Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jokowi minta kabinet tak catut namanya demi pemerintahan bersih

Jokowi minta kabinet tak catut namanya demi pemerintahan bersih Presiden Jokowi. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Widodo) menekankan kepada Menteri Kabinet Kerja, Panglima TNI, Kapolri, Jaksa Agung hingga pimpinan Lembaga Non Pemerintah tidak mencatut namanya dalam setiap kegiatan juga melarang membeli barang-barang mewah. Penekanan itu disampaikan saat Sidang Kabinet Paripurna pada 2 November lalu.

Kepala Staf Kepresidenan, Teten Masduki mengatakan arahan itu sebagai salah satu langkah Jokowi menyiapkan pemerintahan yang bersih. Pemerintahan yang bersih merupakan poin penting dalam Nawa Cita Pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla.

"Karena beliau punya komitmen yang luar biasa dalam menyiapkan pemerintahan yang bersih," kata Teten di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (30/11).

Menurut Teten, dalam Sidang Kabinet itu, Jokowi mengingatkan agar Menteri Kabinet Kerja dan pimpinan lembaga lain tidak memanfaatkan jabatannya untuk mengambil keuntungan. Misalnya memperkaya diri sendiri dan kelompok tertentu.

"Beliau bukan hanya memberikan imbauan tapi dalam ini menjadi role model bagi pemerintahan. Beliau tidak mengambil keuntungan ekonomi dalam dari pemerintahan ini. Meskipun beliau seorang pebisnis biar tidak ada konflik kepentingan," ujar Teten.

Tak hanya itu, lanjut dia, Jokowi juga mengingatkan agar Menteri Kabinet Kerja selektif melakukan kunjungan kerja atau perjalanan dinas ke daerah. Termasuk tak boleh menerima oleh-oleh dari pihak mana pun yang bermuatan gratifikasi. Terkadang, kata Teten, anggaran pengadaan oleh-oleh dari pemerintah daerah mengambil dari kas negara.

"Para menteri, kerabat menteri atau siapapun lah tidak boleh mengambil keuntungan dari jabatan yang dimiliki para menteri. Kalau ke daerah kan banyak pemerintahan daerah, jajaran polisi, kejaksaan, pejabat daerah terbebani harus memberikan oleh-oleh kepada tamu-tamu pejabat," kata dia.

Lebih dari itu, pemberian oleh-oleh bisa mempengaruhi independensi para menteri. Dikhawatirkan, kebijakan yang dikeluarkan menteri malah dilatarbelakangi kepentingan pemberi gratifikasi atau oleh-oleh.

"Di pemerintahan sangat rentan terhadap pengaruh-pengaruh kelompok kepentingan tertentu untuk membelokkan kebijakan pemerintah ke arah kepentingan yang diinginkannya atau kepentingan para vendor pengadaan barang dan jasa pemerintah," urainya. (mdk/lia)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi: Presiden Boleh Berkampanye, Boleh Memihak!
Jokowi: Presiden Boleh Berkampanye, Boleh Memihak!

Begitu juga dengan menteri disebut Jokowi boleh berkampanye

Baca Selengkapnya
Pengamat Sebut Jokowi Lebih Baik Titip Nama daripada Ikut Campur Penyusunan Kabinet Prabowo
Pengamat Sebut Jokowi Lebih Baik Titip Nama daripada Ikut Campur Penyusunan Kabinet Prabowo

Pengamat Politik Ujang Komarudin menilai, Jokowi tidak perlu untuk cawe-cawe

Baca Selengkapnya
Jokowi: Presiden dan Menteri Boleh Memihak dan Ikut Kampanye
Jokowi: Presiden dan Menteri Boleh Memihak dan Ikut Kampanye

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, semua menteri bahkan presiden boleh berkampanye atau mendukung salah satu kandidat pada Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Timnas AMIN Ingatkan Jokowi Ambil Cuti jika Ikut Kampanye: Harus Jelas Kegiatan Politik dan Melayani Publik
Timnas AMIN Ingatkan Jokowi Ambil Cuti jika Ikut Kampanye: Harus Jelas Kegiatan Politik dan Melayani Publik

Timnas AMIN mengklaim sejauh ini tidak memobilisasi pejabat publik yang masih berafiliasi dengan pemerintah.

Baca Selengkapnya
Jokowi Setuju Pemerintahan Prabowo-Gibran Tak Diisi Orang Toxic
Jokowi Setuju Pemerintahan Prabowo-Gibran Tak Diisi Orang Toxic

Jokowi tidak mau mengartikan lebih jauh arah perkataan Luhut.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Nada Tegas Luhut
VIDEO: Nada Tegas Luhut "Sesama Pembantu Presiden Jangan Khianati Ketentuan!"

Luhut juga menegaskan untuk menjaga kredibilitas Presiden yang sudah dibangun selama 10 tahun

Baca Selengkapnya
TOP NEWS: Jokowi Tegas Evaluasi Perwira TNI Soal Suap Basarnas | Prabowo 'Ultimatum' Cak Imin
TOP NEWS: Jokowi Tegas Evaluasi Perwira TNI Soal Suap Basarnas | Prabowo 'Ultimatum' Cak Imin

Presiden Jokowi menegaskan akan mengevaluasi perwira tinggi TNI yang menduduki jabatan sipil.

Baca Selengkapnya
Menko Luhut: Kita Pembantu Presiden, Saling Mengingatkan untuk Tidak Berkhianat
Menko Luhut: Kita Pembantu Presiden, Saling Mengingatkan untuk Tidak Berkhianat

Hal itu disampaikan Luhut di depan Jokowi saat acara peresmian bahan Anoda Bateri Litium di Kendal, Jawa Tengah, Rabu (7/8)

Baca Selengkapnya
Jokowi Izinkan Menteri Maju Capres: Asal Jangan Pakai Fasilitas Negara, Kalau Kampanye Cuti
Jokowi Izinkan Menteri Maju Capres: Asal Jangan Pakai Fasilitas Negara, Kalau Kampanye Cuti

Jokowi mengizinkan menterinya maju sebagai capres di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Keras Sentil Jaksa, Polisi & KPK, Minta Tak Lagi Permainkan Hukum!
VIDEO: Jokowi Keras Sentil Jaksa, Polisi & KPK, Minta Tak Lagi Permainkan Hukum!

Presiden Jokowi ingatkan tegas para jaksa, termasuk Polri dan KPK, agar tidak ada lagi anggotanya mempermainkan hukum.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Presiden Boleh Kampanye, Istana Contohkan Megawati dan SBY Pernah Kampanye untuk Partai
Jokowi Sebut Presiden Boleh Kampanye, Istana Contohkan Megawati dan SBY Pernah Kampanye untuk Partai

Istana meluruskan ucapan Presiden Jokowi soal presiden boleh kampanye dan memihak.

Baca Selengkapnya
Timnas AMIN Sesalkan Jokowi Bilang Presiden Boleh Kampanye dan Memihak, Ingatkan Etika Pemimpin
Timnas AMIN Sesalkan Jokowi Bilang Presiden Boleh Kampanye dan Memihak, Ingatkan Etika Pemimpin

Timnas AMIN prihatin dengan sikap dan pernyataan Presiden Jokowi tersebut.

Baca Selengkapnya