Jokowi minta Kapolri & Panglima TNI tindak tegas peredaran narkoba
Merdeka.com - Presiden Jokowi baru saja selesai menggelar Sidang terbatas untuk membahas soal pemberantasan narkoba dan program rehabilitasi korban narkoba. Rapat yang menghadirkan segelintir pejabat negara ini digelar di Kantor Presiden, Jakarta.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengungkapkan Presiden Joko Widodo telah memerintahkan TNI, Polri dan Kementerian terkait untuk menyatakan kembali perang terhadap narkoba. Apalagi, saat ini diketahui, jumlah pengguna maupun bandar narkoba mengalami peningkatan sebesar 13 persen.
"Memerintahkan TNI, Polri, BIN, kementerian/lembaga untuk mulai pertempuran dan peperangan terhadap narkoba. Disampaikan harus jelas tegas dan memberikan efek jera yang berdampak luas bagi generasi kita," kata Pramono menyampaikan pesan Presiden Jokowi dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (23/2).
-
Kenapa DPR khawatir akan lonjakan narkoba? Saya jadi khawatir momentum mudik kemarin dijadikan sebagai jalur transaksi oleh para pengedar. Dia bawa narkoba ntah dari luar negeri atau suatu daerah, masuk ke daerah lainnya. Untuk itu setiap Polda, Polres, hingga Polsek, wajib pantau wilayahnya masing-masing. Pastikan tidak ada lonjakan narkoba,' tambah Sahroni.
-
Kenapa Pemprov Jateng sangat fokus memberantas narkoba? Sebab, kasus kejahatan narkoba di Jawa Tengah butuh perhatian khusus.
-
Bagaimana narkoba bisa mengancam keberlanjutan negara? 'Kalau generasi muda kita sudah dihancurkan siapa yang akan melanjutkan keberlanjutan negara ini kalau kita tidak selesaikan dari generasi muda,' pungkasnya.
-
Bagaimana Pemprov Jateng mencegah narkoba? Upaya pencegahan penggunaan narkoba akan lebih diutamakan. Beberapa kegiatan yang dilakukan dalam rangka pencegahan adalah menggencarkan sosialisasi, dan menyelenggarakan deklarasi anti narkoba.
-
Apa upaya Pemprov Jateng dalam memberantas narkoba? Pemberantasan kita juga diperkuat, tetapi yang lebih penting juga adalah upaya rehabilitasi.
-
Bagaimana mengatasi permasalahan narkoba di Indonesia? Untuk mengeluarkan para penegak hukum dari jerat narkoba, perlu ketegasan dan penanganan khusus. Jika tidak, alih-alih memberantas narkoba, para penegak hukum yang terjebak di dalamnya justru menyemarakkan pasar narkoba di Indonesia. Kita yakin, amat yakin, mereka sebenarnya paham bahwa satu-satunya jawaban untuk meredam sepak terjang para penjahat narkoba hanyalah ketegasan.
Pramono menjelaskan salah satu langkah untuk meredam peredaran narkoba, yaitu dengan menambah kekuatan anjing pelacak atau yang biasa disebut K-9. Aparat hukum diminta tegas menghadapi peredaran barang haram itu di Indonesia.
"Sesuai perintah Presiden pasukan anjing K-9 yang bisa mengendus narkoba itu disiapkan dalam jumlah yang signifikan untuk perang terhadap narkoba ini," ujarnya.
Pramono juga menjelaskan Jokowi meminta Kapolri dan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk mengawasi masuknya narkoba yang dibawa melalui kapal dari negara lain.
"Disampaikan juga Kapolri dan Kepala BNN agar lebih tegas keluar atau ke dalam dalam memberantas narkoba," ujarnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harus ada tindak tegas agar aparat tidak lagi terlibat dalam peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, dari data Badan Narkotika Nasional (BNN) ada 3,6 juta jiwa penyalahgunaan narkoba di Indonesia.
Baca SelengkapnyaJenderal Sigit mengatakan saat ini gerakan terorisme menjadi lebih berbahaya karena bergabung dengan jaringan narkoba atau narkotika.
Baca SelengkapnyaJokowi memberi arahan depan jenderal TNI Polri saat Rapimnas.
Baca SelengkapnyaJokowi memberikan arahan agar jajarannya bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan untuk menjalankan program penanggulangan narkotika secara terukur
Baca SelengkapnyaSudah beberapa kali ikut agenda pemusnahan narkoba, Aboe bertanya-tanya mengapa orang bisa ketagihan barang haram tersebut.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Jokowi kepada Pejabat TNI-Polri di Istana Negara Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Kamis (12/9).
Baca SelengkapnyaKaryoto mengatakan TNI - Polri bersama dengan pemerintah daerah terkait tengah gencar-gencarnya melakukan pencegahan kasus narkoba
Baca SelengkapnyaSebab, kasus kejahatan narkoba di Jawa Tengah butuh perhatian khusus.
Baca SelengkapnyaDari kasus ini, polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
Baca SelengkapnyaDalam arahannya, anggota Polri diminta untuk menyusun progam terkait dengan Instruksi Prabowo.
Baca SelengkapnyaMartinus menyebut, ketika struktur aparat terlibat dalam peredaran narkoba, maka kekuatan jaringan itu akan semakin kuat.
Baca Selengkapnya