Jokowi minta Mendikbud gencar kampanyekan anti penindasan di sekolah
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat terbatas dengan agenda membahas pencegahan tindak kekerasan dan penindasan (bullying) terhadap anak-anak. Jokowi menginstruksikan agar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan untuk menggencarkan kampanye anti perundungan.
"Saya minta kepada Mendikbud untuk gencar mengkampanyekan antibullying di sekolah. Penguatan pendidikan karakter budi pekerti serta mengajarkan sikap kepada anak," kata Jokowi di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (20/1).
Diakui Jokowi, kasus tindak kekerasan dan penindasan terhadap anak-anak, baik dalam bentuk kekerasan seksual, kekerasan fisik maupun kekerasan psikis, saat ini semakin marak. Bahkan, kata Jokowi, kasus-kasus ini terlihat seperti fenomena gunung es di permukaan.
-
Apa dampak negatif TV untuk interaksi anak? Televisi adalah salah satu jenis media komunikasi searah, sehingga tidak terjadi komunikasi secara aktif. Oleh karena itu, menonton televisi terlalu sering dapat menyebabkan anak kekurangan keterampilan dalam hal interaksi sosial dengan lingkungannya serta kemampuannya dalam berbahasa.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Gimana cara membentak anak bisa bikin anak jadi pembully? Banyak orangtua beranggapan bahwa berteriak atau membentak adalah solusi untuk mengubah perilaku buruk anak. Sayangnya, penelitian menunjukkan sebaliknya. Membentak justru dapat memperburuk perilaku anak, meskipun mungkin mereka berperilaku baik di depan orangtua. Di lingkungan lain, mereka dapat menjadi nakal bahkan hingga membully orang lain. Ini menciptakan siklus kehidupan yang sulit dihentikan.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Apa saja bahaya media sosial untuk anak? Belum lagi prevalensi cyberbullying, diskriminasi, ujaran kebencian, dan postingan yang mempromosikan tindakan menyakiti diri sendiri yang dapat berinteraksi secara teratur dengan remaja, menurut APA.
Di permukaan, yang tercatat oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) sejak 2011 sampai Agustus 2015, hanya sebanyak 369 pengaduan terkait masalah perundungan.
"Namun sampai kini jumlah kasus kekerasan dan penindasan terhadap anak yang tidak terlaporkan ini masih sangat besar," ucap Jokowi.
Oleh karena itu, Jokowi meminta perhatian semua pihak untuk mencegah dan untuk menangani kasus-kasus perundungan. Kunci pencegahan dan penanganan kasus perundungan, menurut Presiden, terletak pada edukasi masyarakat, keluarga, dan anak-anak untuk menjadi bagian dari pencegahan, pemantauan dan pengawasan terhadap perilaku perundungan.
"Saya juga minta kepada Komisi Penyiaran Indonesia untuk mempertegas aturan pertelevisian nasional sehingga dapat memberikan filter tayangan televisi yang tidak ramah kepada anak," tutup Jokowi.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi khawatir dengan kasus bullying yang terjadi akhir-akhir ini
Baca SelengkapnyaHari Anak Nasional tahun ini mengambil tema "Anak Terlindungi, Indonesia Maju".
Baca Selengkapnya"Saya bandingkan dengan SMK yang ada di kota memang gap-nya sarana prasarana memang sangat jauh berbeda."
Baca SelengkapnyaPrabowo sekaligus menyampaikan rencananya yang ingin menempatkan televisi canggih di setiap sekolah di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaHeru mengimbau siswa fokus belajar serta menaati peraturan sekolah.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memberi arahan untuk mengakhiri polemik sistem zonasi penerimaan peserta didik baru yang sarat kecurangan.
Baca SelengkapnyaATVSI meminta pemerintah segera mengubah regulasi pada undang-undang yang sudah dianggap tidak relevan dengan kondisi saat ini.
Baca SelengkapnyaHeru Budi mengatakan, kepala sekolah bertanggung jawab terkait keamanan peserta didik di sekolah.
Baca SelengkapnyaTiba-tiba Jokowi teringat saat kecil mirip dengan anak tersebut.
Baca SelengkapnyaNamun sekolah berasrama dan pondok pesantren tidak terlepas dari potensi terjadinya perilaku menyimpang oleh pelajar.
Baca SelengkapnyaPenyuluhan literasi ini mengedukasi siswa mengenai, bagaimana memilah konten media
Baca SelengkapnyaAturan itu menjadi perpanjangan dari Undang-Undang nomor Nomor 1 Tahun 2024.
Baca Selengkapnya