Jokowi Minta Menkes Pastikan Tim Medis Tak Kekurangan Alkes Tangani Pasien Corona
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengimbau Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto untuk mengatur terkait penanganan pasien Covid-19. Dia meminta agar pasien dengan gejala ringan dan sedang untuk di rumah sakit darurat Wisma Atlet, Jakarta.
"Mengenai manajemen penanganan pasien, ini saya minta juga ke Menkes agar betul-betul diatur. Jangan semua masuk ke RS yang ada, tapi tentu saja yang ringan, yang sedang akan lebih baik kalau dibawa ke wisma atlet. Ini yang semua rs harus tahu," katanya saat membuka rapat terbatas bersama Laporan Tim Gugus Tugas Covid-19 melalui siaran telekonference di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (13/4).
Selanjutnya, untuk pasien yang perlu penanganan intensif bisa dirawat di rumah sakit rujukan. Jika tidak membutuhkan penangan, sebaiknya bisa melakukan isolasi mandiri.
-
Apa yang dipesan Jokowi ke TNI-Polri? 'TNI Polri harus berani masuk ke hal-hal yang berkaitan dengan teknologi. Pesawat tempur perlu, iya. Tank perlu, iya. Tapi hati-hati juga dengan drone.' kata Jokowi.
-
Bagaimana Jokowi jaga kesehatan? Karena aktivitas sebagai Presiden yang terbilang sangat tinggi, Jokowi selalu menjaga kesehatan dan stamina tubuhnya dengan rutin mengonsumsi jamu. Tri selaku koki andalan Jokowi selalu membuat racikan jamu spesial yang terbuat dari temulawak, kunyit dan jahe. Pantas saja yaa Pak Jokowi selalu tampil prima disetiap kesempatan.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Apa yang menjadi fokus Jokowi dalam masalah kesehatan di Indonesia? Jokowi tak mau peralatan kesehatan yang sudah ada seperti, MRI, USG hingga mamogram tak digunakan karena tak ada dokter spesialis.
-
Siapa yang Jokowi minta untuk segera mengisi kekosongan dokter? Jokowi meminta agar Kementerian Kesehatan (Kemenkes) segera mengisi kekosongan dokter umum dan dokter spesialis di rumah sakit daerah.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menjelaskan, saat ini Indonesia sudah memiliki telemedik untuk mereka yang ingin menanyakan kondisi mereka.
"Bahwa kita memiliki rs tanpa dinding telemedicine. Ini sangat bagus kalau ini bisa disampaikan. Ini saya kira bedanya kita dengan negara lain. Tidak semua orang harus ke dokter atau ke rs atau puskesmas," jelasnya.
Jokowi juga meminta Terawan agar selalu mengecek terkait alkes, mulai dari ventilator hingga alat pelindung diri (APD). Jangan sampai, para tenaga medis banyak mengeluh lantaran kekurangan alkes.
"Jangan sampai ada yang masih mengeluh kekurangan ini agar suplainya betul-betul dilihat sehingga tidak ada keluhan di bawah," tutup mantan Wali Kota Solo itu.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
RSUD Tamiang Layang harus memiliki dokter sepesialis untuk penyakit-penyakit kritikal.
Baca SelengkapnyaJokowi mendapat informasi, pasien harian rata-rata berjumlah 600 pasien. Sehingga menurutnya wajar jika terjadi antrean.
Baca SelengkapnyaMoeldoko mewanti, jangan sampai ada keteledoran dalam memberikan layanan kesehatan bagi petugas Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, kebersihan di RSUD Kepahiang sangat bagus.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan akan menambah fasilitas dan dokter spesialis jantung dan stroke di RSUD Sibuhuan, Padang Lawas, Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaTerlebih, kata Jokowi, distribusi dokter spesialis di daerah juga tak merata.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta pemerintah daerah menyediakan ruangan untuk menyimpan alat kesehatan tersebut.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi berharap Indonesia tidak lagi kekurangan tenaga dokter spesialis.
Baca SelengkapnyaKemenkes telah mengirimkan beberapa alat kesehatan ke RSUD Rupit, Mulai dari CT Scan hingga peralatan operasi.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, alat kesehatan di Indonesia masih didominasi impor.
Baca SelengkapnyaKurangnya dokter spesialis di Indonesia, Jokowi meminta agar problem tersebut segera dicarikan solusinya.
Baca SelengkapnyaJokowi tak mau peralatan kesehatan yang sudah ada tak digunakan karena tak ada dokter spesialis.
Baca Selengkapnya