Jokowi Minta Mentan & Gubernur Tingkatkan Produktivitas Pertanian di Papua Barat
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo(Jokowi) mengatakan Papua Barat memiliki potensi yang besar dalam sektor pertanian khususnya untuk wilayah Indonesia Timur. Jokowi mengatakan hal tersebut setelah mengamati luas tanah untuk sektor pertanian di provinsi tersebut mencapai 11.000 hektare untuk tanaman jagung dan 7 juta hektare untuk tanaman pangan dan holitikultura.
"Di provinsi Papua Barat memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan daerah produsen utama komoditas pertanian di Indonesia Timur. Sehingga ini lahan yang sangat luas," katanya usai menanam Jagung, Sorong, Papua Barat, dalam siaran Youtube Sekretariat Presiden, Senin (4/10).
Sayangnya, kata Jokowi, lahan yang dimanfaatkan untuk menanam baru sekitar 33 persen. Jokowi meminta agar agar Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan untuk memanfaatkan dan meningkatkan proktivitas pertanian yang ada di Papua Barat, khususnya di Kabupaten Sorong.
-
Bagaimana Jokowi melihat hasil panen jagung? “Ini adalah jagung yang kita tanam 3 bulan yang lalu, tepatnya 107 hari yang lalu kita ke sini, kita tanam, dan hasilnya ini. Memang ada yang sudah bagus-bagus, gede-gede, tapi juga ada yang masih (kecil) karena terlalu banyak air sehingga tadi dievaluasi dari Pak Mentan, dari Pak Bupati, dari petani memang paritnya harus lebih dikecilkan jaraknya dari 12 (meter) jadi 5 atau 6 meter,“ ujar Jokowi di kawasan food estate, Kamis (6/7).
-
Dimana Jokowi bagi sertifikat lahan? Presiden Jokowi menunjuk salah satu warga untuk membacakan Pancasila, usai membagikan 2.000 sertifikat lahan di Cilacap, Jawa Tengah.
-
Kenapa Jokowi fokus pada food estate? Kendati begitu, dia menegaskan bahwa upaya merealisasikan lumbung pangan merupakan suatu keharusan bagi kebutuhan pangan jangka panjang Indonesia.
-
Kenapa Jokowi ingin lihat hasil panen jagung? Dia ingin melihat hasil panen jagung yang merata dan maksimal.
-
Dimana lokasi food estate yang ditinjau Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung ladang jagung yang ada di kawasan food estate, Desa Wambes, Kecamatan Mannem, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua.
-
Bagaimana Jokowi meningkatkan sertifikasi tanah? Presiden Jokowi mengubah lanskap pertanahan di Indonesia. Rakyat tidak perlu lagi mengalami antrian panjang untuk mendapatkan sertifikat tanah.
"Saya minta kepada menteri pertanian, Gubernur Papua Barat, untuk meningkatkan lagi produktivitas pertanian yang ada di Kabupaten Sorong dan juga di seluruh Provinsi Papua Barat," bebernya.
Selain itu, Jokowi juga meminta adanya perubahan sistem tanam. Jika selama ini hanya satu tahun sekali, diharapkan bisa menjadi dua tahun sekali.
"Sehingga kebutuhan pangan di tanah Papua bisa disiapkan oleh Pulau Papua sendiri," bebernya.
Jokowi juga menyempatkan melihat penggunaan teknologi pertanian di Papua Barat. Jokowi mengatakan nantinya petani Papua akan diberikan modal. Selain itu, untuk mempermudah kerja petani, akan dibuatkan irigasi cacing serta memberikan pelatihan berkaitan dengan teknologi pertanian.
"Ini yang kita harapkan meningkatkan produktivitas kita utamanya memang yang ditanam hari ini semuanya jagung karena kebutuhan jagung kita untuk pangan dan makanan ternak masih membutuhkan tambahan," kata Jokowi.
Gandeng Petani Milenial
Jokowi juga meminta kepada mentan dan gubernur Papua Barat mengajak para petani milenial untuk menjadi motor penggerak dalam sektor pertanian. Dia berharap dengan adanya hal tersebut dalam meningkatkan produktivitas pertanian yang ada di Papua Barat.
"Saya berharap mulainya mengajak petani-petani milenial untuk diberikan kesepatan sebagai motor penggerak disektor pertanian ini," katanya.
Dia menjelaskan hingga saat ini sudah ada 800 petani yang dilatih. Sehingga ditargetkan terdapat 2000 petani akan selesai mengikuti pelatihan.
"Sudah dilatih oleh Pak Mentan? berapa pak? 800 petani tetapi ditargetkan 2000 nanti akan selesaikan. Saya yakin jika mereka diberikan kepercayaan akan mampu menciptakan ketahanan pangan utamanya di Provinsi Papua Barat dan Tanah Air," pungkasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mentan dampingi Jokowi tinjau Food Estate Keerom Papua
Baca SelengkapnyaDirencanakan, lahan food estate seluas 45 hektare akan kembali panen pada September 2023.
Baca SelengkapnyaJokowi melihat ada beberapa hal yang bisa dievaluasi agar hasil panennya bisa lebih maksimal, salah satunya tanaman jagung.
Baca SelengkapnyaJokowi mendorong Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman agar memberi perhatian pada komoditas kopi
Baca SelengkapnyaPanen jagung di food estate keerom digelar di lahan 2 hektare dari total luas lahan 500 hektare.
Baca SelengkapnyaLuas lahan pertanian di Manokwari mencapai 3.000 hektar lebih.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, pembangunan kawasan industri pupuk tersebut dilakukan di Kabupaten Fakfak dikarenakan dekat dengan sumber suplai gas.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Plt Menteri Pertanian (Mentan) Arief Prasetyo Adi, melakukan panen raya padi di Desa Karanglayung.
Baca SelengkapnyaJokowi menuturkan bibit-bibit tersebut akan ditanam di beberapa lokasi untuk makanan satwa dan burung.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, tidak hanya pemerintahan saat ini, pemerintah presiden terpilih Prabowo Subianto juga akan fokus di bidang pangan dan energi.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, hasil panen raya di daerah tersebut mencapai 6,2 ton per hektare.
Baca SelengkapnyaJokowi mengungkapkan, riset-riset pangan dan holtikultura di Indonesia sendiri masih tertinggal dengan negara lain.
Baca Selengkapnya