Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jokowi Minta Mentan Lakukan Pembinaan Petani Sarang Burung Walet dan Tanaman Porang

Jokowi Minta Mentan Lakukan Pembinaan Petani Sarang Burung Walet dan Tanaman Porang Kunjungan Jokowi di Indramayu. ©2021 Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden/editorial Merdeka.com

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo untuk melakukan akselerasi dari hulu ke hilir para petani sarang burung walet dan tanaman porang. Mengingat dua komoditas ini dinilai dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dengan cepat dan Indonesia merupakan salah satu penghasil ekspor sarang burung walet terbesar.

"Sesuai dengan petunjuk bapak Presiden mengakselerasi di hulu ke hilir, terutama dari mempersiapkan mengasisteni atau melakukan pembinaan baik porang, maupun sarang burung walet," kata Syahrul usai mengikuti rapat terbatas terkait Pengembangan Budidaya Sarang Burung Walet dan Tanaman Porang, di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Selasa (4/5).

Kemudian yang kedua, Jokowi juga meminta agar Syahrul bisa menggolongkan daerah-daerah penghasil sarang burung walet. Sehingga dapat mempermudah untuk melakukan produksi.

Terakhir, Jokowi juga meminta agar Syahrul membuat regulasi yang berpihak pada petani, sehingga nilai ekspor yang didapat nantinya juga akan bermanfaat bagi masyarakat.

"Terakhir bapak Presiden meminta berpihak kepada rakyat tidak harus dibuat ribet, dibuat regulasi-regulasi yang tidak menghambat," ungkapnya.

Sebab itu, nantinya Syahrul bersama Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi akan semaksimal mungkin untuk bisa melakukan nilai ekspor sarang burung walet dan tanaman porang.

"Saya selaku Mentan bersama-sama dengan Mendag akan mencoba melakukan upaya maksimal memberikan ruang bagi petani porang dan petani rumah burung walet agar besok kita mendapat niat ekspor kepentingan negeri dan rakyat," ujarnya.

Sementara itu, Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi mengatakan, sarang burung walet memiliki nilai yang tinggi bagi Indonesia. Sebab saat ini Tanah Air jadi produsen utama untuk sarang burung walet untuk dunia, nilainya pun mencapai 80 persen.

"Sarang burung walet ini memiliki value, memiliki nilai yang luar biasa, sedangkan Indonesia menjadi produsen utama untuk sarang burung walet untuk dunia, bahkan kalau tidak salah hampir 80 persen kapasitas dunia itu disuplay Indonesia," ujarnya.

Dia membeberkan pada 2020 Indonesia dapat mengekspor sarang burung walet dengan jumlah USD 547 untuk kapasitas 1.316 ton sarang burung walet.

"Jadi kalau kita lihat dari jumlah tonage-nya itu kita melihat disparitas harga yang luar biasa. Disparitas harga itu terjadi karena memang negara-negara tujuan utama mempunyai harga yang berbeda," terangnya.

Lutfi mencontohkan Indonesia menjual sarang burung walet pada Hongkong hampir lebih dari 85 persen daripada ekspor, yaitu dengan harga perkilo USD 88. Sedangkan kata dia, di RRT harga perkilo yaitu lebih dari USD 1.500.

"sebab itu kita akan mengadakan shifting mengadakan persamaan aturan-aturan antara Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan," jelasnya.

Walaupun demikian, nantinya tujuannya tetap akan satu yaitu untuk mencoba menggalakkan ekspor daripada kekayaan sarang burung walet. Sehingga mendapatkan hasil terbaik bagi para petani bagi industri dalam negeri.

"Kita akan bekerja bersama-sama tadi dipimpin oleh Bapak Presiden, Kementerian Perdagangan akan mengadakan streamlining daripada proses proses perizinan ekspor dan memastikan bahwa kita akan mendapatkan harga yang terbaik untuk sarang burung walet tersebut," tutup Lutfi.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Lepas Ekspor Jagung Gorontalo ke Filipina, Mentan Harapkan Petani Sejahtera
Lepas Ekspor Jagung Gorontalo ke Filipina, Mentan Harapkan Petani Sejahtera

Mentan Andi Amran Sulaiman melepas ekspor perdana komoditas jagung sebesar 50.000 ton menuju Filipina.

Baca Selengkapnya
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Presiden Jokowi Tekankan Keseimbangan Harga
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Presiden Jokowi Tekankan Keseimbangan Harga

Jokowi menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak.

Baca Selengkapnya
Menhut Cek Lokasi Penyadapan Nila Aren di Tomohon, Siapkan Kawasan Hutan untuk Bioethanol
Menhut Cek Lokasi Penyadapan Nila Aren di Tomohon, Siapkan Kawasan Hutan untuk Bioethanol

Presiden Prabowo diketahui menargetkan 2 juta hektar lahan hutan aren untuk swasembada energi.

Baca Selengkapnya
Presiden: Harga Jagung dan Gabah Turun Berarti Produksi Melimpah
Presiden: Harga Jagung dan Gabah Turun Berarti Produksi Melimpah

Kementan berikan bantuan benih senilai Rp65, 61 miliar ke Provinsi Gorontalo.

Baca Selengkapnya
Ketimbang Impor, Mentan Amran Minta Bulog Segera Beli Jagung dari Petani, Segini Harganya
Ketimbang Impor, Mentan Amran Minta Bulog Segera Beli Jagung dari Petani, Segini Harganya

Mentan Amran meminta Bulog segera membeli jagung dari petani agar tidak impor di kemudian hari.

Baca Selengkapnya
Mentan SYL Gelar Tanam Bawang Merah Di Bangli, Targetkan Ekspor & Penuhi Kebutuhan Dalam Negeri
Mentan SYL Gelar Tanam Bawang Merah Di Bangli, Targetkan Ekspor & Penuhi Kebutuhan Dalam Negeri

Secara Nasional, kata SYL, produksi bawang merah hingga saat ini masih surplus

Baca Selengkapnya
Panen Jagung di Sumbawa Bersama Mentan, Presiden Sebut Hilirisasi Jadi Langkah Strategis Stabilkan Harga
Panen Jagung di Sumbawa Bersama Mentan, Presiden Sebut Hilirisasi Jadi Langkah Strategis Stabilkan Harga

Predisen Jokowi menekankan pentingnya hilirisasi sebagai langkah strategis agar harga jagung ditingkat petani lebih stabil.

Baca Selengkapnya
Wamentan Harap JUT dapat Tingkatkan Hasil Pertanian Garut Berorientasi Ekspor
Wamentan Harap JUT dapat Tingkatkan Hasil Pertanian Garut Berorientasi Ekspor

Kementerian Pertanian telah mencanangkan program Gerakan Tiga Kali Ekspor atau Gratieks.

Baca Selengkapnya
Jokowi Harap Food Estate Keerom Bisa Penuhi Kebutuhan Jagung Nasional
Jokowi Harap Food Estate Keerom Bisa Penuhi Kebutuhan Jagung Nasional

Direncanakan, lahan food estate seluas 45 hektare akan kembali panen pada September 2023.

Baca Selengkapnya
Gerak Cepat Amankan Produksi, Plt Mentan Dampingi Presiden Panen Padi di Sukamandi
Gerak Cepat Amankan Produksi, Plt Mentan Dampingi Presiden Panen Padi di Sukamandi

Presiden Jokowi memastikan panen padi tetap berjalan di sejumlah lokasi dan produksi padi nasional maksimal.

Baca Selengkapnya
Mentan Amran: Sulawesi Barat akan Produksi dan Suplai Pangan Penduduk IKN
Mentan Amran: Sulawesi Barat akan Produksi dan Suplai Pangan Penduduk IKN

Mentan mengapresiasi kinerja Pj. Gubernur Sulbar Zudan Arif Fakrulloh atas pengembangan sektor pertanian.

Baca Selengkapnya
Jadi Wamentan, Sudaryono Bakal Lanjutkan Program Food Estate
Jadi Wamentan, Sudaryono Bakal Lanjutkan Program Food Estate

sektor pertanian sangat penting karena menyangkut kedaulatan dan ketahanan pangan.

Baca Selengkapnya