Jokowi minta menteri pegang penuh anggaran, tak diberi ke anak buah
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla memimpin Sidang Kabinet Paripurna membahas Penetapan Tema, Arahan Kebijakan dan Prioritas Pembangunan dalam rangka Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) untuk tahun 2017 di Istana Negara, Jakarta, sore ini.
Dalam pengantarnya yang disampaikan ke seluruh Menteri di Kabinet Kerja, Presiden Jokowi menjelaskan seluruh anggaran di Kementerian harus dipegang dan dikendalikan langsung oleh Menteri bukan diserahkan ke bawahan Menteri.
"Saya ingatkan agar menteri betul-betul mengendalikan anggarannya dan tidak diberikan kepada bawahannya seperti Dirjen, Direktur atau bawahannya. Artinya anggaran dipegang penuh oleh menteri, bawahan hanya memberi rincian tetapi kebijakan anggaran dipegang menteri," kata Jokowi dalam pengantarnya di Istana Negara, Jakarta, Rabu (10/2).
-
Bagaimana Jokowi meminta kepala daerah mengelola anggaran? 'Fokus. Jangan sampai anggaran diecer-ecer ke dinas-dinas semuanya diberi skala prioritas enggak jelas. Ada kenaikan 10% semua diberi 10 persen. Enggak jelas prioritasnya yang mana,' kata Jokowi.
-
Kapan Jokowi menyampaikan pesan tentang pengelolaan anggaran? Jokowi menyampaikan alasan mengapa semua negara memiliki ketakutan terhadap hal-hal tersebut.'Karena begitu bunga pinjaman naik sedikit saja, beban fiskal itu akan sangat, sangat besar,' jelasnya.
-
Siapa yang diingatkan Jokowi soal pengelolaan anggaran? Jokowi mengingatkan Pemda agar program-program harus berorientasi kepada hasil, sehingga ada return ekonomi.
-
Bagaimana Jokowi memimpin rapat? Hal itu dinilai karena Jokowi mampu memimpin rapat secara efektif, pekerja keras tanpa lelah serta melakukan safari ke berbagai wilayah Indonesia.
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Bagaimana tanggapan Jokowi soal Kabinet Prabowo? Jokowi mengaku tak memberi masukan kepada Prabowo soal penambahan kementerian. 'Kabinet yang akan datang ditanyakan dong kepada presiden terpilih. Tanyakan kepada presiden terpilih. Tanyakan pada presiden terpilih,' kata Jokowi kepada wartawan di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi, Depok, Jawa Barat, Selasa (7/5).
Jokowi mencontohkan, di dalam Kementerian seringkali membagi rata anggarannya ke Dirjen dan Direktur sampai ke ke tingkat Sub Direktorat hingga seksi-seksi di bawahnya, sehingga anggaran hilang tak berbekas. Harusnya tiap Kementerian mempunyai prioritas dan fokus sehingga anggaran bisa terserap dengan maksimal.
"Jangan sampai setiap seksi harus ada anggarannya, ada kegiatannya, kita harus punya fokus punya prioritas. Itu hanya bagi rata namanya. Kita jadi enggak jelas ke mana fokusnya harusnya money follow program," tegas Jokowi.
Dalam sidang kabinet Paripurna tersebut, juga akan membahas Percepatan Integrasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan juga membahas Daftar Negatif Investasi (DNI).
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi mengingatkan agar anggaran besar tidak dibagikan ke dinas-dinas terkait
Baca SelengkapnyaMenko PMK menjelaskan, semua data dan anggaran bansos ada di bawah Kemensos.
Baca SelengkapnyaRespons Jokowi soal Rencana Prabowo Tambah Jumlah Kementerian Jadi 40
Baca SelengkapnyaJokowi meminta pemerintah pusat dan daerah tidak membuat banyak program.
Baca SelengkapnyaTahun Anggaran 2023 akan ditutup beberapa minggu lagi.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan penyusunan kabinet adalah hak prerogatif presiden.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi dikabarkan menitipkan nama menteri di kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaDave menilai, Jokowi sebagai presiden ada baiknya saling diskusi dengan Prabowo yang bakal melanjutkan pemerintahannya.
Baca SelengkapnyaJokowi menyinggung bahwa anggaran tersebut banyak digunakan untuk hibah-hibah yang arahnya ke politik.
Baca SelengkapnyaAri menegaskan Presiden Jokowi saat ini tengah fokus menyelesaikan pekerjaannya.
Baca SelengkapnyaSekretaris Daerah (Sekda) Bali Dewa Made Indra menanggapi soal ucapan Presiden. Meskipun Presiden tak menyebut spesifik daerah yang dimaksud.
Baca Selengkapnya4 Menteri yang hadir Airlangga Hartarto, Muhadjir Effendy, Sri Mulyani dan Tri Rismaharini
Baca Selengkapnya