Jokowi minta Mubaligh terus ingatkan santri & jemaah, Islam tak ajarkan kekerasan
Merdeka.com - Rentetan teror bom mengguncang kawasan wilayah Kota Surabaya dan Sidoarjo sejak Minggu (14/5) kemarin. Setelah di tiga gereja dan satu unit rusunawa, pagi tadi bom kembali meledak di gerbang masuk Mapolrestabes Surabaya.
Presiden Joko Widodo sempat meninjau lokasi ledakan gereja usai kejadian. Hari ini, dalam acara Halaqoh Nasional Hubbul Wathon dan Deklarasi Gerakan Nasional Muballigh Bela Negara (GN-MBN), Jokowi meminta meminta pada semua pemuka agama Islam khususnya, atau Mubaligh terus mengajarkan kedamaian dan ketentraman kepada para santri dan jemaahnya.
Jokowi mengatakan paham-paham radikal sama sekali tidak diajarkan dalam Agama Islam.
-
Kenapa Islam disebut agama yang damai? Assalmu artinya damai, perdamaian. Maksudnya, Islam adalah agama yang damai dan setiap muslim hendaknya menjaga perdamaian.
-
Apa pesan utama dari kata-kata islami? Kata-kata Islami bijak dan memotivasi memiliki kekuatan untuk menyentuh hati dan memberikan inspirasi dalam menjalani kehidupan. Ungkapan-ungkapan ini tidak hanya membawa pesan spiritual, tetapi juga memberikan panduan moral yang bisa diterapkan dalam berbagai situasi.
-
Apa pesan penting kata bijak pemimpin Islam? 'Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.' (QS. Al-Baqarah: 286)
-
Gimana cara kasih sayang Islam? Bentuk kasih sayang yang diajarkan dalam Islam adalah dengan menolong satu dan lainnya.
-
Bagaimana cara kata-kata bijak islam menginspirasi? Kata Bijak Islami tentang Kehidupan 1. Hidup adalah ujian, maka hadapilah dengan sabar dan tawakal kepada Allah.
-
Apa itu kata-kata bijak islami? Kata-kata bijak islami dapat menjadi sumber inspirasi dan penyejuk hati di tengah berbagai tantangan hidup.
"Ini lah saya kira kewajiban kita semua, termasuk Mubaligh mengingatkan kepada santri-santri dan jemaah-jemaahnya, bahwa agama Islam tidak mengajarkan (kekerasan) seperti itu," kata Jokowi di Kompleks Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, Senin (14/5).
Menurut Jokowi, Agama Islam dengan tegas tidak mengajarkan kekerasan. Namun sebaliknya, sambung dia, Islam mengajarkan hal-hal yang positif dan saling menghormati antar sesama manusia.
"(Islam) mengajarkan kita untuk lemah lembut, rendah hati, menghormati orang lain. Saya kira itu yang diajarkan oleh Nabi Besar (Muhammad SAW) kita," ucap Jokowi.
Sementara, Jokowi juga menyampaikan permohonan maafnya kepada para peserta Halaqoh Nasional Hubbul Wathon dan Deklarasi Gerakan Nasional Muballigh Bela Negara (GN-MBN) atas ketidakhadirannya pada peresmian acara ini. Sejatinya, acara tersebut diadakan pada Minggu 13 Mei 2018 kemarin, namun karena insiden bom di tiga gereja di Surabaya.
"Sebelumnya saya ingin meminta maaf yang sebesar-besarnya karena kemarin saya membatalkan hadir di acara ini. Tapi ada sesuatu yang harus saya tinjau langsung, ada bom di Surabaya. Malamnya di Sidoarjo dan tadi pagi masih ada juga bom di Surabaya," tandas Jokowi.
Reporter: Hanz Salim
Sumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Musuh kita bukan peradaban yang berbeda tapi orang-orang yang tidak siap menerima perbedaan.
Baca SelengkapnyaDiselenggarakannya muktamar sufi di Indonesia bukti bahwa Islam Indonesia ini bukanlah pinggiran.
Baca SelengkapnyaJokowi menekankan pentingnya kebaikan untuk saling mendoakan agar masyarakat terus diberikan kekuatan untuk meneladani akhlak mulia Nabi Muhammad SAW.
Baca Selengkapnya“Buat saya itulah sosok pelajar muhammadiyah idaman. Memiliki moral, memiliki budi pekerti, memiliki mental juga yang hebat,” kata Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, muktamar ini menjadi bukti bahwa Islam di Indonesia bukan lagi Islam pinggiran.
Baca SelengkapnyaJokowi dengan tegas mengingatkan, jangan tidak boleh tidak saling menyapa karena adanya perbedaan pendapat saat pemilu.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui Pemilu 2024 menimbulkan adanya gesekan perbedaan pilihan di masyarakat.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, masjid harus menjadi tempat mempersatukam keberagaman Indonesia.
Baca SelengkapnyaNarasi intoleran dan radikal dari kelompok teror ini perlu diimbangi dengan narasi tandingan berupa moderasi beragama dan seruan toleransi.
Baca SelengkapnyaJokowi menyampaikan MTQ merupakan momen yang dapat dimanfaatkan untuk mengedukasi diri agar lebih mencintai Al-Qur'an.
Baca SelengkapnyaMemperkuat toleransi dan kerukunan antarumat beragama. Masyarakat tidak boleh semena-mena melanggar hak dari mereka yang dianggap berbeda.
Baca Selengkapnya