Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jokowi minta Muslimat NU gotong royong hadapi MEA

Jokowi minta Muslimat NU gotong royong hadapi MEA Jokowi hadiri Harlah ke-70 Muslimat NU. ©2016 merdeka.com/darmadi sasongko

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo hadir dalam puncak perayaan Hari Lahir Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) ke-70 di Malang, Jawa Timur. Jokowi mengawali sambutannya dengan sebuah guyonan segar.

"Kemarin di sini tersebar kabar, kalau saya tidak hadir ya? Mana berani Presiden sama Muslimat NU. Saya akan dimarahi sama Bu Khofifah," kata Joko Widodo disambut tepuk tangan puluhan ribu jemaah muslimat di Stadion Gajayana Malang, Sabtu (26/3).

Jokowi semula dikabarkan tidak hadir, karena kesibukan acara kepresidenan. Namun Jumat (25/3) baru diperoleh kepastian kehadirannya.

"Bu Khofifah saja belum diperintah Presiden sudah bekerja, sudah di lokasi. Saya minta, 'Bu, ke Papua'. Beliau jawab, Pak saya sudah di Wamena. Orang lincah dan cepat," puji Jokowi pada Khofifah.

"Tidak hanya Bu Khofifah, tapi semua Muslimat NU bekerja cepat," tambah Jokowi.

Presiden mengungkapkan, bahwa pembangunan Indonesia harus berjalan secara cepat. Kehadiran MEA, menumbuhkan persaingan yang semakin keras antar negara. Fatayat NU telah mengambil peran yang luar biasa.

Persaingan dan kompetisi sudah terjadi antar negara. Kesiapan sumber daya manusia mau tidak mau harus disiapkan dan dihadapi. Lewat semangat gotong-royong semuanya akan ringan dihadapi.

Presiden juga menyoroti dunia yang diwarnai masalah kapitalisme, terorisme dan narkoba. Pihaknya mengapresiasi deklarasi Laskar Antinarkoba Muslimat NU yang juga dicanangkan. Lewat keluarga bahaya narkoba bisa dibendung. Ketahanan keluarga menjadi nomor satu.

"Ibu adalah sekolah pertama dan sekolah utama. Untuk itu saya mengapresiasi Muslimat NU menjadi keluarga sebagai ladang utama dengan berbagai kegiatannya," katanya.

Muslimat NU telah berperan besar bagi bangsa Indonesia, yakni peran sehat lewat rumah sakit, peran pintar lewat pendidikan.

"Terus berjuang demi bangsa dan negara. Dakwah Muslimat NU dengan perbuatan, tidak hanya bicara," ungkapnya.

Selain itu, Jokowi juga ikut ambil bagian dalam mencatat rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) pemain alat rebana sebanyak 50 ribu orang. Presiden Jokowi, Menteri Sosial yang juga Ketua Umum Muslimat Khofifah Indar Parawansa, dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo, turut memainkan rebana.

Jemaah Muslimat juga mencatat rekor (MURI) mengenakan hijab putih bersama-sama. Secara serentak, hijab jemaah yang semula berwarna hijau daun berubah menjadi putih.

Jokowi juga menyempatkan diri berbaur dengan para jemaah muslimat. Ibu-ibu berebut untuk mendapat kesempatan berjabat tangan dan mengambil gambar.

(mdk/tyo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Momen Jokowi Hadiri Harlah ke-78 Muslimat NU di GBK, Ingatkan Jangan Mau Diadu Domba karena Pemilu
FOTO: Momen Jokowi Hadiri Harlah ke-78 Muslimat NU di GBK, Ingatkan Jangan Mau Diadu Domba karena Pemilu

Jokowi dengan tegas mengingatkan, jangan tidak boleh tidak saling menyapa karena adanya perbedaan pendapat saat pemilu.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Terima Kasih Muslimat NU Selalu Menjaga NKRI
Jokowi: Terima Kasih Muslimat NU Selalu Menjaga NKRI

"Muslimat NU yang selalu menjaga NKRI, merawat Pancasila yang selalu merawat persatuan," kata Jokowi

Baca Selengkapnya
Jokowi: NU Anggotanya Sangat Besar, Perlu Dikonsolidasi
Jokowi: NU Anggotanya Sangat Besar, Perlu Dikonsolidasi

NU perlu merambah dunia ilmu pengetahuan dan teknologi serta kewirausahaan. Agar tidak hanya berkutat di bidang sosial kemanusiaan dan keagamaan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bersama Gus Mus dan Istri Gus Dur Diangkat Jadi Anggota GMK NU, Ini Tugasnya
Jokowi Bersama Gus Mus dan Istri Gus Dur Diangkat Jadi Anggota GMK NU, Ini Tugasnya

Dewan Pengampu GMK NU adalah bagan baru dari organisasi PBNU yang bergerak untuk menyerap suara akar rumput secara luas lagi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Buka MTQ Nasional di Kaltim: Selamat Berlomba, Tampilkan Kemampuan Terbaik
Jokowi Buka MTQ Nasional di Kaltim: Selamat Berlomba, Tampilkan Kemampuan Terbaik

Jokowi menyampaikan MTQ merupakan momen yang dapat dimanfaatkan untuk mengedukasi diri agar lebih mencintai Al-Qur'an.

Baca Selengkapnya
Jokowi Terima Sekjen Majelis Hukama Muslimin Utusan Presiden UEA di Istana Bogor
Jokowi Terima Sekjen Majelis Hukama Muslimin Utusan Presiden UEA di Istana Bogor

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerima Sekretaris Jenderal Majelis Hukama Muslimin (Sekjen MHM) Konselor Muhammed Abdelsalam di Istana Kepresidenan Bogor.

Baca Selengkapnya
Gus Yahya: Presiden Jokowi Inspirasi Bagi Warga NU
Gus Yahya: Presiden Jokowi Inspirasi Bagi Warga NU

Menurut Gus Yahya, Jokowi telah memberi banyak inspirasi bagi bangsa, khususnya untuk warga NU.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Masjid Dijaga dari Ancaman Intoleransi dan Politisasi
Jokowi Minta Masjid Dijaga dari Ancaman Intoleransi dan Politisasi

Jokowi menegaskan, masjid harus menjadi tempat mempersatukam keberagaman Indonesia.

Baca Selengkapnya
Puja-puji Khofifah untuk Jokowi pada Harlah Ke-78 Muslimat NU
Puja-puji Khofifah untuk Jokowi pada Harlah Ke-78 Muslimat NU

Ketua Umum Pengurus Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama, Khofifah Indar Parawansa memuji perhatian Presiden Joko Widodo kepada umat Islam, khususnya Nahdlatul Ulama.

Baca Selengkapnya
Jokowi di Muktamar Sufi Internasional: Islam Indonesia Tidak Lagi Berada di Pinggiran
Jokowi di Muktamar Sufi Internasional: Islam Indonesia Tidak Lagi Berada di Pinggiran

Diselenggarakannya muktamar sufi di Indonesia bukti bahwa Islam Indonesia ini bukanlah pinggiran.

Baca Selengkapnya
Catat! Menko PMK Bocorkan Kunci Sederhana Indonesia Bisa Maju
Catat! Menko PMK Bocorkan Kunci Sederhana Indonesia Bisa Maju

Kuncinya dimulai dari diri sendiri. Salah satunya dengan melakukan hijrah.

Baca Selengkapnya
Ratusan Kiai Berkumpul di Ponpes Sarang Bahas Persiapan Muktamar Luar Biasa NU
Ratusan Kiai Berkumpul di Ponpes Sarang Bahas Persiapan Muktamar Luar Biasa NU

Presidium mengapresiasi dukungan pengasuh-pengasuh pondok pesantren di Jateng terhadap Gerakan Penyelamatan Organisasi dan Muktamar Luar Biasa NU.

Baca Selengkapnya