Jokowi minta Muslimat NU gotong royong hadapi MEA
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo hadir dalam puncak perayaan Hari Lahir Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) ke-70 di Malang, Jawa Timur. Jokowi mengawali sambutannya dengan sebuah guyonan segar.
"Kemarin di sini tersebar kabar, kalau saya tidak hadir ya? Mana berani Presiden sama Muslimat NU. Saya akan dimarahi sama Bu Khofifah," kata Joko Widodo disambut tepuk tangan puluhan ribu jemaah muslimat di Stadion Gajayana Malang, Sabtu (26/3).
Jokowi semula dikabarkan tidak hadir, karena kesibukan acara kepresidenan. Namun Jumat (25/3) baru diperoleh kepastian kehadirannya.
-
Bagaimana cara NU dan Muhammadiyah menjalankan dakwah? Pola hubungan tersebut mempunyai kesinambungan dengan pola dakwah Nahdlatul Ulama’ yang mengambil wilayah dakwah kultural. Ini menyebabkan arah dan perjuangan dakwah Nahdlatul ulama’ tidak bisa dilepaskan dari proses dan perkembangan budaya dan tradisi yang ada di masyarakat.
-
Bagaimana cara mesin politik Jokowi dan mesin politik NU bekerja? Mereka yang bekerja sepenuh hati berbasis loyalitas, kesamaan frekuensi ideologis, dan keyakinan intelektualitas, akan bekerja lebih rapi ketimbang para influencer atau buzzer bayaran (seprofesional apapun mereka, pasti hasil kerjanya akan bebeda).
-
Apa yang menentukan mesin politik Jokowi dan mesin politik NU? Mereka yang bekerja sepenuh hati berbasis loyalitas, kesamaan frekuensi ideologis, dan keyakinan intelektualitas, akan bekerja lebih rapi ketimbang para influencer atau buzzer bayaran (seprofesional apapun mereka, pasti hasil kerjanya akan bebeda).
-
Bagaimana Jokowi menyampaikan pesan dalam kata-kata lucu nya? “Karena ia percaya sumber daya planet bumi terbatas. Akan tetapi, ternyata Thanos keliru.“
-
Apa yang Jokowi lakukan di MTQ Nasional? Jokowi akan menghadiri pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional XXX yang digelar di Stadion Gelora Kadrie Oening, Kota Samarinda.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
"Bu Khofifah saja belum diperintah Presiden sudah bekerja, sudah di lokasi. Saya minta, 'Bu, ke Papua'. Beliau jawab, Pak saya sudah di Wamena. Orang lincah dan cepat," puji Jokowi pada Khofifah.
"Tidak hanya Bu Khofifah, tapi semua Muslimat NU bekerja cepat," tambah Jokowi.
Presiden mengungkapkan, bahwa pembangunan Indonesia harus berjalan secara cepat. Kehadiran MEA, menumbuhkan persaingan yang semakin keras antar negara. Fatayat NU telah mengambil peran yang luar biasa.
Persaingan dan kompetisi sudah terjadi antar negara. Kesiapan sumber daya manusia mau tidak mau harus disiapkan dan dihadapi. Lewat semangat gotong-royong semuanya akan ringan dihadapi.
Presiden juga menyoroti dunia yang diwarnai masalah kapitalisme, terorisme dan narkoba. Pihaknya mengapresiasi deklarasi Laskar Antinarkoba Muslimat NU yang juga dicanangkan. Lewat keluarga bahaya narkoba bisa dibendung. Ketahanan keluarga menjadi nomor satu.
"Ibu adalah sekolah pertama dan sekolah utama. Untuk itu saya mengapresiasi Muslimat NU menjadi keluarga sebagai ladang utama dengan berbagai kegiatannya," katanya.
Muslimat NU telah berperan besar bagi bangsa Indonesia, yakni peran sehat lewat rumah sakit, peran pintar lewat pendidikan.
"Terus berjuang demi bangsa dan negara. Dakwah Muslimat NU dengan perbuatan, tidak hanya bicara," ungkapnya.
Selain itu, Jokowi juga ikut ambil bagian dalam mencatat rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) pemain alat rebana sebanyak 50 ribu orang. Presiden Jokowi, Menteri Sosial yang juga Ketua Umum Muslimat Khofifah Indar Parawansa, dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo, turut memainkan rebana.
Jemaah Muslimat juga mencatat rekor (MURI) mengenakan hijab putih bersama-sama. Secara serentak, hijab jemaah yang semula berwarna hijau daun berubah menjadi putih.
Jokowi juga menyempatkan diri berbaur dengan para jemaah muslimat. Ibu-ibu berebut untuk mendapat kesempatan berjabat tangan dan mengambil gambar.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi dengan tegas mengingatkan, jangan tidak boleh tidak saling menyapa karena adanya perbedaan pendapat saat pemilu.
Baca Selengkapnya"Muslimat NU yang selalu menjaga NKRI, merawat Pancasila yang selalu merawat persatuan," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaNU perlu merambah dunia ilmu pengetahuan dan teknologi serta kewirausahaan. Agar tidak hanya berkutat di bidang sosial kemanusiaan dan keagamaan.
Baca SelengkapnyaDewan Pengampu GMK NU adalah bagan baru dari organisasi PBNU yang bergerak untuk menyerap suara akar rumput secara luas lagi.
Baca SelengkapnyaJokowi menyampaikan MTQ merupakan momen yang dapat dimanfaatkan untuk mengedukasi diri agar lebih mencintai Al-Qur'an.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi menerima Sekretaris Jenderal Majelis Hukama Muslimin (Sekjen MHM) Konselor Muhammed Abdelsalam di Istana Kepresidenan Bogor.
Baca SelengkapnyaMenurut Gus Yahya, Jokowi telah memberi banyak inspirasi bagi bangsa, khususnya untuk warga NU.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, masjid harus menjadi tempat mempersatukam keberagaman Indonesia.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Pengurus Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama, Khofifah Indar Parawansa memuji perhatian Presiden Joko Widodo kepada umat Islam, khususnya Nahdlatul Ulama.
Baca SelengkapnyaDiselenggarakannya muktamar sufi di Indonesia bukti bahwa Islam Indonesia ini bukanlah pinggiran.
Baca SelengkapnyaKuncinya dimulai dari diri sendiri. Salah satunya dengan melakukan hijrah.
Baca SelengkapnyaPresidium mengapresiasi dukungan pengasuh-pengasuh pondok pesantren di Jateng terhadap Gerakan Penyelamatan Organisasi dan Muktamar Luar Biasa NU.
Baca Selengkapnya