Jokowi minta pelayanan masyarakat tak menurun meski BPJS defisit
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan persoalan defisit Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), tidak menurunkan pelayanan kesehatan. Pemerintah sedang mencari sumber pendanaan lain untuk menutupi defisit BPJS.
"Disuntik Rp 4,9 triliun yang sudah. Kedua, kita akan cari opsi-opsi. Menteri keuangan juga baru melihat pendanaan yang digunakan untuk BPJS," kata Jokowi usai membuka Muktamar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) di Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis (25/10).
Jokowi mewanti, BPJS tidak lantas menurunkan pelayanan kepada masyarakat. "Yang paling penting, BPJS jangan sampai pelayanan kepada masyarakat turun," tegasnya.
-
Apa yang menjadi fokus Jokowi dalam masalah kesehatan di Indonesia? Jokowi tak mau peralatan kesehatan yang sudah ada seperti, MRI, USG hingga mamogram tak digunakan karena tak ada dokter spesialis.
-
Bagaimana Prabowo ingin tingkatkan BPJS Kesehatan? 'BPJS Kesehatan juga perlu disehatkan agar tidak merugi, caranya adalah meningkatkan cukai dari tembakau.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Bagaimana Jokowi jaga kesehatan? Karena aktivitas sebagai Presiden yang terbilang sangat tinggi, Jokowi selalu menjaga kesehatan dan stamina tubuhnya dengan rutin mengonsumsi jamu. Tri selaku koki andalan Jokowi selalu membuat racikan jamu spesial yang terbuat dari temulawak, kunyit dan jahe. Pantas saja yaa Pak Jokowi selalu tampil prima disetiap kesempatan.
-
Bagaimana cara Jokowi ingin mengatasi kekurangan dokter spesialis? '2 mesin ini harus dijalankan bersama-sama agar segera menghasilkan dokter spesialis yamg sebanyak-banyaknya dengan standar internasional,' tutur Jokowi.
-
Bagaimana cara BPJS Kesehatan meningkatkan kualitas layanan kesehatan? 'Saat ini juga telah dilakukan implementasi Aplikasi i-Care JKN di fasilitas kesehatan. Ghufron juga menyampaikan pentingnya kerja sama antara BPJS Kesehatan dengan pemerintah daerah dalam mengoptimalkan transformasi digital. Tujuannya untuk memastikan peserta jaminan kesehatan mendapatkan layanan terbaik. 'Lalu bagi peserta yang ingin mendapatkan layanan BPJS Kesehatan tidak selalu harus ke kantor cabang.
Jokowi menerangkan, opsi-opsi yang bisa dilakukan, cukup banyak. Di antaranya memang efisiensi BPJS. "Karena urusan PBI itu, sebenarnya tidak defisit. Sisa Rp 3 triliun sampai Rp 4 triliun," ujar Jokowi.
"Untuk PNS dan TNI Polri, juga sisa mungkin Rp 1 triliun lebih sedikit. Yang masih tekor itu, non-PBI, dan PNS TNI Polri," tambahnya.
Jokowi juga mengingatkan, penagihan iuran BPJS juga mesti digencarkan. "Ada tagihan yang belum tertagih. Nanti digencarkan. Yang iuran ini," ungkapnya.
Penerima Bantuan Iuran (PBI) adalah peserta jaminan kesehatan bagi fakir miskin, dan orang tidak mampu. Sebagaimana diamanatkan UU SJSN, dimana iurannya dibayar oleh pemerintah, sebagai peserta program Jaminan Kesehatan. Peserta PBI adalah fakir miskin yang ditetapkan oleh pemerintah, dan diatur melalui Peraturan Pemerintah.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengapresiasi kini sudah ada 95,7 persen warga Indonesia yang terdaftar di BPJS Kesehatan
Baca SelengkapnyaJokowi berharap, meski ke rumah sakit sudah gratis karena BPJS, namum diharapkan warga tetap menjaga kesehatan.
Baca SelengkapnyaUsai pemilihan presiden 2024, BPJS Kesehatan berencana menaikkan tarif iusan BPJS Kesehatan.
Baca SelengkapnyaNamun, Jokowi mengatakan saat itu belum bisa memamerkan kinerja BPJS Kesehatan.
Baca SelengkapnyaJokowi memastikan JKN-KIS dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk semua jenis penyakit
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan akan menambah fasilitas dan dokter spesialis jantung dan stroke di RSUD Sibuhuan, Padang Lawas, Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaBPJS Kesehatan tidak memiliki utang di rumah sakit manapun. Sebaliknya, BPJS Kesehatan telah mampu membayar uang muka di berbagai rumah sakit.
Baca SelengkapnyaAnies berjanji dan memastikan JKN tidak akan terganggu
Baca SelengkapnyaPemerintah menyiapkan bantuan pangan beras hingga Juni 2024, masing-masing 10 Kg per keluarga, per bulan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi terus memantau realisasi belanja pemerintah pusat maupun daerah.
Baca SelengkapnyaIuran BPJS Kesehatan diisukan naik, seiring dengan adanya pemberlakuan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).
Baca SelengkapnyaMinimnya realisasi belanja ini berdampak pada peredaran uang di kabupaten/kota dan menunjukkan daya beli masyarakat yang rendah.
Baca Selengkapnya