Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jokowi minta pemberantasan narkoba dilakukan lebih gila lagi

Jokowi minta pemberantasan narkoba dilakukan lebih gila lagi Jokowi resmikan masjid Balai Kota. ©2016 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo siang ini memimpin rapat terbatas membahas pemberantasan narkoba dan program rehabilitasi korban penyalahgunaan narkoba di Kantor Presiden, Jakarta. Dalam pengantarnya, Jokowi menekankan perlunya hal-hal yang lebih 'gila' lagi untuk melakukan pemberantasan narkoba.

Sebab, Jokowi menilai bahaya narkoba berada pada rangking pertama yang harus dibasmi.

"Saya ingin agar ada langkah-langkah pemberantasan narkoba yang lebih gencar lagi, lebih berani lagi, yang lebih gila lagi, lebih komprehensif lagi dan dilakukan secara terpadu," kata Jokowi dalam pengantarnya, Rabu (23/2).

"Dan pada kesempatan ini saya ingin agar semua kementerian/lembaga menghilangkan ego sektoral, semuanya ramai-ramai. Karena ini menurut saya rangking pertama masalah besar kita," tambahnya.

Jokowi juga meminta agar di pintu-pintu masuk tempat narkoba diselundupkan ke Indonesia lebih dijaga ketat. Seperti penjagaan di Pelabuhan maupun di seluruh bandara.

"Tutup celah semua penyelundupan yang berkaitan dengan narkoba, di pintu-pintu masuk baik di pelabuhan maupun di bandara, maupun di pelabuhan kecil yang ada di negara kita," tegasnya.

Selain itu, Jokowi juga meminta kepada Polri dan BNN untuk melakukan sidak ke lapas paling tidak sebulan dua kali. Sebab, Lapas justru menjadi tempat yang paling mudah dalam melakukan transaksi narkoba.

"Secara rutin mungkin bisa sebulan dua kali, setiap bulan sekali. Lapas harus dicek secara mendadak oleh BNN dengan Polri. Karena menurut saya peredaran di situ mungkin lebih mungkin dari 15 persen peredaran yang ada," tukasnya.

Dalam rapat tersebut dihadiri oleh Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, Kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso, Menkum HAM Yasonna Laoly, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah dan Kebudayaan Anies Baswedan, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dan Menteri Kesehatan Nila F Moeloek.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Ungkap Ada Aparat Penegak Hukum Terlibat Peredaran Narkoba
Jokowi Ungkap Ada Aparat Penegak Hukum Terlibat Peredaran Narkoba

Harus ada tindak tegas agar aparat tidak lagi terlibat dalam peredaran narkoba.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap 3,6 Juta Penyalahgunaan Narkoba: Ini Over Kapasitas di Lapas
Jokowi Ungkap 3,6 Juta Penyalahgunaan Narkoba: Ini Over Kapasitas di Lapas

Menurut Jokowi, dari data Badan Narkotika Nasional (BNN) ada 3,6 juta jiwa penyalahgunaan narkoba di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kepala BNN: Narkotika Lebih Berbahaya dari Terorisme
Kepala BNN: Narkotika Lebih Berbahaya dari Terorisme

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI Komjen Pol Marthinus Hukom menyatakan narkotika lebih dahsyat dan berbahaya dari terorisme.

Baca Selengkapnya
4 Fakta Jatim Gudangnya Kasus Narkoba, Tertinggi Kedua di Indonesia
4 Fakta Jatim Gudangnya Kasus Narkoba, Tertinggi Kedua di Indonesia

Setiap tahun jumlah kasus narkoba di provinsi Jawa Timur mencapai angka 5.000-6.000 kasus.

Baca Selengkapnya
Kolaborasi Pemprov Jateng dalam Pemberantasan Narkoba
Kolaborasi Pemprov Jateng dalam Pemberantasan Narkoba

Sebab, kasus kejahatan narkoba di Jawa Tengah butuh perhatian khusus.

Baca Selengkapnya
Bakal Ada Penjara 'Special Maximum Security' Khusus Kasus Narkoba di Nusakambangan
Bakal Ada Penjara 'Special Maximum Security' Khusus Kasus Narkoba di Nusakambangan

Jokowi memberikan arahan agar jajarannya bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan untuk menjalankan program penanggulangan narkotika secara terukur

Baca Selengkapnya
Ganjar Bicara Bahaya Narkoba: Kalau Tidak Disikat, Negara Bakal Dilemahkan
Ganjar Bicara Bahaya Narkoba: Kalau Tidak Disikat, Negara Bakal Dilemahkan

"Kalau narkoba ini tidak disikat dengan keras, maka negara ini akan di lemahkan dengan narkoba," tegas Ganja

Baca Selengkapnya
Keras! Jenderal Bintang Dua Tidak Segan-Segan Pecat Anak Buah saat Ketahuan Terlibat Narkoba
Keras! Jenderal Bintang Dua Tidak Segan-Segan Pecat Anak Buah saat Ketahuan Terlibat Narkoba

Karyoto mengatakan TNI - Polri bersama dengan pemerintah daerah terkait tengah gencar-gencarnya melakukan pencegahan kasus narkoba

Baca Selengkapnya
Jokowi Puji Polri Tetapkan Tersangka Mafia Bola: Jangan Berhenti, Teruskan Sampai Bersih!
Jokowi Puji Polri Tetapkan Tersangka Mafia Bola: Jangan Berhenti, Teruskan Sampai Bersih!

Presiden Jokowi mengapresiasi upaya Polri dalam memberantas judi online dalam sepak bola.

Baca Selengkapnya
Polri Tetapkan Tersangka Mafia Bola, Jokowi: Jangan Berhenti, Teruskan Sampai Bersih
Polri Tetapkan Tersangka Mafia Bola, Jokowi: Jangan Berhenti, Teruskan Sampai Bersih

Pentingnya sepak bola yang bebas dari mafia agar transformasi sepak bola di Indonesia bisa terwujud.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Korupsi Sekarang Makin Canggih, Menggunakan Teknologi Mutakhir
Jokowi: Korupsi Sekarang Makin Canggih, Menggunakan Teknologi Mutakhir

Jokowi mengatakan, saat ini korupsi semakin canggih dan kompleks, serta menggunakan teknologi mutakhir.

Baca Selengkapnya
Jokowi Desak DPR Selesaikan RUU Perampasan Aset: Ini Penting untuk Beri Efek Jera Koruptor
Jokowi Desak DPR Selesaikan RUU Perampasan Aset: Ini Penting untuk Beri Efek Jera Koruptor

Jokowi meyakini hal ini dapat memberikan efek jera untuk para koruptor dan mengembalikan kerugian negara.

Baca Selengkapnya