Jokowi minta pendidikan karakter bangsa dikembangkan
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil sejumlah menteri untuk membahas soal pendidikan. Jokowi ingin setiap anak bangsa menghargai keberagaman sehingga tidak terjadi perpecahan.
Hadair Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy, dan Menteri Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi (Menristekdikti) M Nasir. Pertemuan digelar di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (17/1).
"Bahas masalah pendidikan secara umum. Bagaimana agar pendidikan karakter bangsa harus jadi perhatian kita semua, bagaimana pendidikan terkait jati diri ke-Indonesiaan kita yang memang dikenal sebagai masyarakat bangsa religius, sangat agamis sekaligus sangat memperhatikan keragaman, kemajemukan, kebhinekaan," jelas Lukman mengungkapkan arahan Jokowi.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Bagaimana Jokowi memimpin rapat? Hal itu dinilai karena Jokowi mampu memimpin rapat secara efektif, pekerja keras tanpa lelah serta melakukan safari ke berbagai wilayah Indonesia.
-
Kenapa Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? Pemanggilan tersebut, buntut insiden personel Datasemen Khusus Antiteror (Densus 88) dikabarkan menguntit Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah.
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
"Inilah yang harus senantiasa dijaga dan dikembangkan oleh semua lembaga pendidikan kita," kata politikus PPP tersebut.
Lukman mengatakan, arahan Jokowi sejalan dengan semangat Kementerian Agama memberikan pendidikan agama substantif kepada masing-masing pemeluknya.
Agama disebarluaskan secara promotif bukan konfrontatif.
"Agama harus diarahkan kepada sisi-sisi substansi dan esensinya," ujar Lukman.
Jika agama disebarluaskan dengan pendekatan konfrontatif, maka disintegrasi bangsa ini akan muncul. Dikhawatirkan, lanjut dia, keragaman, kemajemukan justru tidak bisa disatukan.
"Di sini lah, bagaimana agama dikembalikan keesensinya yang memanusiakan manusia itu, yang menyebabkan setiap manusia senantiasa terjaga harkat, martabat, dan derajatnya," tandasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hari Anak Nasional tahun ini mengambil tema "Anak Terlindungi, Indonesia Maju".
Baca SelengkapnyaJokowi khawatir dengan kasus bullying yang terjadi akhir-akhir ini
Baca Selengkapnya"Sesama tetangga tidak saling sapa, tidak boleh. Sesama ibu pengajian tidak saling sapa tidak boleh," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaJokowi tak ingin masyarakat masih ribut-ribut, di saat para calon presiden yang bersaing sudah adem.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo mengajak masyarakat Indonesia tetap menjaga demokrasi dan moralitas jelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi meminta masyarakat untuk tetap menjaga persatuan di tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui Pemilu 2024 menimbulkan adanya gesekan perbedaan pilihan di masyarakat.
Baca SelengkapnyaJokowi menyatakan, bahwa Indonesia adalah negara besar dan sukunya berbeda-beda.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, guru senantiasa mendedikasikan diri kepada anak-anak bangsa.
Baca SelengkapnyaJokowi dengan tegas mengingatkan, jangan tidak boleh tidak saling menyapa karena adanya perbedaan pendapat saat pemilu.
Baca SelengkapnyaJokowi ingin para santri dan pelajar menggunakan hak pilihnya dengan baik.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, masjid harus menjadi tempat mempersatukam keberagaman Indonesia.
Baca Selengkapnya