Jokowi Minta Penyebaran Covid-19 di Jatim Dikendalikan Dalam 2 Minggu
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi ingin penyebaran Covid-19 di provinsi Jawa Timur bisa dikendalikan dalam dua minggu ke depan. Sebab, angka positif corona Jawa Timur masih tinggi.
"Angka positif di provinsi Jawa Timur 183 ini kemarin ya, terbanyak di Indonesia, hati-hati, tetapi yang menumbuhkan optimisme kita angka kesembuhannya juga lumayan yaitu 31 persen, oleh karena itu saya minta dalam waktu dua minggu ini pengendalian nya betul-betul kita lakukan bersama-sama," kata Jokowi saat pengarahan di Jawa Timur, Kamis (25/6).
Kepala negara ingin pemerintah daerah dan semua unit penanganan Covid-19 di Jatim terintegrasi dengan baik. Sehingga angka corona bisa menurun.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Bagaimana Jokowi jaga kesehatan? Karena aktivitas sebagai Presiden yang terbilang sangat tinggi, Jokowi selalu menjaga kesehatan dan stamina tubuhnya dengan rutin mengonsumsi jamu. Tri selaku koki andalan Jokowi selalu membuat racikan jamu spesial yang terbuat dari temulawak, kunyit dan jahe. Pantas saja yaa Pak Jokowi selalu tampil prima disetiap kesempatan.
-
Bagaimana Jokowi meminta kepala daerah mengelola anggaran? 'Fokus. Jangan sampai anggaran diecer-ecer ke dinas-dinas semuanya diberi skala prioritas enggak jelas. Ada kenaikan 10% semua diberi 10 persen. Enggak jelas prioritasnya yang mana,' kata Jokowi.
-
Apa yang menjadi fokus Jokowi dalam masalah kesehatan di Indonesia? Jokowi tak mau peralatan kesehatan yang sudah ada seperti, MRI, USG hingga mamogram tak digunakan karena tak ada dokter spesialis.
-
Bagaimana polisi dapat berkontribusi dalam penanganan Covid-19? Operasi Aman Nusa II menjadi studi kasus utama yang memperlihatkan bagaimana kepolisian, dengan sumber daya dan kapasitasnya, dapat berkontribusi signifikan terhadap penanganan krisis kesehatan publik.
"Seterusnya sampai ke rumah sakit, kampung desa semuanya ikut bersama sama melakukan manajemen krisis sehingga kita bisa mengatasinya dan menurunkan angka krisis tadi," ucapnya.
Jokowi kemudian berbicara pentingnya kerja sama dan sinergi yang baik antar pemangku kepentingan yang ada di Jawa Timur. Menurut dia, tidak bisa penanganan corona di salah satu kota di prioritaskan.
"Saya melihat yang paling tinggi memang di Surabaya raya ini adalah wilayah algomerasi yang harus dijaga terlebih dahulu, dikendalikan terlebih dahulu, tidak bisa Surabaya sendiri enggak bisa, Gresik harus dalam satu manajemen," tuturnya.
"Sidoarjo harus dalam satu manajemen dan kota kota yang lain karena arus mobilitas yang keluar masuk itu bukan hanya dari Surabaya tapi dari daerah juga ikut terpengaruh terhadap naik dan turunnya angka Covid ini," tambah dia.
Untuk itu, Jokowi menitip pesan supaya koordinasi antar manajemen bisa dilakukan dengan lancar. Dia juga meminta Pangkogabwilhan II untuk membantu secara penuh terutama dalam mensinergikan rumah sakit darurat dengan rumah sakit rujukan.
"Dipilahkan mana yang berat, mana yang ringan, penempatannya di RS yang mana sehingga semuanya tidak masuk ke dalam satu titik dan tidak dipisahkan dan tidak menumpuk pasien itu di satu RS sementara yang lain masih banyak yang kosong," pungkasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan sidang Kabinet Paripurna terakhir di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur pada Jumat, 13 September 2024.
Baca SelengkapnyaRealisasi APBD masih sangat kecil baru sekitar 31 persen untuk kabupaten/kota dan 41 persen untuk provinsi.
Baca SelengkapnyaJokowi meyakini suasana di Ibu Kota Nusantara yang hijau bisa membuat orang senang.
Baca SelengkapnyaTahun Anggaran 2023 akan ditutup beberapa minggu lagi.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi memberikan pengarahan kepada 517 kepala daerah.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi akan mengevaluasi Pj kepala daerah setiap hari dan akan mengganti yang bertindak menyimpang.
Baca SelengkapnyaPelantikan Prabowo-Gibran dilakukan pada 20 Oktober 2024.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaJokowi telah memerintahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit dan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono untuk menangani kabut asap.
Baca SelengkapnyaJokowi tak ragu mengganti kepala daerah jika berkinerja buruk atau melenceng dari arahan pemerintah pusat.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi meminta masyarakat untuk tetap menjaga persatuan di tahun politik 2024.
Baca Selengkapnya