Jokowi minta saran Muhammadiyah mau eksekusi mati bandar narkoba
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo membeberkan isi pertemuannya dengan petinggi PP Muhammadiyah. Dalam pertemuannya itu, dia meminta dukungan dari Muhammadiyah terkait hukuman mati kepada bandar narkoba.
"Tadi memohon pandangan dan sumbangsih saran dari Muhammadiyah yang berkaitan dengan hukuman mati (bandar narkoba) dan yang berkaitan dengan radikalisme dan terorisme," kata Jokowi seusai bertemu dengan petinggi Muhammadiyah di Kantor PP Muhammadiyah, Jl Menteng Raya, Jakarta Pusat, Rabu (24/12).
Namun, Jokowi tak memastikan kapan akan melakukan eksekusi mati para bandar narkoba yang telah tertangkap. "Itu kan masalah teknis, tanya ke Jaksa Agung," katanya.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Apa yang dibahas Jokowi dengan Parmusi? Dalam pertemuan itu, Jokowi membahas mengenai pemilu 2024 dan masalah Rempang.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Apa yang dibahas Prabowo dan Jokowi? 'Koordinasi seperti biasa terkait pemerintahan,' kata Dahnil saat dikonfirmasi, Senin (8/7). Dia menjelaskan, koordinasi tugas tersebut mencakup Prabowo sebagai Menteri Pertahanan maupun sebagai Presiden terpilih 2024-2029. 'Baik tugas-tugas saat ini, beliau sebagai Menhan maupun tugas-tugas kepresidenan Pak Prabowo nanti,' jelas dia.
Selain itu, dia juga memastikan langkah mengeksekusi mati para bandar narkoba tidak akan mengganggu diplomasi dengan negara tempat asal para bandar narkoba atau mengganggu diplomasi dengan tenaga kerja Indonesia yang diancam dieksekusi mati, apabila tenaga kerja tersebut tinggal di satu negara yang sama dengan bandar narkoba.
"Itu urusan yang berbeda. Kamu harus ngerti ya, setiap hari 40-50 orang generasi kita meninggal karena narkoba. Itu harus dicatat. Sehari lho ya, bukan setahun, sehari," tegas Jokowi.
Sementara, Ketua PP Muhammadiyah Abdul Malik Fadjar yang hadir dalam pertemuan tertutup tersebut, menyambut baik tentang keinginan Presiden Jokowi yang akan mengeksekusi mati para bandar narkoba.
"Jelas Muhammadiyah mendukung langkah hukuman mati ini karena telah banyak merugikan bangsa, banyak masyarakat yang mati karena narkoba," kata Malik.
Dalam pertemuan tersebut, Jokowi didampingi oleh Mensesneg Pratikno, Seskab Andi Widjajanto, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. Turut hadir Kapolda Metro Jaya Irjen Unggung Cahyono dan Kasdam Jaya Brigjen TNI Teddy Lhaksamana. Sementara, Ketua Umum Muhammadiyah Din Syamsuddin tidak hadir dan diwakili oleh petinggi Muhammadiyah lainnya.
Pertemuan yang dilakukan di lantai dua kantor PP Muhammadiyah hanya berlangsung sekitar satu jam. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harus ada tindak tegas agar aparat tidak lagi terlibat dalam peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaJokowi memberikan arahan agar jajarannya bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan untuk menjalankan program penanggulangan narkotika secara terukur
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, dari data Badan Narkotika Nasional (BNN) ada 3,6 juta jiwa penyalahgunaan narkoba di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPola menangani terorisme dan narkotika hampir mirip dengan rehabilitasi dilakukan BNN dan deradikalisasi dilakukan Densus 88 Antiteror.
Baca SelengkapnyaKaryoto mengatakan TNI - Polri bersama dengan pemerintah daerah terkait tengah gencar-gencarnya melakukan pencegahan kasus narkoba
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengapresiasi upaya Polri dalam memberantas judi online dalam sepak bola.
Baca SelengkapnyaJokowi meyakini hal ini dapat memberikan efek jera untuk para koruptor dan mengembalikan kerugian negara.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemilihan Umum Sumatera Utara menggelar debat perdana Pilgub Sumut di Hotel Grand Mercure, Kota Medan, Rabu (30/10) malam ini
Baca SelengkapnyaMenkominfo Budi Arie bercerita adanya perintah Presiden Jokowi untuk tegas terhadap situs judi online.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menegaskan akan mengevaluasi perwira tinggi TNI yang menduduki jabatan sipil.
Baca SelengkapnyaPentingnya sepak bola yang bebas dari mafia agar transformasi sepak bola di Indonesia bisa terwujud.
Baca SelengkapnyaKejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatera Utara menuntut pidana mati untuk 49 terdakwa kasus narkoba sejak Januari hingga Juli 2024.
Baca Selengkapnya