Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jokowi minta saran Muhammadiyah mau eksekusi mati bandar narkoba

Jokowi minta saran Muhammadiyah mau eksekusi mati bandar narkoba Jokowi di kantor PP Muhammadiyah. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo membeberkan isi pertemuannya dengan petinggi PP Muhammadiyah. Dalam pertemuannya itu, dia meminta dukungan dari Muhammadiyah terkait hukuman mati kepada bandar narkoba.

"Tadi memohon pandangan dan sumbangsih saran dari Muhammadiyah yang berkaitan dengan hukuman mati (bandar narkoba) dan yang berkaitan dengan radikalisme dan terorisme," kata Jokowi seusai bertemu dengan petinggi Muhammadiyah di Kantor PP Muhammadiyah, Jl Menteng Raya, Jakarta Pusat, Rabu (24/12).

Namun, Jokowi tak memastikan kapan akan melakukan eksekusi mati para bandar narkoba yang telah tertangkap. "Itu kan masalah teknis, tanya ke Jaksa Agung," katanya.

Selain itu, dia juga memastikan langkah mengeksekusi mati para bandar narkoba tidak akan mengganggu diplomasi dengan negara tempat asal para bandar narkoba atau mengganggu diplomasi dengan tenaga kerja Indonesia yang diancam dieksekusi mati, apabila tenaga kerja tersebut tinggal di satu negara yang sama dengan bandar narkoba.

"Itu urusan yang berbeda. Kamu harus ngerti ya, setiap hari 40-50 orang generasi kita meninggal karena narkoba. Itu harus dicatat. Sehari lho ya, bukan setahun, sehari," tegas Jokowi.

Sementara, Ketua PP Muhammadiyah Abdul Malik Fadjar yang hadir dalam pertemuan tertutup tersebut, menyambut baik tentang keinginan Presiden Jokowi yang akan mengeksekusi mati para bandar narkoba.

"Jelas Muhammadiyah mendukung langkah hukuman mati ini karena telah banyak merugikan bangsa, banyak masyarakat yang mati karena narkoba," kata Malik.

Dalam pertemuan tersebut, Jokowi didampingi oleh Mensesneg Pratikno, Seskab Andi Widjajanto, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. Turut hadir Kapolda Metro Jaya Irjen Unggung Cahyono dan Kasdam Jaya Brigjen TNI Teddy Lhaksamana. Sementara, Ketua Umum Muhammadiyah Din Syamsuddin tidak hadir dan diwakili oleh petinggi Muhammadiyah lainnya.

Pertemuan yang dilakukan di lantai dua kantor PP Muhammadiyah hanya berlangsung sekitar satu jam. (mdk/bal)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Ungkap Ada Aparat Penegak Hukum Terlibat Peredaran Narkoba
Jokowi Ungkap Ada Aparat Penegak Hukum Terlibat Peredaran Narkoba

Harus ada tindak tegas agar aparat tidak lagi terlibat dalam peredaran narkoba.

Baca Selengkapnya
Bakal Ada Penjara 'Special Maximum Security' Khusus Kasus Narkoba di Nusakambangan
Bakal Ada Penjara 'Special Maximum Security' Khusus Kasus Narkoba di Nusakambangan

Jokowi memberikan arahan agar jajarannya bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan untuk menjalankan program penanggulangan narkotika secara terukur

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap 3,6 Juta Penyalahgunaan Narkoba: Ini Over Kapasitas di Lapas
Jokowi Ungkap 3,6 Juta Penyalahgunaan Narkoba: Ini Over Kapasitas di Lapas

Menurut Jokowi, dari data Badan Narkotika Nasional (BNN) ada 3,6 juta jiwa penyalahgunaan narkoba di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Tiga Cara Kepala BNN Marthinus Hukom Tangani Narkotika di Indonesia
Tiga Cara Kepala BNN Marthinus Hukom Tangani Narkotika di Indonesia

Pola menangani terorisme dan narkotika hampir mirip dengan rehabilitasi dilakukan BNN dan deradikalisasi dilakukan Densus 88 Antiteror.

Baca Selengkapnya
Keras! Jenderal Bintang Dua Tidak Segan-Segan Pecat Anak Buah saat Ketahuan Terlibat Narkoba
Keras! Jenderal Bintang Dua Tidak Segan-Segan Pecat Anak Buah saat Ketahuan Terlibat Narkoba

Karyoto mengatakan TNI - Polri bersama dengan pemerintah daerah terkait tengah gencar-gencarnya melakukan pencegahan kasus narkoba

Baca Selengkapnya
Jokowi Puji Polri Tetapkan Tersangka Mafia Bola: Jangan Berhenti, Teruskan Sampai Bersih!
Jokowi Puji Polri Tetapkan Tersangka Mafia Bola: Jangan Berhenti, Teruskan Sampai Bersih!

Presiden Jokowi mengapresiasi upaya Polri dalam memberantas judi online dalam sepak bola.

Baca Selengkapnya
Jokowi Desak DPR Selesaikan RUU Perampasan Aset: Ini Penting untuk Beri Efek Jera Koruptor
Jokowi Desak DPR Selesaikan RUU Perampasan Aset: Ini Penting untuk Beri Efek Jera Koruptor

Jokowi meyakini hal ini dapat memberikan efek jera untuk para koruptor dan mengembalikan kerugian negara.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Panas Bahas Narkoba, Kejutan Bobby Ingin Keluarkan Bandar Hingga Sentil Edy Rahmayadi
VIDEO: Panas Bahas Narkoba, Kejutan Bobby Ingin Keluarkan Bandar Hingga Sentil Edy Rahmayadi

Komisi Pemilihan Umum Sumatera Utara menggelar debat perdana Pilgub Sumut di Hotel Grand Mercure, Kota Medan, Rabu (30/10) malam ini

Baca Selengkapnya
VIDEO: Menkominfo Mendadak Dibisiki Bahas Judi Online & Pencucian Uang, Diingatkan Tertutup
VIDEO: Menkominfo Mendadak Dibisiki Bahas Judi Online & Pencucian Uang, Diingatkan Tertutup

Menkominfo Budi Arie bercerita adanya perintah Presiden Jokowi untuk tegas terhadap situs judi online.

Baca Selengkapnya
TOP NEWS: Jokowi Tegas Evaluasi Perwira TNI Soal Suap Basarnas | Prabowo 'Ultimatum' Cak Imin
TOP NEWS: Jokowi Tegas Evaluasi Perwira TNI Soal Suap Basarnas | Prabowo 'Ultimatum' Cak Imin

Presiden Jokowi menegaskan akan mengevaluasi perwira tinggi TNI yang menduduki jabatan sipil.

Baca Selengkapnya
Polri Tetapkan Tersangka Mafia Bola, Jokowi: Jangan Berhenti, Teruskan Sampai Bersih
Polri Tetapkan Tersangka Mafia Bola, Jokowi: Jangan Berhenti, Teruskan Sampai Bersih

Pentingnya sepak bola yang bebas dari mafia agar transformasi sepak bola di Indonesia bisa terwujud.

Baca Selengkapnya
DPR Dukung Tuntutan Mati 49 Terdakwa Kasus Narkoba di Sumut
DPR Dukung Tuntutan Mati 49 Terdakwa Kasus Narkoba di Sumut

Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatera Utara menuntut pidana mati untuk 49 terdakwa kasus narkoba sejak Januari hingga Juli 2024.

Baca Selengkapnya