Jokowi minta Saudi permudah akses pengecekan korban WNI di Mina

merdeka.com Sekitar 9 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan meminta Arab Saudi untuk memberikan kemudahan pengecekan terhadap WNI yang menjadi korban tragedi Mina. Pemerintah bakal melakukan pengecekan ke semua rumah sakit yang ada di Arab Saudi.

"Ya saya kira pemerintah dalam hal ini akan coba terus meminta pemerintah Saudi untuk memberikan akses seluas-luasnya bagi kami untuk melakukan pengecekan, melakukan penelusuran terhadap semua rumah sakit," kata Kepala Staf Presiden Teten Masduki di istana, Jakarta, Senin (28/9).

Menurut Teten, pemerintah akan berusaha semaksimal mungkin memberikan informasi yang lengkap kepada keluarga korban. Sebab, informasi mengenai haji ini ditunggu banyak kalangan khususnya bagi mereka yang keluarganya menunaikan ibadah haji.

Orang lain juga bertanya?

"Dan informasi lain yang kami butuhkan untuk segera memastikan korban dari peristiwa Mina ini pada keluarga korban," jelas Teten.

Lebih lanjut, Teten menegaskan, presiden terus menerus dilaporkan oleh menteri agama soal perkembangan terakhir di Arab Saudi. Pemerintah yakin Arab Saudi tak akan menghalangi upaya Indonesia untuk melakukan pengecekan WNI atas insiden Mina.

"Jadi saya yakini hal-hal itu tidak terlalu mengganggu karena Menag sudah di lapangan langsung melakukan koordinasi dengan pemerintah Arab Saudi. Saya kira tidak terlalu mengganggu," ucapnya.

Sejauh ini, belum dipastikan apakah Presiden Joko Widodo sudah melakukan komunikasi dengan Raja Arab Saudi.

"Saya kurang tahu persis tapi memang Menag yang langsung di sana terus-menerus memastikan semua pendataan, memastikan juga komunikasi lancar dengan keluarga di dalam negeri saya kira cukup," tutupnya.

Seperti diketahui, jumlah korban WNI atas tragedi Mina semakin bertambah. Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama (Kemenag) Abdul Djamil pada jumpa pers di Makkah, Senin dini hari mengatakan selain 41 jemaah haji Indonesia yang menjadi korban peristiwa Mina, ada satu tambahan WNI yang menjadi korban, yaitu Rumiati binti Nomo alias Aminah, dengan alamat Desa Kalipare RT 03/03 Kecamatan Kalipare, Arjowilangun, Malang, Jawa Timur.

(mdk/ren)