Jokowi minta TNI kurangi impor kebutuhan pertahanan
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta TNI untuk mengurangi ketergantungannya terhadap impor akan kebutuhan pertahanan nasional. Menurut Jokowi, hal ini sebagai langkah untuk mewujudkan kemandirian pertahanan.
"Kita harus mewujudkan kemandirian pertahanan yang mengurangi ketergantungan kepada impor kebutuhan-kebutuhan pertahanan melalui pengembangan industri pertahanan nasional kita," kata Jokowi di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (16/12).
Untuk membangun kekuatan pertahanan, kata Jokowi, TNI harus bisa memenuhi kebutuhan alutsista secara terpadu. Baik di laut, udara maupun darat karena saat ini hampir semua negara berlomba-lomba untuk memajukan teknologi pertahanannya.
-
Mengapa Jokowi meminta TNI-Polri belajar teknologi? Maka dari itu, Jokowi menilai penguasaan teknologi semakin dibutuhkan. Sehingga, TNI-Polri mesti adaptif mempelajari ilmu pengetahuan teknologi.
-
Bagaimana TNI AU modernisasi alutsista? Tiga tahun terakhir, pemerintah mengalokasikan anggaran cukup besar untuk modernisasi alutsista dalam negeri.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Apa yang dipesan Jokowi ke TNI-Polri? 'TNI Polri harus berani masuk ke hal-hal yang berkaitan dengan teknologi. Pesawat tempur perlu, iya. Tank perlu, iya. Tapi hati-hati juga dengan drone.' kata Jokowi.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Apa tren terbaru di kabinet Jokowi? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
"Kita harus melakukan upaya membangun postur pertahanan TNI yang makin kokoh, dan semakin kokoh, alutsista yang semakin lengkap, dan makin modern," jelas Presiden.
Lebih lanjut, Jokowi menegaskan, upaya postur pertahanan TNI yang semakin kokoh harus dibangun. Kemudian, alat utama sistem persenjataan (Alutsista) yang semakin lengkap atau semakin modern.
"Modernisasi teknologi pertahanan harus dilakukan untuk mengimbangi kemajuan zaman," tuup Jokowi.
Sekedar diketahui, belum lama ini Presiden Jokowi menolak rencana pembelian helikopter AgustaWesland AW101 yang diusulkan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Agus Supriatna. Penolakan itu merupakan hasil rapat kabinet terbatas mengenai alat utama sistem persenjataan TNI di Kantor Presiden pada Kamis 3 Desember 2015 lalu.
Helikopter AgustaWestland AW101 merupakan buatan Inggris-Italia. Salah satu alasannya karena Presiden Jokowi menganggap helikopter kepresidenan saat ini, Helikopter Superpuma masih bisa digunakan secara maksimal. Alasan kedua, dalam kondisi keuangan negara saat ini pembelian helikopter AgustaWestland dianggap terlalu mahal.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengingatkan pembelian alutsista TNI harus dilakukan dengan bijak.
Baca SelengkapnyaRI 1 berpesan kepada TNI, dunia sedang tidak baik-baik saja imbas dari perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta TNI memiliki kepekaan terhadap dunia yang sedang mengalami krisis.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meminta agar belanja alutsista bisa lebih bijak.
Baca SelengkapnyaDi tangan Prabowo, kata Jokowi, pertahanan Indonesia berhasil ditingkatkan sehingga sangat siap menghadapi berbagai macam tantangan.
Baca SelengkapnyaJokowi Minta Perwira TNI-Polri Kuasai Teknologi: Perang Siber Robohkan Fungsi Keamanan Pertahanan
Baca SelengkapnyaJokowi bercerita saat komandan Pasukan Quds Iran, Mayjen Qasem Soleimani ditembak drone canggih dengan teknologi pengenalan wajah.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan, disrupsi teknologi sudah melanda semua negara.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menegaskan pentingnya menjaga kedaulatan digital
Baca SelengkapnyaPresiden pun mengaku prihatin bahwa Indonesia saat ini masih menjadi pengguna dari sektor perangkat teknologi dan informasi, belum bisa menjadi pemain pasar.
Baca SelengkapnyaUsai acara, Presiden Jokowi kepada awak media menyampaikan pesannya kepada TNI.
Baca SelengkapnyaJokowi menilai Indonesia berpeluang besar untuk menjadi negara maju dan keluar dari jebakan pendapatan kelas menengah
Baca Selengkapnya