Jokowi Minta Vaksinasi untuk Anak 6-11 Tahun Segera Dilakukan
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta vaksinasi untuk anak-anak usia 6-11 tahun agar segera dilakukan. Hal tersebut disampaikan Jokowi saat rapat terbatas terkait evaluasi PPKM di Kantor Presiden, Senin (6/12).
"Vaksin anak-anak supaya segera dimulai, yang usia 6-11," kata Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Kemudian mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut juga meminta agar vaksinasi dosis ketiga atau booster untuk dipersiapkan pada Januari 2022.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Bagaimana vaksin kanker ini bekerja? Putin menyatakan keyakinannya bahwa vaksin tersebut, bersama dengan obat imunomodulator generasi baru, akan segera menjadi bagian integral dari terapi individual yang efektif.
-
Siapa yang direkomendasikan untuk melakukan imunisasi? Selain itu, ibu hamil juga diingatkan untuk menjauh dari pasien cacar, karena infeksi ini dapat membahayakan janin yang ada dalam kandungan jika mereka terjangkit.
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
-
Kapan vaksin cacar api diberikan? Zostavax diberikan dalam satu dosis tunggal melalui suntikan dan direkomendasikan untuk orang dewasa berusia 60 tahun ke atas.
-
Bagaimana cara orang tua melanjutkan imunisasi anak yang terlambat? Orang tua tetap bisa melanjutkan imunisasi anak dengan langkah-langkah yang tepat sesuai panduan dokter. Dengan demikian, menjaga kesehatan anak tetap menjadi prioritas utama, dan imunisasi adalah salah satu cara efektif untuk mencapainya.
Airlangga juga menjelaskan, pihaknya sudah memfinalkan terkait aturan vaksinasi booster tersebut.
"Kami sudah akan memfinalkan terkait vaksin berbasiS PBI dan vaksin PBI, ini akan diatur dalam Permenkes tidak telalu lama," ujarnya.
Untuk diketahui Pada 9 November lalu, Kementerian Kesehatan masih menyusun teknis pelaksanaan vaksinasi Covid-19 pada anak 6 sampai 11 tahun. Penyusunan ini melibatkan Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengatakan, vaksinasi pada anak 6 sampai 11 tahun akan memperhatikan kondisi kesehatan. Selain itu, faktor komorbid atau penyakit penyerta anak menjadi perhatian khusus karena sangat berisiko.
Untuk dosis dan rentang waktu vaksin, kata Nadia, berdasarkan masukan IDAI sebanyak 0,5 ml dengan jarak penyuntikan pertama ke kedua selama empat minggu. Dosis dan rentang waktu vaksin ini sama seperti orang dewasa.
"Jadi, artinya kalau 2 kali dan dosisnya sama dengan dewasa sasarannya 26 juta, berarti kita minimal butuh vaksin 50 juta harus kita upayakan untuk bisa menambah stok vaksin kita saat ini," katanya, Selasa (9/11).
Nadia menjelaskan, prosedur pelaksanaan vaksinasi Covid-19 pada anak 6 sampai 11 tahun sama seperti dewasa yakni menggunakan nomor induk kependudukan (NIK). Dia mengajak para orang mulai mengecek NIK anaknya masing-masing sebelum vaksinasi dimulai.
"Kalau belum ada (NIK), silakan datang ke kecamatan atau kelurahan setempat untuk menanyakan NIK dari anak kita," tutur Nadia.
Menurut Nadia, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 pada anak 6 sampai 11 tahun akan melibatkan sekolah. Pelibatan sekolah disebabkan anak dalam rentang usia tersebut umumnya berada pada jenjang pendidikan sekolah dasar (SD).
"Kita juga tahu, imunisasi anak sekolah itu kan sering kita lakukan setiap tahunnya dan itu bekerja sama dengan sekolah-sekolah. Jadi nanti kita menggunakan mekanisme ini," ujarnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengingatkan agar anak-anak harus mendapatkan vaksin polio sebanyak empat kali.
Baca SelengkapnyaTotal jenis vaksin yang diberikan pada anak saat ini adalah 14.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaCakupan imunisasi PCV pada bayi tahun 2023, yakni sebanyak 139.887 atau 84,48 persen.
Baca SelengkapnyaPemkot Tasikmalaya memulai program vaksinasi rotavirus (RV) dan human papillomavirus (HPV) pada Rabu (9/8).
Baca SelengkapnyaKegiatan ini dilakukan secara massal dan serentak sebagai bentuk penanggulangan kejadian luar biasa atau KLB Polio.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, Presiden Jokowi meminta disiapkan program bantuan makan untuk mencegah stunting.
Baca SelengkapnyaVaksin HPV diberikan untuk melindungi diri dari inveksi HPV yang merupakan penyebab kanker serviks.
Baca SelengkapnyaKetahui jadwal pelaksanaan PIN Polio Tahap 2, di mana bisa memperolehnya, serta ditujukan pada siapa saja.
Baca SelengkapnyaRencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaPemkot Tarakan melaksanakan Kick Off pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2024.
Baca Selengkapnya