Jokowi minta WNI di Pakistan jaga nama baik Indonesia
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo menitipkan pesan kepada masyarakat Indonesia yang tinggal di Pakistan untuk selalu menjaga nama baik bangsa dan negara Indonesia terlebih hubungan kedua negara sudah terjalin dengan sangat baik.
Hal itu terlihat saat kedatangan Presiden Jokowi di Pakistan, Jumat siang, yang dijemput langsung oleh Presiden Pakistan Mamnoon Hussain di Pangkalan Udara Nur Khan, Islamabad, Pakistan, sebagaimana disampaikan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin dalam keterangan tertulisnya.
"Ini sebuah penghargaan dari Pakistan," ujar Presiden di hadapan masyarakat Indonesia yang berkumpul di Hotel Serena, pada Jumat, 26 Januari 2018 seperti dikutip Antara.
-
Apa yang Jokowi Apresiasi kepada Presiden JAPINDA? 'Saya mengapresiasi JAPINDA yang telah banyak membantu mempromosikan kerja sama ekonomi, mentoring perusahaan Jepang yang ingin memperluas bisnisnya di Indonesia,' ujar Jokowi di Jepang, Senin (18/12).
-
Apa yang dipesan Jokowi ke TNI-Polri? 'TNI Polri harus berani masuk ke hal-hal yang berkaitan dengan teknologi. Pesawat tempur perlu, iya. Tank perlu, iya. Tapi hati-hati juga dengan drone.' kata Jokowi.
-
Bagaimana Jokowi berharap JAPINDA dapat meningkatkan kualitas SDM di Indonesia? 'Agar lebih banyak lagi tenaga terampil Indonesia yang bisa masuk ke Jepang,' ungkap Jokowi.
-
Siapa yang memimpin penguatan hubungan Indonesia-Malaysia? Komitmen penguatan hubungan kedua negara juga terlihat dari kunjungan di tingkat Kepala Negara. Pada Januari 2023, Perdana Menteri Dato’ Seri Haji Anwar bin Ibrahim, melakukan kunjungan kerja ke Indonesia.
-
Dimana pertemuan Jokowi dengan Presiden JAPINDA berlangsung? Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan dengan Presiden Japan-Indonesia Association (JAPINDA), Fukuda Yasuo, di Imperial Hotel, Tokyo, Jepang.
-
Siapa yang diajak Jokowi saat kunjungan kerja? Menariknya saat kunjungan kerja di Bone, Jokowi ditemani pengusaha sekaligus Wakil Ketua DPR dari Partai NasDem Rachmat Gobel.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Negara juga mengungkapkan alasannya berkunjung ke lima negara yang berada di kawasan Asia Selatan, yakni Sri Lanka, India, Pakistan, Bangladesh, dan Afghanistan.
"Kita ingin memberikan sebuah keseimbangan, sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, mestinya kawasan di Timur Tengah, kawasan di sini, mendapatkan perhatian yang khusus," ucap Presiden.
Selain itu, Indonesia adalah negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia.
"Ini selalu saya sampaikan merupakan sebuah kekuatan politik besar kita di dalam kancah persahabatan global dengan negara-negara yang lain," kata Presiden.
Dalam pertemuan ini, Presiden menjelaskan bahwa saat ini pemerintah sedang fokus melakukan pembangunan infrastruktur yang merata di seluruh pelosok Tanah Air.
Ia menjelaskan bahwa infrastruktur di Indonesia saat ini tertinggal cukup jauh sehingga menghambat kompetisi dengan negara lain.
"Saya kira pembangunan infrastruktur ini merupakan hal fundamental bagi negara kita dan saya tidak ingin kehilangan momentum," ucap Presiden.
Sejumlah pencapaian program dan pembangunan di Tanah Air pun dipaparkan Kepala Negara. Mulai dari jalan tol Trans Papua, jalan tol Trans Sumatra, pelabuhan, rel kereta api, bandara, Pos Lintas Batas Negara (PLBN), hingga penerapan kebijakan bahan bakar minyak satu harga.
Setelah menyampaikan sambutan, Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo berfoto bersama masyarakat Indonesia yang hadir dalam pertemuan itu.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki, dan Duta Besar Republik Indonesia untuk Pakistan Iwan Suyudhie Amri.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan sidang Kabinet Paripurna terakhir di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur pada Jumat, 13 September 2024.
Baca SelengkapnyaIndonesia negara besar dengan total 17.000 pulau dengan keberagaman budaya yang harus dijaga dan dilestarikan.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, tanggapan-tanggapan bernada meremehkan itu menurutnya hanya menghabiskan energi.
Baca Selengkapnya"Muslimat NU yang selalu menjaga NKRI, merawat Pancasila yang selalu merawat persatuan," kata Jokowi
Baca Selengkapnya"Sesama tetangga tidak saling sapa, tidak boleh. Sesama ibu pengajian tidak saling sapa tidak boleh," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Luhut di depan Jokowi saat acara peresmian bahan Anoda Bateri Litium di Kendal, Jawa Tengah, Rabu (7/8)
Baca SelengkapnyaJokowi menyadari, sebagai manusia dirinya tidak mungkin bisa menyenangkan semua pihak.
Baca Selengkapnya"Kita harus bersatu. Pemimpin-pemimpin kita punya akhlak kesetiaan, bukan pagi tempe, sore tahu," kata Prabowo.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengungkapkan, bahwa pertemuan ini merupakan wujud komitmen kemitraan strategis antara Indonesia dan China.
Baca SelengkapnyaJokowi juga menyampaikan beberapa hal penting kepada Prabowo untuk dilanjutkan dalam pemerintahannya.
Baca SelengkapnyaJokowi menekankan pentingnya kebaikan untuk saling mendoakan agar masyarakat terus diberikan kekuatan untuk meneladani akhlak mulia Nabi Muhammad SAW.
Baca SelengkapnyaJokowi dengan tegas mengingatkan, jangan tidak boleh tidak saling menyapa karena adanya perbedaan pendapat saat pemilu.
Baca Selengkapnya