Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jokowi Minta WNI Terbelit Kasus Diberi Pertimbangan Hukum saat Bertemu Raja Malaysia

Jokowi Minta WNI Terbelit Kasus Diberi Pertimbangan Hukum saat Bertemu Raja Malaysia Jokowi Ajak Raja Malaysia Keliling Kebun Raya Bogor. ©2019 Merdeka.com/Liputan6.com

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Raja Malaysia Al-Sultan Abdullah Ri'ayatauddin Al Mustafa Billah Shah membahas soal WNI yang terbelit masalah hukum di negeri jiran. Jokowi meminta pertimbangan hukum untuk WNI yang tengah terbelit kasus.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi usai mendampingi Jokowi saat bertemu Raja Abdullah di Kompleks Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat, Selasa (27/8/2019).

"Di sana-sini, WNI mengalami masalah hukum. Tentunya kita menghormati sistem hukum setempat, tetapi juga minta dipertimbangkan pemberian treatment yang fair. Intinya itu," ujar Retno.

Selain WNI, Jokowi dan Raja Abdullah juga membahas soal diskriminasi sawit oleh Uni Eropa. Indonesia dan Malaysia sepakat bahwa diskriminasi sawit ini perlu dilawan.

Retno mengatakan bahwa Jokowi menyampaikan pentingnya penyerapan dalam negeri kelapa sawit. Hal tersebut juga disampaikan Jokowi saat bertemu dengan PM Malaysia Mahathir Muhammad, beberapa waktu lalu.

"Kita akan lakukan terus (melawan diskriminasi sawit). Kondisinya sebenarnya lebih bagus dalam artian bahwa kalau masa lalu berjuang sendiri-sendiri, sekarang berjuang bersama. Sehingga lebih mantap berjuang," tutur Retno.

Selain itu, Indonesia dan Malaysia juga menyiapkan langkah-langkah lain untuk melawan diskriminasi sawit. Salah satunya dengan mencari pasar lain di luar Uni Eropa.

"Karena, toh, tujuan ekspor ke Uni Eropa tidak mayoritas. Masih banyak pasar yang dapat menyerap kelapa sawit kita, misalnya Tiongkok. Space yang ada masih sangat banyak, pada saat PM Xi Jinping bertemu Presiden Joko Widodo, mereka ingin meningkatkan," jelas Retno.

Kemudian, alternatif kedua adalah penyerapan penggunaan minyak kelapa sawit di dalam negeri. Menurut Retno, saat ini penyerapan sawit di dalam negeri juga sudah tampak signifikan.

"Sudah dalam tahap awal, penggunaan sawit untuk avtur. Jadi, kalau sawit dapat kita serap," ucapnya.

Sebelumnya, Jokowi mengajak Raja Abdullah meninjau Kebun Raya Bogor. Jokowi tampak menyupiri Raja Abdullah menggunakan mobil golf. Dibelakangnya, ada Iriana dan Permaisuri.

Mereka berkeliling Kebun Raya Bogor sekitar 10 menit. Usai berkeliling, Jokowi dan Raja Abdullah melanjutkan pertemuan bilateral.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Bertemu Menlu Malaysia, Bahas Masalah Perbatasan hingga Pekerja Migran
Jokowi Bertemu Menlu Malaysia, Bahas Masalah Perbatasan hingga Pekerja Migran

Indonesia dan Malaysia akan terus berkomitmen untuk saling memperkuat hubungan kedua negara.

Baca Selengkapnya
Jokowi Desak Norwegia untuk Tidak Diskriminatif terhadap Produk Sawit Indonesia
Jokowi Desak Norwegia untuk Tidak Diskriminatif terhadap Produk Sawit Indonesia

Presiden memohon kepada Norwegia untuk memberi pemahaman dan persepsi yang tepat agar tidak terjadi diskriminasi terkait dengan sawit.

Baca Selengkapnya
Jokowi Desak Norwegia untuk Tidak Diskriminatif terhadap Produk Sawit Indonesia
Jokowi Desak Norwegia untuk Tidak Diskriminatif terhadap Produk Sawit Indonesia

Jokowi dan Menteri Iklim dan Lingkungan Hidup Norwegia Andreas Bjelland Erikson bertemu di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (2/6).

Baca Selengkapnya
Mendag Yakin Indonesia Menang Lawan Uni Eropa di WTO soal Diskriminasi Kelapa Sawit
Mendag Yakin Indonesia Menang Lawan Uni Eropa di WTO soal Diskriminasi Kelapa Sawit

Mendag meminta dukungan serta do'a masyarakat agar dilancarkan dan bisa menang dalam gugatan ini.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bertemu Presiden Sri Lanka di China, Minta Akses Pasar Minyak Sawit Kembali Dibuka
Jokowi Bertemu Presiden Sri Lanka di China, Minta Akses Pasar Minyak Sawit Kembali Dibuka

Presiden Jokowi dan Presiden Wickremesinghe membahas peningkatan kerja sama kedua negara di pelbagai bidang.

Baca Selengkapnya
UU Deforestasi Uni Eropa Bakal Ganggu Kinerja Ekspor Komoditas RI
UU Deforestasi Uni Eropa Bakal Ganggu Kinerja Ekspor Komoditas RI

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan UU tersebut sangatlah diskriminatif dan merugikan bagi perdagangan komoditas di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Di KTT G20, Jokowi Minta Belanda Bantu Hapus Diskriminasi oleh Uni Eropa
Di KTT G20, Jokowi Minta Belanda Bantu Hapus Diskriminasi oleh Uni Eropa

Presiden Jokowi menghadiri KTT G20 di New Delhi, India.

Baca Selengkapnya
Menko Luhut Didatangi 10 Orang dari Pemerintahan Kenya, Ada Apa?
Menko Luhut Didatangi 10 Orang dari Pemerintahan Kenya, Ada Apa?

"Ini juga menyangkut UMKM, karena mereka juga minta tekstil, kelapa sawit dan macam-macam untuk diekspor ke mereka," kata Luhut.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Negara Berkembang Harus Bersatu Memperjuangkan Hak-haknya
Jokowi: Negara Berkembang Harus Bersatu Memperjuangkan Hak-haknya

Segala tindak diskriminasi terhadap upaya kemajuan negara-negara berkembang harus dihilangkan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Akui Minta Bertemu Megawati: Namanya Silaturahmi dengan Tokoh Bangsa Itu Sangat Baik
Jokowi Akui Minta Bertemu Megawati: Namanya Silaturahmi dengan Tokoh Bangsa Itu Sangat Baik

Jokowi tak membantah dirinya meminta Sri Sultan HB X untuk menjembatani pertemuan dengan Megawati.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Respons Kabar Permintaan Bertemu Megawati Lewat Sultan Yogya
VIDEO: Jokowi Respons Kabar Permintaan Bertemu Megawati Lewat Sultan Yogya

Jokowi hanya menjawab bahwa silaturahmi dengan tokoh bangsa baik dilakukan.

Baca Selengkapnya
Bertemu Jokowi di Istana, Menkum HAM Bantah Bahas Munas Parpol
Bertemu Jokowi di Istana, Menkum HAM Bantah Bahas Munas Parpol

Supratman mengaku tidak ada pembahasan atau arahan dari Jokowi terkait munas partai politik.

Baca Selengkapnya