Jokowi: Omicron Belum Tunjukkan Karakter Membahayakan bagi Pasien yang Sudah Divaksin
Merdeka.com - Menkes Budi Gunadi Sadikin melaporkan seorang pekerja kebersihan terkonfirmasi Covid-19 varian Omicron. Pegawai rumah sakit tersebut dinyatakan terkonfimasi Omicron berdasarkan hasil Uji Whole Genome Sequencing (WGS) dilakukan Litbangkes.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar masyarakat waspada dan tidak panik atas temuan virus varian omicron tersebut di Indonesia. Sebab, lanjut Jokowi, belum ditemukan karakter membahayakan dalam virus varian tersebut.
"Waspada penting, tapi jangan perkembangan ini membuat kita panik, sejauh ini varian omicron belum menunjukkan karakter yang membahayakan nyawa pasien terutama pasien yang sudah mendapatkan vaksin,"kata Jokowi di Jakarta, Kamis (16/12).
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Siapa yang direkomendasikan untuk melakukan imunisasi? Selain itu, ibu hamil juga diingatkan untuk menjauh dari pasien cacar, karena infeksi ini dapat membahayakan janin yang ada dalam kandungan jika mereka terjangkit.
-
Bagaimana cara orang tua melanjutkan imunisasi anak yang terlambat? Orang tua tetap bisa melanjutkan imunisasi anak dengan langkah-langkah yang tepat sesuai panduan dokter. Dengan demikian, menjaga kesehatan anak tetap menjadi prioritas utama, dan imunisasi adalah salah satu cara efektif untuk mencapainya.
-
Kenapa anak harus divaksinasi? Vaksinasi atau imunisasi adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan anak-anak kita.
-
Mengapa vaksinasi penting untuk JE? Terkait dengan program pemerintah, Mei sepakat dengan pentingnya pelaksanaan vaksinasi yang menyasar anak usia 9 bulan hingga 15 tahun.
-
Bagaimana cara mengatasi keterlambatan imunisasi? Apabila imunisasi terlewat, langkah yang harus diambil adalah segera menjadwalkan imunisasi susulan. Dalam beberapa situasi, vaksinasi masih dapat diberikan dalam rentang waktu tertentu sesuai dengan panduan medis yang berlaku. Sebagai contoh, vaksin pentavalen masih bisa diberikan sebelum anak mencapai usia satu tahun. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter guna mengetahui jenis vaksin yang bisa diberikan segera tanpa mengurangi efektivitasnya.
Jokowi menyarankan warga yang belum divaksin untuk segera vaksinasi. Vaksinasi, kata Jokowi, dilakukan sebagai ikhtiar dalam melawan virus covid-19.
"Oleh sebab itu saya minta kepada warga yang belum mendapatkan dua kali vaksin, apalagi yang sama sekali belum divaksin segeralah mendatangi fasilitas kesehatan untuk mendapatkan vaksin," jelas dia.
Kronologi Terkonfirmasi Omicron
Menkes Budi menjelaskan kronologi awal pekerja kebersihan itu terkonfirmasi Omicron. Berawal setelah pihak RS Wisma Atlet melakukan tes PCR secara berkala terhadap pegawai pada Rabu 8 Desember 2021.
Hasil tes PCR itu keluar pada 10 Desember. Hasilnya tiga pekerja pembersih area RS Wisma Atlet dinyatakan positif Covid-19.
Budi melanjutkan, hasil tes PCR tiga pekerja itu kemudian dikirimkan pihak RS Wisma Atlet ke Litbangkes untuk dilakukan uji WGS. Hasil uji WGS tersebut keluar pada Rabu 15 Desember. Seorang pekerja dinyatakan terkonfirmasi positif Omicron. Sementara dua rekannya tidak.
"Satu ini sudah double cek Gisaid dan memang terkonfirmasi Omicron," kata Budi.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaPenularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini kasus cacar monyet di Indonesia masih tercatat 88 sejak tahun 2022 dan di tahun 2023 sempat naik, kemudian turun lagi pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaKomnas KIPI menyebut vaksin nOPV2 telah dikembangkan sejak tahun 2011 dan mulai diberikan sejak tahun 2021.
Baca SelengkapnyaRencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaVaksin Polio Bisa Bikin Cacat Mitos atau Fakta? Begini Penjelasan Pakar
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca Selengkapnya