Jokowi: Pandemi Harus Dimanfaatkan untuk Memperbaiki Ekosistem Pendidikan Nasional
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pandemi Covid-19 tidak boleh menghalangi upaya mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul. Menurutnya, pandemi justru menyadarkan semua pihak pentingnya SDM tangguh yang mampu beradaptasi menghadapi kesulitan sehingga unggul dalam persaingan.
"Pandemi harus dimanfaatkan sebagai momentum untuk memperbaiki ekosistem pendidikan nasional. Salah satunya perguruan tinggi," kata Jokowi saat memberikan sambutan diacara peluncurkan program Merdeka Belajar Episode 6 dalam siaran telekonference, Selasa (3/11).
Jokowi mengatakan di era persaingan saat ini, perguruan tinggi perlu merelaksasi kurikulum. Dia menilai kurikulum sebelumnya bersifat kaku menjadi lebih fleksibel. Perguruan tinggi juga perlu membuka diri terhadap paradigma-paradigma baru dan cara-cara yang lebih responsif serta pendekatan-pendekatan dengan sudut pandang keilmuan yang lebih luas.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Apa kegiatan Jokowi di UKM saat kuliah? Di sampingnya, Iriana tampak mendampinginya sejak dulu. Semasa kuliah, Jokowi juga aktif tergabung dengan UKM pencinta alam.
-
Bagaimana Jokowi menyelesaikan kuliah? Masuk kuliah pada 1980, ia berhasil menyelesaikan pendidikannya 5 tahun berselang.
-
Apa tren terbaru di kabinet Jokowi? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Mengapa Jokowi meminta TNI-Polri belajar teknologi? Maka dari itu, Jokowi menilai penguasaan teknologi semakin dibutuhkan. Sehingga, TNI-Polri mesti adaptif mempelajari ilmu pengetahuan teknologi.
-
Bagaimana Jokowi meminta kepala daerah mengelola anggaran? 'Fokus. Jangan sampai anggaran diecer-ecer ke dinas-dinas semuanya diberi skala prioritas enggak jelas. Ada kenaikan 10% semua diberi 10 persen. Enggak jelas prioritasnya yang mana,' kata Jokowi.
Kebijakan mengenai KPI (key performance indicators) dosen, program prioritas perguruan tinggi beserta alokasi anggaran, infrastruktur, hingga berbagai SOP (standard operating procedure) baru juga harus segera dirumuskan.
"Demikian pula halnya di bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, berbagai standar normalitas baru harus dirumuskan," kata Jokowi.
Jokowi menjelaskan berbagai riset dan pengembangan teknologi di bidang digital sudah semestinya mendapatkan prioritas utama. Beragam perkembangan teknologi digital seperti analisis big data dan artificial intelligence dapat dimanfaatkan untuk berbagai bidang.
Eks Gubernur DKI ini menambahkan inovasi dengan memanfaatkan hal tersebut harus dikejar oleh perguruan-perguruan tinggi di Indonesia untuk kesejahteraan masyarakat dan kemajuan bangsa.
Dalam tataran praktis, kata Jokowi perkembangan teknologi dan inovasi yang dilahirkan juga diharapkan dapat mendukung pengembangan kemandirian pangan, kemandirian energi, dan pengembangan kewirausahaan UMKM di berbagai sektor. Perguruan tinggi juga harus mampu bertransformasi menjadi lebih dinamis.
"Ciptakan terobosan, bangun iklim kompetisi untuk meningkatkan daya saing, jalin sinergi, jalin kolaborasi dengan BUMN dan industri, talent pool berbasis digital, dan model-model kerja sama lain untuk mengoptimalkan kemampuan serta mendorong prestasi yang lebih baik," kata Jokowi.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Saya bandingkan dengan SMK yang ada di kota memang gap-nya sarana prasarana memang sangat jauh berbeda."
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memerintahkan Mendikbudristek Nadiem Makarim menambah anggaran untuk riset, khususnya di perguruan tinggi pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan, disrupsi teknologi sudah melanda semua negara.
Baca SelengkapnyaJokowi ingin SDM Indonesia tak hanya menguasai ilmu pengetahuan.
Baca SelengkapnyaBesaran angka itu setara dengan 20 persen dsri postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi khawatir dengan kasus bullying yang terjadi akhir-akhir ini
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan para peserta tidak takut dengan perubahan
Baca SelengkapnyaKurikulum merdeka diterapkan untuk menangangi krisis pendidikan Indonesia.
Baca SelengkapnyaSaat ini ada 19 negara sedang melakukan pembatasan atau restriksi perdagangan karena perang konvensional dan perang dagang.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui ketersediaan infrastruktur kesehatan dan pendidikan di Indonesia masih lemah.
Baca SelengkapnyaPertimbangan penghapusan sistem zonasi itu dikatakan Presiden Jokowi usai melakukan pertemuan dengan pimpinan MPR di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (8/9).
Baca Selengkapnya"Saya akan memerintahkan kepada BRIN untuk jadi orkestrator penelitian, bersama Bappenas untuk merancang kebutuhan riset kita," kata Jokowi
Baca Selengkapnya