Jokowi pantau bentrok TNI vs Polri di Batam hingga dini hari

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo sepanjang malam terus memantau bentrokan antara TNI dengan Brimob di Batam. Menurut Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto, Presiden terus memantau hingga pukul 01.30 WIB dini hari.

"Dipantau terus oleh presiden setahu saya interaksi kami sampai jam 01.30 WIB," ujar Andi di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (20/11).

Andi mengatakan, Presiden Jokowi menelepon langsung Wakil Gubernur Kepri Suryo Respitiono. "Presiden juga langsung telepon dengan Pak Suryo (wagub yang berusaha memediasi dan memberikan dukungan)," ujarnya.

Andi mengatakan, paginya Jokowi memanggil Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno dan meminta untuk mengambil langkah konkret. "Langsung memerintahkan beberapa langkah kongkrit Menko Polhukam, lalu memerintahkan Kasad untuk segera ke Batam didampingi pangdam I,"

"Kasad sudah di sana, Pangdam sudah di sana, Kapolri akan hadir hari ini. Presiden meminta solusi permanennya seperti apa," ujarnya.

Sebelumnya, bentrok kembali terjadi antara TNI dan Polri di Batam. Bentrok terjadi antara anggota Yonif 134/Tuah Sakti, Batam Vs Brimob Polda Kepri di Tembesi, Batam Rabu (19/11) malam.

Humas Korem TNI AD 033 Wira Pratama Mayor Infantri Jhony Tambunan menyebut satu regu anggota TNI AD yang melakukan penembakan ke markas Brimob saat ini sudah ditarik ke barak.

Dalam insiden itu, Seorang anggota Yonif 134/Tuah Sakti, Kota Batam, yang tewas setelah menyerang markas Brimob Polda Kepri di Tembesi bersama regunya diketahui bernama JK Marpaung (33) asal Medan, Sumatera Utara.

"Atas nama JK Marpaung, umur 33 tahun. Malam tadi dibawa teman-temannya ke rumah sakit," kata Kasubag Humas RS Embung Fatimah, Batam, Adi Maja saat dihubungi merdeka.com, Kamis (20/11).