Jokowi: Pemerintah Terus Komitmen Jaga Kemerdekaan Pers dan Sikap Kritis
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo(Jokowi) berkomitmen untuk menjaga kemerdekaan pers dan membuka ruang insan pers untuk menyuarakan kepentingan publik. Hal tersebut disampaikan Jokowi saat memberikan sambutan di pembukaan dan sarasehan ikatan jurnalis televisi Indonesia(IJTI) dalam siaran virtual, Jumat( 29/10).
"Pemerintah akan terus memegang teguh komitmen untuk menjaga kemerdekaan pers. Membuka ruang bagi insan pers untuk menyuarakan kepentingan publik. Terbuka atas sikap kritis dan solutif mengawal berbagai kebijakan pemerintah," katanya.
Jokowi juga mengklaim sering mendengar kritikan untuk pemerintah. Terutama terkait hal-hal yang belum diselesaikan. "Kritik yang membangun itu sangat penting. Dan pemerintah akan menjawab dengan pemenuhan tanggungjawab agar membuahkan hasil yang diharapkan untuk kepentingan rakyat," ungkapnya.
-
Bagaimana Jokowi meminta awak media untuk informasi lebih lanjut? 'Tanyakan langsung ke Kapolri. Kapolri ada. Kapolri? Kapolri ada. Tanyakan ke kapolri langsung,' ujar dia.
-
Bagaimana pengaruh Jokowi terhadap Pilgub Jateng? Responden yang puas dengan kinerja presiden Jokowi mendukung Kaesang dengan 33,8 persen. Di posisi kedua Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi 29,1 persen dan diposisi ketiga Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 14,8 persen.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Bagaimana Jokowi bantu warga? 'Tadi sudah saya sampaikan yang meninggal segera akan diberikan santunan, kemudian yang rumahnya rusak untuk menenangkan beliau-beliau masyarakat akan segera bantuannya diberikan dan dimulai pembangunannya. Tetapi sekali lagi, dengan catatan lahan untuk relokasi sudah ditetapkan dari Pak Bupati,' jelas Jokowi usai meninjau lokasi banjir lahar dingin di Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa (21/5).
-
Bagaimana Media Center Indonesia Maju meluruskan informasi? Media center ini akan dipergunakan untuk menyampaikan data-data yang bersinggungan dengan pemerintahan. Sebab, di tahun politik bertebaran data-data yang tidak valid. 'Media center ini kita bangun dalam rangka memberikan wadah kepada teman-teman untuk mengkroscek karena inikan sebenarnya banyak di tahun pemilu, pileg, pilpres, kadang-kadang ada berita yang butuh informasi, nah disini kita bisa berdialog,' kata Bahlil, saat konferensi pers.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
Sementara itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut pun menjelaskan di tengah banjirnya informasi, peran para jurnalis semakin penting. Menjadi suluh dari kegelapan dan situasi tetap jernih serta membangkitkan optimisme dan harapan dalam masyarakat.
"Jurnalisme tidak sekedar fakta tetapi juga memperhitungkan dampak. Tidak saja good journalism, tapi juga wise juornalism. Jurnalisme yang bijak," bebernya.
Jokowi pun menjelaskan pers saat ini harus mampu beradaptasi dengan cepat, gesit mengejar ketertinggalan. Cepat mempelajari kompetensi baru dan inovatif dalam menghadapi era disrupsi teknologi.
"Kehadiran berbagai platform media baru harus memacu para jurnalis lebih kreatif dan produktif. Terus memperkuat valuenya sebagai penyebar informasi yang kredibel. Meningkatkan kecermatan, menjaga independensi dan objektivitas," bebernya.
Tidak hanya itu, Jokowi juga menjelaskan kehadiran platform media baru juga harus mendukung transformasi kemajuan bangsa. Bukan semata-mata dimotivasi untuk menumpuk jumlah viewers, menumpuk jumlah subscriber, menumpuk jumlah like ataupun sekedar click bait.
"Tapi seharusnya bisa memberikan kontribusi untuk masyarakat, bangsa dan kemanusiaan," pungkasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi meminta kode etik jurnalistik terus dipegang teguh.
Baca SelengkapnyaJokowi menyampaikan terima kasih kepada insan Pers yang selama ini memberi masukan dan mengkritik pemerintah.
Baca SelengkapnyaHal ini juga membuat media konvensional memiliki redaksi menjadi terdesak, sebab semua orang dapat melaporkan dan mendapatkan informasi melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyebut masih banyak media online yang tidak memiliki dewan redaksi.
Baca SelengkapnyaJokowi tetap menganggap sebuah kritikan sebagai kebebasan berekspresi.
Baca Selengkapnya"Saya ingin menyampaikan ucapan terima masih yang sebesar-besarnya kepada seluruh jajaran TNI dan Polri yang telah menjamin keamanan," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, setiap lima tahun sekali dipastikan Pemilu akan terus terjadi.
Baca SelengkapnyaGanjar mengingatkan, kebebasan pers dijamin oleh negara
Baca SelengkapnyaJokowi berpesan reputasi yang baik itu patut disyukuri dan harus terus ditingkatkan.
Baca SelengkapnyaKejagung dan Dewan Pers memperkuat kolaborasi dalam upaya melindungi jurnalis dari kekerasan dan intimidasi.
Baca SelengkapnyaDewan Pers mengadakan riset Indek Kemerdekaan Pers untuk Tahun 2023 secara nasional.
Baca Selengkapnya"Banyak permasalahan rakyat yang harus diselesaikan," kata Jokowi
Baca Selengkapnya