Jokowi: Perang Rusia dan Ukraina Masih Lama, Imbasnya ke Mana-Mana
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bercerita tentang pertemuannya dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan Presiden Rusia Vladimir Putin. Dari hasil pertemuan itu, dia menyimpulkan bahwa perang antar kedua negara itu masih akan berlangsung lama.
"Saya bicara dengan Zelenskyy 1,5 jam, dengan Putin 2,5 jam tapi dengan kursi dekat," kata Jokowi dalam acara normalisasi kebijakan menuju pemulihan ekonomi Indonesia di Jakarta, Rabu (7/9).
"Dari ketemu 2 presiden itu, saya simpulkan keadaan ini akan berjalan masih lama lagi, jangan berharap perang besok atau bulan depan selesai!" ujarnya.
-
Apa fokus kebijakan pangan Jokowi? Kebijakan pangan dan pertanian pada era Jokowi secara umum sudah relatif bagus. Dari sisi produksi juga sudah dilakukan diversifikasi sumber, termasuk food estate dan pemberdayaan lahan rawa.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Mengapa Presiden Jokowi menerapkan strategi gas-rem? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi.
-
Kenapa Jokowi membangun pabrik minyak makan merah? Untuk itu, Jokowi membangun pabrik minyak makan merah agar dapat memberikan nilai tambah untuk petani dalam negeri.
-
Siapa yang membuat Presiden Jokowi gemas? Akhirnya, pertunjukan lucu Ameena sukses membuat semua orang terkesan, termasuk Presiden Jokowi yang menyaksikannya dari kursi utama.
-
Bagaimana Jokowi menjaga pasokan pangan jangka pendek? Kalau fokusnya menjaga inflasi di sisi konsumen, maka impor adalah solusinya.
Kepala negara mengungkapkan, untuk sekadar membuka ruang dialog antar kedua pemimpin negara itu begitu sulit. "Sangat tidak mudah, kita mendorong agar terjadi dialog saja, menyiapkan ruang dialog saja sangat-sangat sulit sekali," ucapnya.
Akhirnya, Jokowi membelokkan dialognya saat bertemu Zelenskyy dan Putin ke masalah krisis pangan. "Sehingga saya belokkan ya sudah lah ngomong-ngomong, enggak ketemu. Saya ngomong krisis pangan saja," ucapnya.
Imbas Perang Rusia dan Ukraina
Jokowi mengatakan, perang Rusia dan Ukraina memberikan dampak besar ke seluruh negara di dunia. Baik ke sektor pangan, energi, minyak, hingga keuangan.
"Imbasnya ke mana, ke mana lagi, pangan ya kenaikan harga pangan di seluruh negara, energi iya, gas sampai 5 kali dan minyak sampai 2 kali, terus berimbas ke mana lagi? Ke keuangan? Iya juga sejauh mana mempengaruhi growth? Inflasi? Negara mana yang kena? Ini harus hati-hati betul, tidak bisa kita hanya bicara makronya saja, mikronya juga dan lebih penting lagi detil satu per satu harus dikupas," ujarnya.
Jokowi bertemu Zelenskyy di Istana Maryinsky pada 29 Juni 2022. Sementara Jokowi bertemu dengan Putin di Istana Kremlin pada 30 Juni 2022 sekitar pukul 15.30 waktu setempat.
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bicara geopolitik hingga rivalitas negara negara besar.
Baca SelengkapnyaJokowi memaparkan, 77 juta ton stok gandum yang berhenti di Ukraina karena perang.
Baca SelengkapnyaJokowi bersyukur karena Indonesia mengkonsumsi nasi dari beras, bukam gandum.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menjelaskan penyebab sulitnya pupuk di depan para petani, di Banyumas, Jawa Tengah
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan masalah pangan dalam negeri masih terjadi.
Baca SelengkapnyaGanjar menyarankan untuk mencari negara alternatif sebagai pemasok bahan
Baca SelengkapnyaJokowi sempat mengakui bahwa dia cemas melihat kurs atau nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di atas Rp16.000.
Baca SelengkapnyaPrabowo memandang perkembangan dinamika geopolitik dan geostrategis global yang begitu cepat pengaruhnya terhadap suatu negara.
Baca SelengkapnyaTantangan berat ketiga berasal dari disrupsi teknologi yang memberikan tekanan besar di sektor ketenagakerjaan.
Baca SelengkapnyaMulai dari ancaman perubahan iklim, pelemahan ekonomi global, hingga konflik Rusia-Ukraina dan konflik Israel dan Hamas.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto melontarkan kritik keras kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca Selengkapnya