Jokowi: Perbedaan bukan penghalang kita hidup dalam keharmonisan
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo menghadiri Dharmasanti Nasional Perayaan Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1939 di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta. Dalam sambutannya, Jokowi mengatakan perbedaan latar belakang suku, agama, dan budaya bukanlah penghalang untuk bersatu dan bukan pula penghalang untuk hidup dalam keharmonisan.
"Sekali lagi bukan penghalang bagi kita hidup dalam keharmonisan, dalam kehidupan sehari-hari yang saling menghormati, saling membantu dan saling membangun solidaritas sosial yang kokoh," kata Presiden Jokowi, Sabtu (22/4).
Jokowi mengatakan Indonesia memiliki 714 suku atau data BPS 1.340 suku. Menurutnya semua perbedaan itu tidak harus diseragamkan dan tidak juga harus ditiadakan dan bahkan dilenyapkan.
-
Kenapa Jokowi hadir di acara? Acara serah terima dihadiri langsung oleh Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo Subianto.
-
Kenapa Presiden Jokowi hadir di pelantikan? Pelantikan juga dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
-
Apa yang Jokowi Apresiasi kepada Presiden JAPINDA? 'Saya mengapresiasi JAPINDA yang telah banyak membantu mempromosikan kerja sama ekonomi, mentoring perusahaan Jepang yang ingin memperluas bisnisnya di Indonesia,' ujar Jokowi di Jepang, Senin (18/12).
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
-
Dimana pertemuan Jokowi dengan Presiden JAPINDA berlangsung? Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan dengan Presiden Japan-Indonesia Association (JAPINDA), Fukuda Yasuo, di Imperial Hotel, Tokyo, Jepang.
-
Bagaimana Jokowi memilih busana adat untuk upacara HUT ke-78 RI? Terkait pemilihan busana tersebut, Presiden Jokowi tidak memiliki alasan khusus. Ia mengatakan bahwa pemilihan baju tersebut merupakan pilihan dari timnya.
"Semua perbedaan dan keragaman itu justru harus diikat oleh tali-tali persaudaraan, tali-tali kebersamaan dan tali tali persatuan," katanya.
Presiden mengatakan Indonesia harus bersyukur karena dalam mengelola keragaman, mengolah kemajemukan kita memiliki Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika.
"Pancasila sebagai dasar negara, Pancasila sebagai falsafah hidup bangsa dan pemersatu kita semuanya. Kita juga mempunyai Bhineka Tunggal Ika yang menjadi pilar kebangsaan yang kokoh untuk mencegah dan merawat Indonesia yang majemuk," kata Jokowi.
Presiden mengatakan pilar kebangsaan untuk mewujudkan Indonesia yang bersatu Indonesia yang harmonis Indonesia yang damai.
"Saya yakin dengan berpegang pada Pancasila dengan menjunjung tinggi semua Tunggal Ika kita akan tetap bersatu dan bersatu kita akan maju bersama akan sejahtera bersama untuk menyongsong masa depan bangsa," katanya.
Dalam kesempatan ini, Presiden juga menyampaikan selamat menyambut tahun baru Saka 1939 kepada seluruh umat Hindu di seluruh pelosok tanah air.
"Disertai dengan ucapan selamat hari Nyepi dan juga selamat hari raya Galungan dan Kuningan. Semoga perayaan Nyepi yang waktunya berdekatan dengan hari raya Galungan dan Kuningan bisa memberikan keheningan jiwa rasa santi atau kedamaian dan juga jaga dia itu atau kesejahteraan bagi kita semuanya," kata Presiden.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi dengan tegas mengingatkan, jangan tidak boleh tidak saling menyapa karena adanya perbedaan pendapat saat pemilu.
Baca SelengkapnyaJokowi tak ingin masyarakat masih ribut-ribut, di saat para calon presiden yang bersaing sudah adem.
Baca SelengkapnyaJokowi menyatakan, bahwa Indonesia adalah negara besar dan sukunya berbeda-beda.
Baca Selengkapnya"Sesama tetangga tidak saling sapa, tidak boleh. Sesama ibu pengajian tidak saling sapa tidak boleh," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi meminta masyarakat untuk tetap menjaga persatuan di tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaPara menteri yang ikut hadir antara lain, Menteri Mahfud MD, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto
Baca SelengkapnyaJokowi menekankan pentingnya peran umat Katolik dalam menjaga persatuan bangsa.
Baca SelengkapnyaKTT ke-43 ASEAN berlangsung pada 5-7 September 2023, resmi dimulai.
Baca SelengkapnyaAcara ini dihadiri berbagai tokoh lintas agama serta masyarakat dari berbagai latar belakang.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo mengajak masyarakat Indonesia tetap menjaga demokrasi dan moralitas jelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPenting membangun komunikasi lintas agama untuk mengurangi ketegangan dan meningkatkan pemahaman antarumat beragama.
Baca SelengkapnyaDi HUT ke-79 RI, Listyo memastikan Polri tetap terus bergandengan tangan bersama sama dengan masyarakat.
Baca Selengkapnya