Jokowi: Peringatan Dini Bencana Masih Sering Terlambat
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengkritik cara penanganan bencana yang hanya sibuk saat tanggap darurat. Padahal, tahap antisipasi atau pra bencana lebih penting dilakukan sebelum bencana itu terjadi.
"Kita ini masih sering sibuk di tahap tanggap darurat pas terjadi bencana padahal yang namanya pra bencana, tahap pra bencana itu jauh lebih penting," ujar Jokowi dalam Rakornas Penanggulangan Bencana di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (2/3).
Jokowi menjelaskan, kesiapan masyarakat, edukasi, maupun pelatihan penting dilakukan sebelum menghadapi bencana. Langkah-langkah itu mesti diprioritaskan untuk meminimalisasi korban maupun kerugian.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Bagaimana Jokowi menangani jalan rusak di Lampung? Perintah Jokowi Tegas! Perbaikan jalan rusak di Lampung, langsung diambil alih Kementerian Pekerjaan Umum.
-
Bagaimana Jokowi atasi krisis air? Jokowi menyampaikannya, beberapa negara saat ini dilanda krisis Air. Untuk itu, Ia mengimbau agar potensi air di dalam negeri bisa dimanfaatkan melalui beragam infrastruktur, dengan begitu air tidak langsung mengalir ke laut.
-
Apa yang menjadi fokus Jokowi dalam masalah kesehatan di Indonesia? Jokowi tak mau peralatan kesehatan yang sudah ada seperti, MRI, USG hingga mamogram tak digunakan karena tak ada dokter spesialis.
-
Bagaimana Jokowi bantu warga? 'Tadi sudah saya sampaikan yang meninggal segera akan diberikan santunan, kemudian yang rumahnya rusak untuk menenangkan beliau-beliau masyarakat akan segera bantuannya diberikan dan dimulai pembangunannya. Tetapi sekali lagi, dengan catatan lahan untuk relokasi sudah ditetapkan dari Pak Bupati,' jelas Jokowi usai meninjau lokasi banjir lahar dingin di Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa (21/5).
-
Apa yang Jokowi lakukan di Lampung? Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengunjungi Lampung. Salah satu tujuan kunjungan ini untuk mengecek jalan rusak di wilayah tersebut.
"Yang pertama penting itu peringatan dini. Ini sering masih kita terlambat. Peringatan dini, yang kedua mengedukasi masyarakat, latihan dan lain-lain harus dilakukan," imbuhnya.
Jokowi meminta skenario pra bencana maupun peringatan dini disiapkan dengan baik. Misalnya, saat terjadi letusan gunung berapi atau gempa bumi masyarakat sudah tahu cara menyelamatkan diri.
"Kalau pas terjadi misalnya gunung berapi larinya ke mana, kalau pas ada gempa bumi larinya ke mana, seperti ini secara detail yang sering kita abai. Ada bencananya kita pontang panting," ujarnya.
"Begitu sudah rampung ya rampung lupa bahwa yang namanya pra bencana itu penting, memberikan edukasi pelatihan penting, sehingga masyarakat tau ke mana akan lari, ke mana akan berlindung," pungkasnya.
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bencana kelaparan di Papua Tengah membuat enam orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaJokowi telah memerintahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit dan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono untuk menangani kabut asap.
Baca Selengkapnya"Kekeringan panjang, hujan yang juga terus menerus sehingga menyebabkan banyak gagal panen," kata presiden.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi, usai peresmian, menyampaikan Indonesia masih sangat tertinggal dalam kepemilikan bendungan
Baca SelengkapnyaMenurut dia, pemerintah daerah Sumatera Barat telah menyiapkan lahan untuk relokasi warga.
Baca SelengkapnyaJokowi menegur menantunya, Wali Kota Medan Bobby Nasution soal kemacetan di wilayahnya
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan dampak perubahan iklim sudah dirasakan, termasuk di pulau-pulau kecil Indonesia.
Baca SelengkapnyaPuan Maharani meminta Pemerintah melakukan mitigasi dan memperkuat sistem early warning, terutama di daerah rawan bencana.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi terus memantau realisasi belanja pemerintah pusat maupun daerah.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memberi peringatan akan terjadinya ancaman bahaya kekeringan.
Baca SelengkapnyaBNPB mencatat empat titik di Riau terjadi kebakaran hutan dan lahan.
Baca SelengkapnyaIndonesia masih terus bertahan agar tidak masuk dalam kondisi resesi seperti yang dialami oleh negara maju.
Baca Selengkapnya