Jokowi: Peringatan Nuzulul Quran di Istana Masukan Para Ulama ke Soekarno
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla menggelar menggelar peringatan Nuzulul Quran di bulan suci Ramadan 1440 Hijriah di Istana Negara Jakarta, Selasa (21/5) malam. Jokowi mengatakan, tradisi memperingati Nuzulul Quran di Istana merupakan masukan dari para ulama kepada Presiden pertama RI Soekarno.
"Bung Karno mentradisikan peringatan Nuzulul Quran di Istana. Ini adalah masukan dari ulama sebagai rasa syukur anugerah kemerdekaan dari Allah kepada Indonesia. Tradisi Nuzulul Quran di Istana ini atas nasihat para ulama kita," ujar Jokowi.
Menurut dia, peringatan Nuzulul Quran memiliki makna ganda bagi bangsa. Tak hanya keagamaan, Nuzulul Quran juga bermakna kebangsaan.
-
Bagaimana umat Islam memperingati Nuzulul Quran? Malam Nuzulul Quran juga sering diisi dengan kegiatan keagamaan di masjid-masjid dan tempat ibadah lainnya. Banyak masjid yang mengadakan tadarus Al-Quran, yaitu membaca Al-Quran bersama-sama dengan jemaah yang hadir.
-
Mengapa penting merayakan Nuzulul Quran? 'Peringati Nuzulul Quran dengan memperbarui komitmen kita untuk hidup sesuai dengan nilai-nilai Al-Quran.'
-
Kenapa penting memperingati Nuzulul Quran? Sebagai kitab suci yang menjadi pedoman bagi umat muslim, maka penting untuk memperingati Nuzulul Quran di setiap bulan Ramadan.
-
Apa itu Nuzulul Quran? Nuzulul Quran adalah peristiwa penting dalam sejarah Islam yang menandai turunnya Al-Quran untuk pertama kalinya kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.
-
Apa makna Nuzulul Quran? Pada malam Nuzulul Quran, umat Islam memperingati turunnya wahyu pertama Al-Quran kepada Nabi MuhammadAW oleh Allah SWT melalui malaikat Jibril.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebut melalui peringatan Nuzulul Quran, manusia bisa menggali banyak inspirasi untuk meneguhkan persatuan bangsa, untuk menahan ego kelompok, ego golongan dan perkuat semangat kebangsaan.
"Melalui peringatan Nuzulul Quran kita teguhkan komitmen manusia di muka bumi untuk menciptakan kebaikan dan tidak membuat kerusakan. Membangun tatanan sosial yang rukun, damai, dan tingkatkan kesejahteraan," jelas Jokowi.
Dalam peringatan Nuzulul Quran, Ketua Alumni Al Azhar Mesir cabang Indonesia Zainul Majdi alias Tuan Guru Bajang (TGB). TGB menuturkan hanya di Indonesia peringatan Nuzulul Quran dilakukan di Istana Negara.
"Bahkan bapak presiden, bapak wakil presiden setahu saya tidak ada peringatan Nuzulul Quran dilaksanakan di Istana Negara seperti Indonesia," kata TGB.
Dalam acara ini, hadir sejumlah menteri kabinet kerja, kepala tinggi negara, duta besar negara sahabat, tokoh masyarakat, dan puluhan anak yatim-piatu.
Adapun para menteri yang hadir antara lain Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.
Kemudian Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertahanan Nasional (BPN) Sofyan Djalil, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso.
Selain itu Ketua BPK Moermahadi Soerja Djanegara, Wakil Ketua DPD Nono Sampono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, serta mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Hamdan Zoelva.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Muslimat NU yang selalu menjaga NKRI, merawat Pancasila yang selalu merawat persatuan," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaJokowi mengajak masyarakat untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah mengorbankan jiwa dan raga demi tanah air.
Baca SelengkapnyaKetum MUI, Anwar Iskandar memberikan pidato dalam acara zikir dan doa kebangsaan 79 tahun Indonesia Merdeka Kamis (1/8) malam.
Baca Selengkapnya“Alhamdulillah kami dari Majelis Dzikir Hubbul Wathon sudah 8 kali diberi amanah melaksanakan zikir istana 1 Agustus,” kata Ahyad.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut jika NU itu bintang 9. 9 Adalah representasi dari wali songo.
Baca SelengkapnyaAcara tersebut merupakan agenda rutin tahunan yang selalu digelar pada tanggal 1 Agustus.
Baca SelengkapnyaJokowi hadir mengenakan pakaian kemeja jas dipadu dengan sarung berwarna hijau
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi merayakan Idul Adha tahun ini di Semarang, Provinsi Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, muktamar ini menjadi bukti bahwa Islam di Indonesia bukan lagi Islam pinggiran.
Baca SelengkapnyaAcara ini dihadiri berbagai tokoh lintas agama serta masyarakat dari berbagai latar belakang.
Baca SelengkapnyaKH Said Aqil Siroj menjelaskan bahwa gerakan thoriqoh merupakan revolusi spiritual, lebih dari revolusi mental.
Baca SelengkapnyaJokowi mengundang Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono upacara di IKN
Baca Selengkapnya