Jokowi perintahkan Kepala BIN ambil alih tapol di Papua

Merdeka.com - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso menyambangi Istana untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Tujuannya untuk membahas tahanan politik (tapol) di Papua.

"Soal Papua, petunjuk beliau (Presiden Jokowi) karena supaya saya ambil alih itu, mungkin yang sakit itu saya mau bawa ke Jakarta untuk berobat di sini," kata Sutiyoso kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (13/7).

Lebih lanjut, Sutiyoso menjelaskan, dari 36 tahanan politik di Papua, 5 orang sudah dibebaskan. Selanjutnya ada tiga orang tahanan politik itu menderita sakit.

Menurut Sutiyoso, pemerintah akan menanggung seluruh biaya pengobatan mereka. Termasuk kelangsungan hidup mereka usai dibebaskan.

"Terus soal kehidupannya, akan kita perhatikan juga. Karena selama ini kan mereka masih sandarkan hidup dari keluarganya. Itu saja," jelasnya.

Tak hanya itu, kata Sutiyoso, bantuan dari pemerintah pada lima tahanan politik yang sudah dibebaskan itu sebesar Rp 2,6 miliar, yang digunakan untuk pembangunan rumah, fasilitas mobil, dan jaminan kesehatan.

"Ya nanti akan kita carikan kerjaan, kan hanya lima orang saja. Saya pikir itu di kabupaten-kabupaten berbeda, kalau kita titipkan satu kabupaten satu saja masa enggak bisa," tutup Sutiyoso.