Jokowi perintahkan Menteri Lembong tambah lapak Pasar Amahami NTB

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Pasar Raya Amahami, Bima, Nusa Tenggara Barat, Jumat (29/4). Pasar yang berdiri di atas lahan seluas 5 hektar ini berdiri megah dengan tiga gedung.

Jokowi bersama Ibu Negara Iriana Jokowi langsung disambut meriah oleh para pedagang ketika baru saja tiba di loksi. Presiden mengenakan kemeja putih tersenyum dan memberi salam kepada para pedagang.

Jokowi menginstruksikan Menteri Perdagangan Thomas Lembong untuk menambah gedung atau lapak di Pasar Amahami, Bima. Sebab, Jokowi melihat tingginya antusias para pedagang dan masih banyaknya para pedagang yang belum tertampung.

"Ini katanya masih ada 500 pedagang yang belum tertampung saya mau ditambahin lagi bangunan pasarnya, nanti tahun depan saya lihat," ujar Jokowi saat menyampaikan pidatonya di lapangan besar Pasar Amahami.

Mendengar instruksi tersebut para pedagang sontak kegirangan sambil bertepuk tangan. "Hidup Jokowi" teriak pedagang.

Meski ditambah gedung, Jokowi berpesan agar terus merawat kondisi pasar. Apalagi pasar tradisional, lanjut Jokowi, lebih dikenal dengan pasar yang kotor dan bau.

"Saya pesan dan titip Pasar Amahami agar dijaga, jangan sampai kotor bau kalau hujan becek," pesan Jokowi.

Seusai menyampaikan pidatonya Jokowi pun membubuhkan tanda tangan di atas prasasti untuk dipajang di Pasar Amahami. Setelah menandatangani prasati, Jokowi blusukan ke dalam pasar yang langsung di serbu para pedagang yang umumnya kaum ibu.

Turut mendampingi Presiden blusukan ke dalam pasar, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan, dan Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman. Pembangunan Pasar Raya Amahami, Bima, Nusa Tenggara Barat ini menghabiskan anggaran sebesar Rp 7 miliar.