Jokowi Pesan ke Polri: Pelaku Korupsi Dana Bantuan Covid-19 Gigit Saja!
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin upacara virtual HUT Bhayangkara ke-74 di Istana Negara, Jakarta Pusat. Upacara tersebut diikuti oleh seluruh Polda se-Indonesia, Polres, Purnawirawan Polri, TNI serta beberapa lembaga negara lainnya.
Dalam kesempatan ini, Jokowi meminta Polri untuk terus sinergi dengan instansi penegak hukum lainnya seperti KPK dan Kejaksaan.
"Saya perintahkan kepada jajaran Polri, Kejaksaan, KPK, dan lembaga pengawasan internal pemerintah perkuat sinergi, kerja sama. Tolong pelaksanaan program penanganan Covid-19 ini dibantu," kata Jokowi, Senin (1/7).
-
Apa yang dipesan Jokowi ke TNI-Polri? 'TNI Polri harus berani masuk ke hal-hal yang berkaitan dengan teknologi. Pesawat tempur perlu, iya. Tank perlu, iya. Tapi hati-hati juga dengan drone.' kata Jokowi.
-
Siapa yang Jokowi instruksikan untuk menggandeng pihak lain? Jokowi berharap ITDH menjadi tak hanya sekadar pusat uji sertifikasi perangkat teknologi. Tetapi, mesti menjadi pusat inovasi dan penelitian. Jokowi menginstruksikan Kominfo untuk menggandeng perguruan tinggi, perusahaan rintisan atau startup, serta UMKM dalam mendorong riset dan paten, serta mendukung pengembangan dan sertifikasi produk-produk lokal.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Bagaimana Jokowi meminta kepala daerah mengelola anggaran? 'Fokus. Jangan sampai anggaran diecer-ecer ke dinas-dinas semuanya diberi skala prioritas enggak jelas. Ada kenaikan 10% semua diberi 10 persen. Enggak jelas prioritasnya yang mana,' kata Jokowi.
-
Apa yang bisa dilakukan Jokowi untuk kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
Jokowi juga meminta kepada Polri dan jajaran penegak hukum lainnya agar tidak ragu menindak bila sudah ada niat buruk korupsi dana bantuan Covid-19.
"Bila ada mens reanya, ya harus ditindak, silakan digigit saja! Apalagi situasi krisis seperti ini tidak boleh ada satupun yang main-main," tegas mantan gubernur DKI ini.
Menurut presiden, sinergitas adalah hal yang urgen. Mengingat ada dana senilai Rp695,2 T sebagai alokasinya yang harus diawasi penggunaannya.
Karenanya, presiden menekankan soal aspek pencegahan yang harus lebih dikedepankan.
"Jangan menunggu sampai terjadi masalah. Kalau ada potensi masalah segera ingatkan," tegas presiden lagi.
7 Pesan Jokowi untuk Polri
Dalam sambutannya, Jokowi menyampaikan sejumlah instruksi kepada anggota Polri. Misalnya, terus berpegang teguh, tekankan nilai-nilai luhur tribrata dan catur prasetya dalam setiap pelaksanaan tugas. Jaga kehormatan, jaga kepercayaan dan jaga kebanggaan sebagai anggota Polri,
"Kedua terus melakukan reformasi diri secara total, bangun sistem dan tata kelola yang partisipatif, transparan dan akuntabel, serta bangun kultur kerja Polri yang profesional modern dan terpercaya," kata Jokowi, Rabu (1/7).
Jokowi juga meminta untuk memantapkan soliditas internal, perkuat sinergitas dengan TNI, seluruh elemen pemerintah dan masyarakat. Hal ini untuk menghadapi tantangan yang semakin kompleks.
"Keempat terus terapkan strategi proaktif serta tindakan persuasif dan humanis dalam menangani masalah sosial yang terjadi di tengah masyarakat. Kelima terus tingkatkan pelayanan publik yang modern dan profesional, lakukan penanganan hukum secara transparan berkeadilan sehingga Polri semakin dipercaya masyarakat," ujarnya.
"Keenam terus jaga kedisiplinan masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan agar masyarakat produktif dan aman dari Covid-19. Ketujuh harus ikut mendukung proses pemulihan ekonomi nasional sesuai kewenangan Polri dengan penuh tanggung jawab," tutupnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi ingatkan tegas para jaksa, termasuk Polri dan KPK, agar tidak ada lagi anggotanya mempermainkan hukum.
Baca SelengkapnyaJokowi mendorong Kejaksaan Agung memanfaatkan kewenangan tersebut secara profesional dan bertanggung jawab.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut hingga saat ini masih marak kasus korupsi ditemukan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi meyakini hal ini dapat memberikan efek jera untuk para koruptor dan mengembalikan kerugian negara.
Baca SelengkapnyaDalam perkara ini, KPK telah menetapkan Direktur Utama Mitra Energi Persada sekaligus Tim Penasihat PT Primalayan Teknologi Persada tahun 2020 Ivo Wongkaren.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Widodo) menyebut, bahwa Polri harus bisa menjadi cooling system sekaligus perekat kebinekaan.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, kinerja KPK sudah sangat bagus. Sejumlah pejabat mulai ditangkap, melalui operasi tangkap tangan KPK.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, saat ini korupsi semakin canggih dan kompleks, serta menggunakan teknologi mutakhir.
Baca SelengkapnyaKasus korupsi bantuan Presiden bermula dari OTT kasus suap bantuan Covid-19 yang menjerat mantan Menteri Sosial Juliari Batubara
Baca SelengkapnyaHarus ada tindak tegas agar aparat tidak lagi terlibat dalam peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Jokowi kepada Pejabat TNI-Polri di Istana Negara Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Kamis (12/9).
Baca SelengkapnyaKepala Basarnas Marsekal Madya Henri Alfandi diduga terima suap Rp88,3 miliar.
Baca Selengkapnya