Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jokowi pidato di California: I'll be back

Jokowi pidato di California: I'll be back Presiden Jokowi bertemu diaspora. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam forum US-ASEAN Business Council (US-ABC) menirukan kalimat mantan Gubernur California Arnold Schwarzenegger yang terkenal yakni "I'll be back".

Sebelum menyampaikan pidatonya di hadapan ratusan hadirin yang hadir dalam US-ABC yang dilaksanakan di Ballroom Hotel St. Regis, San Fransisco, California, AS, Rabu pagi waktu setempat atau Rabu (17/2) malam waktu Jakarta, Presiden Jokowi mengaku kedatangannya kali ini ke Amerika Serikat (AS) adalah untuk yang kedua kalinya setelah menjabat sebagai Presiden.

Dalam kunjungannya ke AS akhir tahun lalu, Jokowi mengaku harus bergegas kembali ke Tanah Air karena bencana asap akibat kebakaran hutan sehingga memotong agenda yang seharusnya ke San Fransisco.

"Walau tergesa-gesa kembali, saat itu saya sampaikan, sebagaimana dikatakan mantan gubernur California Arnold Schwarzenegger yang terkenal 'I'll be back'. Dan sampailah saya di sini," kata Presiden seraya tersenyum.

Sebagai rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-Amerika Serikat (AS), Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato kunci (keynote speech) pada acara US-ABC.

Kelakar "I'll be back" itu disampaikan Presiden di awal pidatonya dan disambut tawa serta tepuk tangan hadirin.

Selanjutnya, Presiden menyampaikan berbagai isu termasuk kondisi ekonomi Indonesia yang membuatnya bangga.

"Saat pasar modal di Tiongkok menurun drastis, saat pasar modal di AS mengalami penurunan, dan saat harga minyak mentah anjlok di pasaran, tapi rupiah relatif stabil, dan pasar modal Indonesia hanya sedikit mengalami penurunan," katanya seperti dikutip Antara.

Bahkan PDB kuartal IV 2015 Indonesia bisa mencapai 5,03 persen, melampaui perkiraan lembaga-lembaga keuangan.

Jokowi tetap optimistis Presiden menyampaikan bahwa ini bisa jadi merupakan buah dari kerja yang telah dilakukan Indonesia, seperti konsolidasi politik, 'reshuffle' kabinet dengan memasukkan lebih banyak teknokrat dan profesional serta membangun infrastruktur.

"Secara keseluruhan, saya masih optimistis, Indonesia telah mencapai tataran stabilisasi ekonomi, ujar Presiden.

Namun Presiden menyatakan bahwa hal itu semua belum cukup karena masih banyak yang harus dilakukan sebagai langkah pembenahan di Indonesia.

Di antaranya adalah penyederhanaan serta pembenahan perizinan, peraturan yang tumpang tindih, termasuk deregulasi Daftar Negatif Investasi.

"Kami terus melakukan perbaikan, kami terus lakukan reform, yang kami lakukan di Indonesia adalah supply-side reforms," kata Presiden.

Konsep ini pertama diperkenalkan oleh Ronald Reagan saat menjabat sebagai gubernur negara bagian California yang bersama-sama dengan perdana menteri Inggris waktu itu, Margareth Thatcher, yang memberlakukan deregulasi ekonomi Inggris dan AS.

"Saat ini, kita harus memberlakukan kebijakan yang sama di emerging markets, yakni membebaskan bisnis dan industri dari Undang-undang dan peraturan yang berlebihan," ucap Presiden.

Sejak awal tahun ini, menurut Jokowi, perekonomian global mengalami pelambatan. Banyak emerging market mengalami penurunan kinerja perekonomian dan banyak yang mengkhawatirkan kondisi ini akan berdampak pada ekonomi negara maju.

Dalam kondisi ini, Jokowi menilai bahwa bank-bank sentral di seluruh dunia memang harus menyediakan likuiditas yang diperlukan, namun lanjut Presiden, pemerintah dan perusahaan di seluruh dunia tidak boleh menunda tindakan-tindakan nyata dan aksi mendasar.

Reformasi struktural, investasi jangka panjang yang tidak berfokus pada langkah-langkah jangka pendek yang populis merupakan tindakan yang seharusnya diambil dan ini membutuhkan waktu.

"Saya yakin tidak ada jalan pintas. Zamannya sudah berbeda jika dibandingkan dengan era Bapak Reagan dan Ibu Thatcher," kata Presiden.

Lebih lanjut Presiden mengatakan pada era mereka, ancamannya adalah deflasi dan pada era mereka kesalahan yang terjadi ialah pemungutan pajak yang berlebihan.

"Kini kesalahannya ialah kurangnya pemungutan pajak, khususnya pada emerging markets. Di banyak negara kebijakan fiskal yang buruk akan membuat negara kehilangan sumber daya yang dibutuhkan untuk investasi masa depan, anak-anak kita, anak muda kita, dan infrastruktur kita," katanya.

Presiden Jokowi menyampaikan pidatonya dalam bahasa Inggris dan mendapatkan sambutan yang antusias dari publik yang hadir.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi akan Sampaikan Dua Pidato Kenegaraan di Sidang Tahunan DPR-MPR
Jokowi akan Sampaikan Dua Pidato Kenegaraan di Sidang Tahunan DPR-MPR

Setelah itu, Jokowi akan bertolak ke Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Penampilan Jokowi Pakai Baju Adat Betawi Sampaikan Pidato Kenegaraan Terakhir di MPR/DPR
VIDEO: Penampilan Jokowi Pakai Baju Adat Betawi Sampaikan Pidato Kenegaraan Terakhir di MPR/DPR

Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menyampaikan dua pidato di Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Jumat 16 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bertolak ke San Francisco Hadiri KTT APEC
Jokowi Bertolak ke San Francisco Hadiri KTT APEC

Jokowi bersama rombongan kenegaraan langsung melanjutkan perjalanan kunjungan kerjanya menuju San Francisco, Selasa, 14 November 2023.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Momen Anggota DPR Cantik Bikin Langkah Jokowi Terhenti, Ditunjuk-tunjuk Depan Iriana
VIDEO: Momen Anggota DPR Cantik Bikin Langkah Jokowi Terhenti, Ditunjuk-tunjuk Depan Iriana

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri sidang tahunan pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) pada Jumat, 16 Agustus 2024 di Gedung DPR/MPR RI

Baca Selengkapnya
Senyum Canggung Jokowi Panggil Gibran Sebagai Wapres Terpilih di Rapimnas Gerindra
Senyum Canggung Jokowi Panggil Gibran Sebagai Wapres Terpilih di Rapimnas Gerindra

Momen canggung Jokowi menyapa Gibran dengan sebutan Wapres terpilih membuat para perserta Rapimnas Partai Gerindra tertawa.

Baca Selengkapnya
Sidang Tahunan MPR-DPR, Jokowi Sampaikan 2 Pidato Kenegaraan Mulai Pukul 09.00
Sidang Tahunan MPR-DPR, Jokowi Sampaikan 2 Pidato Kenegaraan Mulai Pukul 09.00

Pidato kenegaraan ini rutin dibacakan Jokowi dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pidato Jokowi Bakar Semangat Pekerja IKN, Janji Upacara HUT RI 2024 di IKN
VIDEO: Pidato Jokowi Bakar Semangat Pekerja IKN, Janji Upacara HUT RI 2024 di IKN

Presiden Jokowi menghadiri malam apresiasi Nusantara di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya
Jokowi Sampaikan 2 Pidato Kenegaraan di Gedung MPR-DPR Hari Ini
Jokowi Sampaikan 2 Pidato Kenegaraan di Gedung MPR-DPR Hari Ini

Pidato pertama disampaikan sekitar pukul 09.00 WIB, kedua pukul 13.00 WIB.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Depan Jokowi, Ketua MPR Bamsoet Cari Bahlil saat Sapa Ketum Parpol di Sidang Tahunan
VIDEO: Depan Jokowi, Ketua MPR Bamsoet Cari Bahlil saat Sapa Ketum Parpol di Sidang Tahunan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menyampaikan dua pidato di Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Jumat 16 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Curhat Jokowi, Biasa Datang Ramai-Ramai, Begitu Mau Pergi Ditinggal
VIDEO: Curhat Jokowi, Biasa Datang Ramai-Ramai, Begitu Mau Pergi Ditinggal

Jokowi bercerita terdapat partai politik yang datang bersama-sama. Namun setelahnya ditinggal ramai-ramai.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Menengok Gaya Presiden Jokowi Berbaju Adat Betawi di Gedung DPR, Dikawal Ajudan 'Jawa'
VIDEO: Menengok Gaya Presiden Jokowi Berbaju Adat Betawi di Gedung DPR, Dikawal Ajudan 'Jawa'

Presiden Jokowi mengenakan baju adat Betawi khas Jakarta di Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD Tahun 2024.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Momen Merinding Kata-Kata Jokowi Bikin Prabowo Berdiri Sikap Sempurna di MPR/DPR
VIDEO: Momen Merinding Kata-Kata Jokowi Bikin Prabowo Berdiri Sikap Sempurna di MPR/DPR

Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menyampaikan dua pidato di Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Jumat 16 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya