Jokowi Pidato Visi Indonesia: Jadi Negara Terkuat di Dunia
Merdeka.com - Presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan pidato politiknya di Sentul International Convention Centre, Sentul, Bogor, Minggu (14/7). Pidato Jokowi bertema Visi Indonesia untuk lima tahun ke depan.
Dalam pidatonya, Jokowi memimpikan Indonesia menjadi salah satu negara terkuat di dunia. Karena itu butuh kerja keras dan persatuan antar sesama anak bangsa. Pemerintah Indonesia ke depan tidak akan lagi menggunakan pola pikir dan pola kerja yang lama. Jokowi mengingatkan, dunia menuntut semua untuk cepat beradaptasi dengan perkembangan zaman. Maka Indonesia harus bangun adaptif, produktif, inovatif dan kompetitif.
"Tidak ada lagi kerja yang hanya rutinitas. Monoton dan begitu-begitu saja. Tidak ada lagi kerja di zona nyaman. Kita harus berubah, kita harus berubah, kita harus berubah. Kita harus bangun nilai baru dalam bekerja," ujar Jokowi di Sentul.
-
Bagaimana Jokowi berharap JAPINDA dapat meningkatkan kualitas SDM di Indonesia? 'Agar lebih banyak lagi tenaga terampil Indonesia yang bisa masuk ke Jepang,' ungkap Jokowi.
-
Bagaimana Jokowi ingin tingkatkan kesejahteraan rakyat? 'Pak Joko Widodo menetapkan kebijakan akan menghentikan, menjual kekayaan kita dalam bentuk mentah dengan murah ke luar negeri,' ujar Prabowo.
-
Kenapa Presiden Jokowi memuji Timnas Indonesia? Presiden Republik Indonesia, Jokowi, memberikan pujian kepada Timnas Indonesia atas penampilan mereka dalam pertandingan melawan Arab Saudi dan meminta agar mereka kini berkonsentrasi untuk menghadapi Timnas Australia.
-
Bagaimana Jokowi berusaha agar tetap berkuasa? 'Diawali upaya untuk memperpanjang kekuasaan, dimulai dari upaya untuk menambah massa jabatan tiga periode, menambah massa jabatan 2-3 tahun, namun kedua upaya ini tidak berhasil,' ungkap dia.
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Bagaimana efek persatuan Jokowi dan Prabowo? “Efek persatuan mereka itu luar biasa, telah melahirkan kebijakan-kebijakan yang akan menjadi game changer, perubahan yang punya efek dahsyat pada perekonomian dan masyarakat secara umum,“ sambungnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengingatkan, mimpi besar untuk mewujudkan Indonesia maju hanya bisa terwujud jika semua pihak bersatu. Tidak hanya itu, tapi juga harus optimis dan percaya diri. Indonesia adalah negara besar dengan 17.000 pulau dan letak geopolitik strategis. Diperkuat dengan dasar negara yang Berbhineka Tunggal Ika. Indonesia menyimpan kekayaan budaya luar biasa dengan demografi kuat. Jumlah penduduk yang didominasi usia produktif.
"Maka kita harus optimis menatap masa depan. Berani menghadapi tantangan kompetisi global. Kita harus yakin Indonesia bisa menjadi salah satu negara terkuat di dunia," tegas Jokowi.
Menurut mantan Wali Kota Solo ini, persatuan dan kesatuan bangsa adalah pengikat utama untuk mewujudkan mimpi menjadi negara terkuat. Ideologi pancasila adalah satu-satunya ideologi bangsa. Jokowi meminta setiap warga negara menjadi bagian dari Pancasila. "Hanya dengan bersatu, kita kuat dan disegani di dunia."
Reporter: Putu Merta Surya Putra dan Hari Ariyanti
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menyebut, ASEAN memiliki aset kuat itu dalam memanfaatkan pertumbuhan ekonomi dan bonus demografi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi membuka Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN.
Baca Selengkapnya"Ke depan saya kira bukan tentang siapa presidennya, yang paling penting menurut saya sanggup enggak (untuk) konsisten," kata Jokowi.
Baca SelengkapnyaDia mengatakan tantangan yang dihadapi ke depan tidaklah mudah salah satunya, ketidakpastiaan ekonomi global yang sulit diprediksi dan dikalkulasi.
Baca SelengkapnyaJokowi menyadari, sebagai manusia dirinya tidak mungkin bisa menyenangkan semua pihak.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto menegaskan dirinya sepenuh hati bersatu dengan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaTolak ukur yang dimaksud Jokowi seperti pendapatan perkapita, indeks pembangunan manusia, tingkat pengangguran, angka kemiskinan dan sebagainya.
Baca SelengkapnyaJokowi mengungkapkan tidak mudah mewujudkan generasi Indonesia emas pada 2045 mendatang.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, tanggapan-tanggapan bernada meremehkan itu menurutnya hanya menghabiskan energi.
Baca SelengkapnyaJokowi: Ekonomi Global Belum Pulih, Tapi ASEAN Mampu Asalkan Bersatu
Baca Selengkapnya"Kita dapat menjadi pemenang tanpa merendahkan yang lain," ujar Jok
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan bahwa saat ini kesatuan ASEAN masih terpelihara dengan baik dan tak ada perpecahan.
Baca Selengkapnya