'Jokowi-Prabowo tahu kapan bersaing dan kapan harus bersatu'
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Prabowo Subianto dinilai merupakan role model pemimpin saat ini. Alasannya, keduanya tak mempunyai dendam usai Pilpres 2014.
"Keduanya tahu kapan bersaing dan kapan harus bersatu," kata Ketua Umum DPP Taruna Merah Putih (TMP) Maruarar Sirait, Selasa (10/1).
Menurut Maruarar, sosok Jokowi dan Prabowo ini sangat sulit tergantikan. Berdasarkan hasil survei, mereka adalah sosok yang belum bisa terkalahkan oleh siapapun.
-
Kapan Prabowo dan Jokowi berbincang? Momen pembicaraan itu diceritakan kembali oleh Prabowo Subianto saat hadir di acara bertajuk Prabowo menyapa kampung halaman di Lapangan Schwarz Langowan, Minahasa Sulawesi Utara, pada Senin (5/2/2024).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Bagaimana efek persatuan Jokowi dan Prabowo? “Efek persatuan mereka itu luar biasa, telah melahirkan kebijakan-kebijakan yang akan menjadi game changer, perubahan yang punya efek dahsyat pada perekonomian dan masyarakat secara umum,“ sambungnya.
-
Apa klaim Prabowo tentang dirinya dan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan. Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
-
Apa yang dibahas Prabowo dan Jokowi? 'Koordinasi seperti biasa terkait pemerintahan,' kata Dahnil saat dikonfirmasi, Senin (8/7). Dia menjelaskan, koordinasi tugas tersebut mencakup Prabowo sebagai Menteri Pertahanan maupun sebagai Presiden terpilih 2024-2029. 'Baik tugas-tugas saat ini, beliau sebagai Menhan maupun tugas-tugas kepresidenan Pak Prabowo nanti,' jelas dia.
Politikus PDIP itu juga mengatakan dalam Pilgub DKI harus berlangsung damai. Jangan sampai kompetisi Pilgub DKI membuat permusuhan dan perpecahan.
Maruarar juga mengajak seluruh tim pemenangan dari tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta untuk menggelar acara syukuran bersama di akhir masa kampanye.Tujuan untuk menurunkan tensi politik yang beberapa bulan terakhir ini memanas serta menunjukkan bahwa warga DKI Jakarta adalah warga yang kompak dan menjunjung semangat persatuan.
"Ayo kita tunjukkan bahwa warga Jakarta kompak dan tetap menjaga persatuan meskipun berbeda," katanya.
Maruarar berharap pada acara syukuran nanti diikuti oleh anak-anak muda. Menurutnya dengan hadirnya anak muda yang memiliki komitmen yang sama untuk menjaga persatuan dalam perbedaan merupakan modal yang besar dalam membangun Jakarta.
"Jika acara ini benar-benar terwujud, kami dari TMP pendukung Ahok-Djarot siap menghadirkan seribu massa. Dan yang lain juga harus siap menghadirkan jumlah massa yang sama," katanya.
"Kita jangan hanya bicara. Tetapi harus kita tunjukan bahwa kita mempunyai tekad yang sama dalam menjaga persatuan dalam bingkai perbedaan," tutupnya. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengirim utusan untuk mengajak rekonsiliasi, hingga akhirnya Prabowo masuk kabinet.
Baca SelengkapnyaKendati berseberangan pada Pilpres 2014 dan 2019, Prabowo mengaku tak pernah menaruh rasa dendam kepada Jokowi.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Gerindra Prabowo Subianto menyatakan Presiden Joko Widodo guru politiknya, karena pernah mengalahkannya dua kali, yakni pada Pilpres 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaPrabowo memberi hormat ke Jokowi di Rapimnas Partai Gerindra.
Baca Selengkapnya"Antara saya dan Pak Jokowi tidak pernah saling menyakiti, Pak Jokowi adalah patriot," kata Prabowo.
Baca SelengkapnyaJokowi memuji sosok Prabowo Subianto yang mampu membawa Partai Gerindra menjadi partai yang mengalami pertumbuhan sangat pesat.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto menegaskan dirinya sepenuh hati bersatu dengan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaDia pun menilai, publik akan senang melihat rival yang dulu bersaing, kini akrab saling mendukung.
Baca SelengkapnyaJokowi meyakini kepemimpinan Prabowo Subianto dengan konsep keberlanjutan dapat membawa Indonesia menjadi negara maju di tahun 2045.
Baca SelengkapnyaMenurut Prabowo, kontestasi atau persaingan yang terjadi antara dirinya dan Jokowi ketika itu masih berlandaskan rasa cinta Tanah Air dan persahabatan.
Baca SelengkapnyaKecocokan itu muncul karena saling percaya dan menghormati satu sama lain meskipun terkadang ada perbedaan pendapa
Baca SelengkapnyaPrabowo mengaku diyakinkan oleh anak-anak muda Partai Gerindra untuk menerima tawaran bergabung dengan pemerintahan Jokowi.
Baca Selengkapnya