Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jokowi: Protokol Kesehatan Tak Boleh Diabaikan dalam Pilkada Serentak 2020

Jokowi: Protokol Kesehatan Tak Boleh Diabaikan dalam Pilkada Serentak 2020 Jokowi Hadiri KTT G-20 Secara Virtual. ©2020 Merdeka.com/Muchlis Jr-Biro Pers Sekretariat Presiden

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Pilkada Serentak yang digelar pada Rabu (9/12) dapat berjalan demokratis. Dia juga meminta masyarakat mematuhi protokol kesehatan Covid-19 saat menggunakan hak pilih.

"Selain harus berjalan demokratis, ada yang tak boleh diabaikan dalam pilkada serentak ini: protokol kesehatan yang harus dipatuhi demi keselamatan dan keamanan kita bersama," jelas Jokowi melalui akun instagram pribadinya @jokowi.

Dia mengatakan, Indonesia memang sudah berkali-kali menggelar pesta demokrasi, seperti Pemilu dan Pilkada Serentak. Kendati begitu, Jokowi mengingatkan bahwa Pilkada Serentak 2020 digelar di tengah pandemi virus corona.

Untuk itu, semua masyarakat diminta betul-betul menerapkan protokol kesehatan agar Pilkada Serentak 2020 tak menjadi media penularan virus. Terlebih, sampai menimbulkan klaster penyebaran Covid-19.

"Selamat memilih. Jangan pernah lalai memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan," kata Jokowi.

Seperti diketahui, Pilkada Serentak 2020 digelar di 270 wilayah di Indonesia meliputi, 9 Provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota. Pemungutan suara Pilkada 2020 mulanya akan digelar pada 23 September. Namun, hari pencoblosan diundur menjadi 9 Desember 2020 akibat Covid-19.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian berharap Pilkada Serentak 2020 berjalan aman, baik dari potensi konflik maupun dari penularan Covid-19. Dia mengakui Pilkada Serentak 2020 memiliki tantangan tersendiri karena dilaksanakan di masa pandemi Covid-19.

"Kita mengharapkan semua tahapan Pilkada dapat berjalan aman dan lancar, aman dari potensi gangguan konvensional, baik kekerasan, konflik dan gangguan-gangguan lain dan juga secara spesifik di tengah pandemi ini," ujar Tito dalam rapat koordinasi jelang Pilkada Serentak, Selasa 8 Desember 2020

Tito juga berharap Pilkada Serentak 2020 tak menjadi klaster penyebaran Covid-19. Untuk itu, masyarakat diminta mencegah potensi kerumunan massa yang berpotensi besar memicu penularan virus.

"Kita menjaga agar semua tahapan Pilkada, termasuk tanggal 9 Desember besok itu tidak menjadi media penularan Covid-19 karena adanya potensi interaksi dan juga potensi kerumunan," tutur Tito.

Reporter: Lisza EgehamSumber: Liputan6.com

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pilkada Terakhir Tahun Berapa? Berikut Fakta-faktanya
Pilkada Terakhir Tahun Berapa? Berikut Fakta-faktanya

Pilkada terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah Pilkada Serentak 2020, yang berlangsung pada tanggal 9 Desember 2020.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pesan Jokowi Jelang Pemilu: Jangan Takut Kondisi Panas Itu Biasa
VIDEO: Pesan Jokowi Jelang Pemilu: Jangan Takut Kondisi Panas Itu Biasa

Presiden Jokowi berpesan jangan takut Pemilu, karena Indonesia sudah biasa menyelenggarakan pesta demokrasi tersebut

Baca Selengkapnya
Mendagri Nilai Pilkada 2024 jadi Sejarah Baru Pemilu di Indonesia, Apa Alasannya?
Mendagri Nilai Pilkada 2024 jadi Sejarah Baru Pemilu di Indonesia, Apa Alasannya?

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengklaim pelaksanaan Pilkada 2024 mengukir sejarah baru dalam Pemilu di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Kepala Daerah Tak Ragu Minta Tambahan Kekuatan Keamanan ke Kapolri untuk Pilkada
Jokowi Minta Kepala Daerah Tak Ragu Minta Tambahan Kekuatan Keamanan ke Kapolri untuk Pilkada

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi pengarahan terkait urusan anggaran dan keamanan untuk Pilkada serentak di depan seluruh kepala daerah

Baca Selengkapnya
Mendagri Tito Soal Wacana Pilkada Dipercepat: Jangan Ambil Risiko
Mendagri Tito Soal Wacana Pilkada Dipercepat: Jangan Ambil Risiko

"Jangan mengambil rIsiko terlalu tinggi," kata Mendagri Tito.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Beri Arahan ke 517 Kepala Daerah di IKN, Dua Gubernur Ini Absen
Presiden Jokowi Beri Arahan ke 517 Kepala Daerah di IKN, Dua Gubernur Ini Absen

Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberikan pengarahan kepada 517 kepala daerah.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Saya Tidak akan Berkampanye
Jokowi: Saya Tidak akan Berkampanye

Hal ini disampaikan Jokowi menjawab kabar yang menyebutkan dirinya akan ikut kampanye akbar terakhir pada 10 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Hadiri Apel Akbar KOKAM, Jokowi Ajak Masyarakat Tak Terpecah Belah Hadapi Pemilu
Hadiri Apel Akbar KOKAM, Jokowi Ajak Masyarakat Tak Terpecah Belah Hadapi Pemilu

Jokowi mengatakan kedamaian tidak boleh terkoyak karena Pemilu.

Baca Selengkapnya
Usai Bertemu Presiden Jokowi, KPU Akui Dapat Instruksi Khusus
Usai Bertemu Presiden Jokowi, KPU Akui Dapat Instruksi Khusus

Jokowi juga meminta agar KPU melakukan pendidikan politik secara lebih masif.

Baca Selengkapnya
Belajar dari Pemilu 2024, Jokowi Minta Sederet Masalah Ini Tak Terulang
Belajar dari Pemilu 2024, Jokowi Minta Sederet Masalah Ini Tak Terulang

Masalah tersebut seperti data pemilih yang tidak akurat, distribusi logistik, hingga kerusakan alat dan surat suara.

Baca Selengkapnya
Moeldoko Bela Jokowi soal Presiden Boleh Memihak dan Kampanye: Konteksnya Edukasi Demokrasi
Moeldoko Bela Jokowi soal Presiden Boleh Memihak dan Kampanye: Konteksnya Edukasi Demokrasi

Moeldoko mengatakan, Jokowi hanya memberikan edukasi demokrasi dengan menyatakan presiden boleh memihak dan kampanye.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pesan Tegas Jokowi di HUT PKB, Ingatkan Tak Boleh Ketakutan di Pemilu 2024
VIDEO: Pesan Tegas Jokowi di HUT PKB, Ingatkan Tak Boleh Ketakutan di Pemilu 2024

PKB menggelar acara ulang tahun ke 25 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Minggu (23/7). Acara ini dihadiri sejumlah pejabat.

Baca Selengkapnya