Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jokowi: Rakyat Displin Prokes & Pemerintah Upayakan Vaksin, Kita Ikhtiar Akhiri Covid

Jokowi: Rakyat Displin Prokes & Pemerintah Upayakan Vaksin, Kita Ikhtiar Akhiri Covid Kunjungan Jokowi di Indramayu. ©2021 Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden/editorial Merdeka.com

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengajak masyarakat berikhtiar bersama untuk mengakhiri pandemi Covid-19 yang lebih dari setahun melanda Indonesia. Dia menyampaikan pemerintah akan terus berupaya agar vaksin Covid-19 dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Namun, Jokowi mengatakan pemerintah tak bisa sendiri dalam mengakhiri pandemi virus corona di tanah air. Untuk itu, masyarakat diminta disiplin mematuhi protokol kesehatan (prokes) agar tak terinfeksi Covid-19.

"Rakyat disiplin mematuhi protokol kesehatan dan pemerintah mengupayakan vaksin. Begitulah seharusnya kita bersama-sama berikhtiar untuk mengakhiri pandemi Covid-19 ini," kata Jokowi dikutip dari akun instagramnya @jokowi, Minggu (9/5).

Pemerintah sendiri telah mendatangkan 1,389 juta dosis vaksin Covid-19 siap pakai AstraZeneca dari Covax Facility ke Indonesia, Sabtu 8 Mei 2021. Jokowi menyebut hingga kini Indonesia telah mengamankan 75,91 juta dosis vaksin dari Sinovac, AstraZeneca, dan Sinopharm.

"Vaksin-vaksin sudah tersedia dan masih akan terus kita datangkan. Saya berharap masyarakat mendukung program vaksinasi seraya tetap waspada dan mematuhi protokol kesehatan," jelas dia.

Sebagai informasi, sebanyak 13.284.422 orang telah mendapatkan vaksin Covid-19 dosis pertama per Sabtu, 8 Mei 2021. Angka ini bertambah 147.736 dibanding satu hari sebelumnya.

Sementara itu, penerima vaksin Covid-19 dosis kedua bertambah 127.595 orang menjadi 8.583.854 orang. Pemerintah menargetkan 40.349.049 orang mendapat vaksinasi Covid-19.

Vaksinasi Covid-19 merupakan langkah pemerintah untuk membentuk herd immunity atau kekebalan komunitas di lingkungan masyarakat. Pemerintah menargetkan 181,5 juta penduduk Indonesia harus divaksin agar tercipta herd immunity.

Vaksinasi Covid-19 di Indonesia dibagi menjadi empat tahap. Tahap pertama untuk petugas kesehatan, targetnya mencapai 1.468.764 orang. Tahap kedua untuk petugas pelayanan publik dan lansia dengan target sasaran masing-masing 17.327.167 dan 21.553.118 orang.

Adapun tahap ketiga untuk masyarakat rentan di daerah dengan risiko penularan tinggi, targetnya menjangkau 63,9 juta orang. Tahap terakhir, untuk masyarakat umum dengan pendekatan klaster, total target 77,7 juta orang.

Reporter: Lisza EgehamSumber : Liputan6.com

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman

Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kasus Covid-19 Meningkat Signifikan, Warga Antre Vaksin Booster saat Car Free Day Jakarta
FOTO: Kasus Covid-19 Meningkat Signifikan, Warga Antre Vaksin Booster saat Car Free Day Jakarta

Beberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Menkes Dorong Percepatan Produksi Vaksin Dalam Negeri untuk Ketahanan Kesehatan Nasional
Menkes Dorong Percepatan Produksi Vaksin Dalam Negeri untuk Ketahanan Kesehatan Nasional

Produksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.

Baca Selengkapnya
Ada 44 Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Jakarta, Ini Daftarnya
Ada 44 Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Jakarta, Ini Daftarnya

Pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.

Baca Selengkapnya
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya

Dari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.

Baca Selengkapnya
PT Biofarma Minta Suntikan Dana Segar Rp2,21 Triliun di Tahun 2025, Buat Apa?
PT Biofarma Minta Suntikan Dana Segar Rp2,21 Triliun di Tahun 2025, Buat Apa?

Biofarma mengajukan Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk tahun 2025 sebesar Rp2,21 triliun.

Baca Selengkapnya
Jokowi: 52 Persen Alat Kesehatan RI Didominasi Impor
Jokowi: 52 Persen Alat Kesehatan RI Didominasi Impor

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, alat kesehatan di Indonesia masih didominasi impor.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Menkes Siapkan Tempat Karantina Khusus Penderita TBC
Jokowi Minta Menkes Siapkan Tempat Karantina Khusus Penderita TBC

Penyiapan tempat karantina ini untuk mencegah penularan TBC di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jokowi Keluhkan Kerugian Negara Rp180 T karena WNI Berobat ke Luar Negeri
Jokowi Keluhkan Kerugian Negara Rp180 T karena WNI Berobat ke Luar Negeri

Ada faktor yang belum terselesaikan hingga WNI sering berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya
Penyebaran Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia Naik Jadi 41 Kasus
Penyebaran Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia Naik Jadi 41 Kasus

Penemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.

Baca Selengkapnya
Bos Bio Farma Minta DPR Kabulkan Usulan BMN Rp 68 miliar
Bos Bio Farma Minta DPR Kabulkan Usulan BMN Rp 68 miliar

Pemanfaatan BMN ini digunakan untuk usaha yang lebih produktif.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember

Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.

Baca Selengkapnya