Jokowi Resmikan Wajah Baru Sarinah Disaksikan Keluarga Bung Karno
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan transformasi atau wajah baru Sarinah Jakarta Pusat, Kamis (14/7/2022). Adapun Sarinah merupakan pusat perbelanjaan yang pembangunannya digagas oleh Presiden pertama RI Soekarno pada 1962.
"Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim pada sore hari ini saya resmikan transformasi Sarinah," kata Jokowi saat peresmian di Sarinah, Kamis (14/7/2022).
Dalam kesempatan ini, hadir anak-anak dan cucu dari Soekarno. Mulai dari, Guntur Soekarnoputra, Megawati Soekarnoputri, Guruh Soekarnoputra, dan cucu Soekarno, Puan Maharani.
-
Apa pekerjaan pertama Soekarno? Kota Surabaya jadi saksi di mana Soekarno pertama kali bekerja untuk menghasilkan uang. Pekerjaan pertamanya yakni sebagai petugas kereta api di Stasiun Semut.
-
Apa nama asli Soekarno? Soekarno dahulu terlahir dengan nama Kusno.
-
Kapan Soekarno dilahirkan? Srimben pernah berkata kepada Soekarno kecil, kelak dirinya akan jadi pemimpin besar karena ia lahir saat fajar menyingsing.
-
Di mana Ir. Soekarno diasingkan? Melansir dari situs indonesia.go.id, pada tanggal 6 Februari 1949, Ir. Soekarno, Agus Salim, Mohammad Roem, dan Mr. Ali Sastroamidjojo pun diasingkan ke Muntok yaitu Pesanggrahan Menumbing.
-
Kapan Sukarno mengabadikan nama Sarinah di mall? Mall yang dibangun pada 1962 dan selesai pada 1966 tersebut merupakan salah satu bentuk penghargaan Sukarno kepada Sarinah.
-
Siapa Sarinah bagi Bung Karno? Sosok Sarinah sangat berharga untuk Sukarno, dia bukan hanya mbok, lebih dari itu Sarinah adalah keluarga. Semasa kecil Sarinah lah yang mengasuh Sukarno kecil.
"Yang saya hormati Presiden ke-5 RI Ibu Megawati beserta seluruh keluarga Bung Karno yang hadir. Terima kasih Pak Guntur, Pak Guruh," ujarnya.
Jokowi mengatakan bahwa Sarinah merupakan sebuah ikon penting Indonesia yang merekatkan ingatan masyarakat dari generasi ke generasi. Bahkan, kata dia, masyarakat yang datang ke Jakarta pasti akan berkunjung ke Sarinah.
"Sarinah memiliki sejarah dan makna yang luar biasa digagas oleh bapak proklamator kemerdekaan presiden pertama Republik Indonesia Bung Karno dengan misi besar yang sangat mulia yaitu untuk kegiatan perdagangan barang-barang lokal barang-barang produk-produk dalam negeri," jelas Jokowi.
Sarinah sendiri resmi beroperasi dengan tampilan baru pada 21 Maret 2022. Jokowi senang banyak masyarakat yang antusias mengunjungi Sarinah.
"Kita senang hari ini kita resmikan, tetapi 4 bulan sebelum ini sudah berapa 5 juta pengunjung telah datang di Sarinah," tutur Jokowi.
Sumber: Liputan6.com/Lizsa Egeham
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga setempat mengaku pernah melihat sesosok menyerupai Bung Karno di rumah tersebut
Baca SelengkapnyaSukarno bahkan mengabadikan nama Sarinah dalam nama gedung dan judul buku.
Baca SelengkapnyaRencana untuk memindahkan ibu kota negara dari Jakarta tersebut urung terwujud di era Presiden Soekarno.
Baca SelengkapnyaPotret lawas Ratna Sari Dewi istri Bung Karno kembali mencuri perhatian.
Baca SelengkapnyaPresiden Soekarno mencanangkan proyek mercusuar yaitu pembangunan ibu kota negara supaya Indonesia makin diperhatikan oleh pihak luar negeri.
Baca SelengkapnyaSoekarno menciptakan jembatan tersebut karena terinspirasi oleh sebuah daun dengan nama sama. Dari daun itu, ia melihat pola kesamaan yang ada di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSebuah potret lawas yang merekam aktivitas sang Proklamator beredar di media sosial.
Baca SelengkapnyaBerikut potret wanita Jepang berparas cantik yang tak disangka punya nasib bagus menjadi istri seorang penguasa Indonesia.
Baca SelengkapnyaSoeharto, sering membawa unsur kejawaannya dalam berpolitik, juga tidak lepas dari penamaan gedung-gedung parlemen dengan menggunakan bahasa Sanskerta.
Baca SelengkapnyaPotret keluarga tujuh Presiden Indonesia yang pernah menjabat.
Baca SelengkapnyaDari 7 Presiden yang memimpin Indonesia, BJ Habibie lah kepala negara RI tertua ketika dilantik yakni 61 tahun.
Baca SelengkapnyaPernyataan Presiden Jokowi yang menyebut Istana di Jakarta dan Bogor bau kolonialisme karena warisan dari Belanda menuai polemik.
Baca Selengkapnya