Jokowi saat sentil Menteri Siti: Saya jengkel betul, mana tanamannya ?
Merdeka.com - Di depan civitas akademika Fakultas Kehutanan, Universitas Gadjah Mada (UGM), Presiden Joko Widodo kembali melontarkan kritikan terhadap program kehutanan di Indonesia, Selasa (19/12). Jokowi mengkritik anggaran yang dikucurkan untuk penanaman hutan sangatlah besar tetapi tak kunjung membuahkan hasil.
"Di Kementerian Kehutanan anggarannya berapa triliun setiap tahun. Sudah beberapa triliun. Jadinya apa? Tunjukkan kepada saya hutan yang jadi," tegas Jokowi.
Jokowi menyampaikan jika hutan yang dianggapnya sukses secara pengelolaan adalah hutan milik UGM yaitu Wanagama. Wanagama sendiri berada di daerah Bunder, Gunungkidul.
-
Siapa yang memulai gerakan menanam pohon di Blitar? Berawal dari pengalaman mengunjungi sejumlah sumber mata air di Blitar yang kondisinya memprihatinkan, Samsul Arifin menggagas gerakan menanam pohon di sejumlah kawasan di kampung halamannya tersebut.
-
Kapan target tanam 1000 hektare? Langkah selanjutnya, kata SYL, Kementan mendorong semua daerah segera melakukan penanaman 1000 hektare.
-
Dimana BRI menanam pohon? Melalui aktivitas Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) BRI Peduli, BRI kembali melaksanakan program BRI Menanam-Grow & Green melalui kegiatan penanaman pohon produktif di Desa Kutuh, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli.
-
Kenapa BRI menanam pohon di Desa Kutuh? Kegiatan ini sekaligus memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia yang melibatkan kelompok tani dan masyarakat lokal pada Senin (25/11). Sebanyak 5.000 bibit pohon dibagikan ke kelompok tani setempat, yang terdiri dari 1.500 bibit tanaman alpukat dan 3.500 bibit tanaman matoa.
-
Kenapa pohon ini hampir punah? Mereka terancam oleh Phytophthora cinnamomi, jamur air patogen yang menyebabkan kematian, dan oleh kebakaran hutan yang merajalela yang sesekali mengamuk di wilayah New South Wales ini.
-
Siapa yang diminta Kementan untuk mengakselerasikan program tanam 1000 hektar? “Para gubernur dan para bupati saya mengajak untuk mengakselerasikan penanaman 1.000 hektar di setiap daerah sehingga kita bisa memperkuat posisi pangan yang ada,“ katanya.
"Anggaran di Kementerian Kehutanan gede sekali. Kenapa tidak kita bangun hutan-hutan seperti Wanagama ini. Nanti hutan konservasi digerogoti, habis terus, lama-lama hilang," ucap Jokowi.
Jokowi menyebutkan dengan anggaran yang mencapai triliunan, seharusnya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) mampu menggarap hutan di Indonesia secara baik. Selama ini lanjut Jokowi, Kementerian LHK menanam miliaran pohon di Indonesia tetapi hanya sedikit yang berhasil tumbuh.
"Ya kalau tidak bisa, 1.000-2.000 (pohon) jadi setiap tahun, sehingga kalau 20 tahun sudah jadi berapa puluh ribu. Tidak usah kita kayak dulu-dulu (program) menanam pohon satu miliar pohon. Menanam satu juta pohon, mana yang jadi? Satu juta pohon paling 3 ekor saja hidup. Satu miliar (pohon) mungkin hanya enam pohon saja yang tumbuh. Kita harus ngomong apa adanya. Karena kita harus blak-blakan, yang penting ke depan harus diperbaiki," urai Jokowi.
Jokowi menambahkan jika dirinya pernah menanyakan langsung permasalahan penanaman dan pengelolaan hutan pada Menteri LHK, Siti Nurbaya Bakar. Jokowi menanyakan tentang anggaran tahun 2017 untuk penanaman pohon sudah menghasilkan apa.
"Saya jengkel betul. Saya tanya ke Menterinya. Mana barangnya? Anggaran tahun ini. (Dijawab) sudah ditanam sekian ribu hektar. Ya mana tanamannya. Saya orang lapangan. Akan saya cek dan kontrol semuanya," tegas Jokowi.
Jokowi berharap dengan pengelolaan hutan yang baik diharapkan bisa dirasakan dampaknya oleh masyarakat. Lewat pengelolaan hutan yang baik sejak hulu hingga hilir diharapkan bisa memakmurkan masyarakat.
"Urusan ini saya akan kejar terus, harus jadi barang. Karena triliunan (anggarannya), sudah bertahun-tahun. Mulai saat ini uang itu harus jadi pohon hidup, harus jadi hutan dan kemakmuran rakyat," tutup Jokowi. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menyimpulkan lambatnya penerbitan sertifikat tanah jadi penyebab banyaknya kasus sengketa tanah.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi menyoroti kurangnya pohon dan banyaknya kendaraan di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo mengajak semua pihak untuk menanam pohon sebanyak-banyaknya, serta melakukan rehabilitasi hutan. Khususnya di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPersemaian Mentawir siap menghijaukan ibu kota nusantara.
Baca SelengkapnyaKegiatan penanaman pohon tersebut akan terus dilakukan di seluruh Tanah Air.
Baca SelengkapnyaJokowi menekankan kepada petani setelah mendapatkan BLT Puso untuk segera menanam.
Baca SelengkapnyaRaja Juli meminta masyarakat untuk menjaga dengan baik sertifikat tanah mereka.
Baca SelengkapnyaJokowi menuturkan bibit-bibit tersebut akan ditanam di beberapa lokasi untuk makanan satwa dan burung.
Baca Selengkapnya