Jokowi: Saya Sudah 4,5 Tahun Dihina, Tapi Saya Diam
Merdeka.com - Selama 4,5 tahun memimpin Indonesia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku kerap diterpa berita bohong. Namun selama kurun waktu tersebut, Jokowi yang kini kembali maju di Pemilu Presiden 2019 mengaku hanya diam.
"Di bawah banyak fitnah, hoaks. Saya berikan contoh ya saya sudah 4,5 tahun dihina. Komplet masuk ke saya, tapi saya diam. Hari ini saya mau menjawab," kata Jokowi saat kampanye di Depok, Kamis (11/4).
Fitnah yang menerpanya, kata dia mulai dari isu keturunan Partai Komunis Indonesia (PKI). Dia menjelaskan bahwa PKI dibubarkan tahun 1965. Sedangkan dia lahir tahun 1961.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Siapa yang disebut Jokowi sebagai sosok yang keliru? “Karena ia percaya sumber daya planet bumi terbatas. Akan tetapi, ternyata Thanos keliru.“
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Gimana caranya Jokowi ikut kampanye? Pasal 281 mensyaratkan pejabat negara yang ikut berkampanye dilarang untuk menggunakan fasilitas negara atau mereka harus cuti di luar tanggungan.
"PKI dibubarkan tahun 1965, saya lahir 1961. Saya baru berusia 4 tahun (saat PKI dibubarkan), masih balita. Apa ada PKI balita. Itu yang fitnah saya enggak mikir apa ya," ungkapnya.
Fitnah selanjutnya kata dia, bahwa jika nanti menang nanti akan melarang azan. Bahkan dia juga difitnah akan melegalkan pernikahan sejenis. Dia mengaku sangat menyayangkan fitnah tersebut.
"Toh cawapres 01 ketua MUI. Di mana logikanya? mikir. Ada-ada saja," ucap Jokowi.
Dia juga mengingatkan sayangnya banyak yang percaya mengenai berita bohong tersebut. Dia menyebutkan ada 9 juta orang yang percaya isu tersebut. Dia pun meminta agar pendukungnya untuk meluruskan dan menjelaskan kepada masyarakat.
"Tanggal 17 April tinggal 6 hari lagi, kampanye tinggal dua hari lagi. Jangan sampai kita goyah. Ajak mereka berbondong-bondong untuk datang ke TPS. Pakai baju putih, kalau enggak punya enggak apa-apa," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi juga meminta agar mencari kebenaran isu terlebih dahulu.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menanggapi santai kabar ingin merebut kursi Ketua Umum PDIP, yang masih diemban Megawati Soekarnoputri
Baca SelengkapnyaRizieq menggugat Jokowi ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat pada 30 September 2024
Baca SelengkapnyaJokowi tak mempermasalahkan masyarakat yang memaki-maki dan membully presiden.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi menyamaikan uneg-unegnya saat berpidato di sidang tahunan MPR/DPR/DPD.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi merespons serangan negatif selama ini yang ditujukan kepadanya.
Baca SelengkapnyaSecara pribadi, Jokowi mengaku tak masalah dihina dan diejek.
Baca SelengkapnyaJokowi tetap menganggap sebuah kritikan sebagai kebebasan berekspresi.
Baca SelengkapnyaTidak banyak yang dikatakan Jokowi saat diminta tanggapan terkait rasa sedih PDIP.
Baca SelengkapnyaJoko Widodo atau biasa disapa Jokowi mungkin satu-satunya orang yang tak pernah kalah dalam kontestasi Pemilu di era Reformasi.
Baca SelengkapnyaJokowi akhirnya merespons pernyataan PDIP bahwa dirinya bukan lagi kader partai berlambang banteng hitam moncong putih itu.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyampaiakan ia sering mendapat umpatan kata-kata kasar di media sosial. Hal itu disampaikan Jokowi dalam sidang umum di DPR, Rabu (16/8).
Baca Selengkapnya