Jokowi: Sebelum Panama saya sudah tahu detail karena punya alatnya
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku telah mengetahui data perusahaan maupun warga negara Indonesia yang menyimpan uang di luar negeri hanya untuk menghindari pajak. Seiring bergulirnya waktu, diperkirakan pada tahun 2017 atau 2018 seluruh data-data tersebut mulai menjadi rahasia umum.
"Sebelum Panama saya sudah tahu detail karena kita sudah punya alatnya. Bapak nyimpan di Swiss saya tahu, bapak simpan di negeri mana saya tahu," papar Jokowi dalam Rapat Kerja Gubernur Seluruh Indonesia serta Wakil Gubernur, Bupati/Walikota dan Wakil Bupati/Wakil Wali Kota hasil Pemilihan Kepala Daerah serentak 2015 di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Jumat (8/4).
Dalam kesempatan berbeda, Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan, beredarnya data Panama Papers akan menjadi tambahaan data-data yang dimiliki pemerintah untuk menyelesaikan persoalan tax amnesty atau pengampunan pajak. Dengan demikian, pemerintah memiliki fleksibilitas untuk menaikkan terget lebih tinggi.
-
Siapa menteri Jokowi yang terlibat korupsi? Para Menteri Jokowi yang Terjerat Kasus Korupsi Dua periode pemerintahan Presiden Jokowi setidaknya ada bebarapa menteri yang terjerat kasus korupsi.
-
Kapan Jokowi menandatangani berkas capim KPK? Untuk diketahui, Jokowi telah menandatangani berkas laporan hasil akhir daftar nama calon pimpinan dan Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2024—2029. Berkas capim dan dewas yang dilaporkan oleh panitia seleksi telah ditandatangani sejak Senin (14/10) sore.
-
Kasus korupsi apa yang dilakukan menteri Jokowi? Mantan Menpora Imam Nahrawi Terbukti menerima suap penyaluran pembiayaan dengan skema bantuan pemerintah melalui Kemenpora pada KONI Tahun Anggaran (TA) 2018
-
Dimana Jokowi menerima Surat Kepercayaan? Penyerahan surat kepercayaan tersebut digelar di Ruang Kredensial, Istana Merdeka, Jakarta, pada Jumat (8/12).
-
Mengapa Presiden Jokowi ingin menarik investasi 'family office' ke Indonesia? Pemerintah memproyeksikan investasi dari pengelolaan dana berbasis keluarga atau family office yang bisa ditarik ke Indonesia mencapai USD500 miliar dalam beberapa tahun ke depan. Jumlah tersebut merupakan 5 persen dari total dana yang dimiliki perusahaan keluarga atau family office di dunia sebesar USD11,7 triliun.
-
Apa yang sebenarnya diunggah Jokowi di Instagram? Postingan tersebut diunggah pada 5 Oktober 2023. Sementara itu, bagian komentar juga dibanjiri dengan warganet yang meminta bantuan Jokowi untuk kembali mengangkat kasus Jessica-Mirna agar diusut tuntas.'Pak tolong angkat kasus jessica, ini kemauan rakyat,' tulis akun @scarlattinoj***.
Sebab, menurut Pramono, seseorang atau perusahaan yang menyimpan uang di luar negeri terindikasi menghindari pajak. Namun tidak menutup kemungkinan ada beberapa hal lain yang belum diketahui.
"Pasti salah satunya berkaitan dengan pajak," terangnya.
Ditegaskan politikus PDIP ini, pemerintah akan memburu jika diketahui ada pejabat negara yang terbukti mengambil duit negara namun menghindari pembayaran pajak.
"Baik koruptor lama maupun kotuptor baru yang menghindari pajak kita kejar," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi memastikan data yang dia terima setiap harinya tersebut lengkap.
Baca SelengkapnyaJokowi selalu mendapatkan data lengkap dari BIN, BAIS, TNI, Polri, dan PPATK.
Baca SelengkapnyaSetiap menteri juga memiliki data intelijen. Namun, laporan tersebut diterimanya setiap satu bulan sekali.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengatakan secara rutin mendapat laporan berkaitan dengan politik, ekonomi, sosial, hingga keamanan
Baca SelengkapnyaGerindra yakin data di intelijen yang dipunyai oleh Presiden tidak akan disalahgunakan
Baca SelengkapnyaPKB yakin Jokowi akan berlaku adil dan menghormati domain partai politik.
Baca SelengkapnyaPKS berharap, agar data-data yang dimiliki Presiden Jokowi tidak disalahgunakan.
Baca SelengkapnyaGerindra menyebut di negara lain pun presiden mendapatkan laporan intelijen soal partai politik.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, saat ini korupsi semakin canggih dan kompleks, serta menggunakan teknologi mutakhir.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi angkat bicara komentari kabar soal kasus dugaan bocornya data NPWP miliknya dan jutaan warga Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku data yang diterimanya terkait parpol sangat lengkap.
Baca SelengkapnyaJokowi sudah memerintahkan Kominfo maupun BSSN untuk memitigasi secepatnya.
Baca Selengkapnya