Jokowi Sebut 3 Kartu Barunya Hasil Survei, Bukan Awur-Awuran
Merdeka.com - Capres nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi menjelaskan tiga kartu baru saat bertemu Tim Kampanye Daerah (TKD) Sulawesi Tenggara. Jokowi mengatakan tiga kartu yang diluncurkannya ini berdasarkan hasil survei, yang dilakukan timnya.
"Ini juga dari hasil penelitian survei bukan awur-awuran. Mohon maaf," kata Jokowi di Hotel Claro Kota Kendari Sulawesi Tenggara, Sabtu (2/3/2019).
Adapun tiga kartu itu yakni, Kartu Indonesia Kuliah (KIP) Kuliah, Kartu Prakerja, dan Kartu Sembako Murah. Jokowi mengatakan bahwa KIP kuliah adalah program yang ditujukan bagi lulusan SMA atau SMK yang ingin melanjutkan kuliah tetapi tidak mampu.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Gimana caranya Jokowi ikut kampanye? Pasal 281 mensyaratkan pejabat negara yang ikut berkampanye dilarang untuk menggunakan fasilitas negara atau mereka harus cuti di luar tanggungan.
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Siapa yang Jokowi temui? Jokowi bersama Ibu Negara Iriana terlebih dahulu menyapa anak-anak di tenda pengungsian. Jokowi dan Iriana membagikan makan siang, susu, makanan ringan, hingga buku kepada anak-anak yang ada di posko tersebut.
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
-
Bagaimana pengaruh Jokowi terhadap Pilgub Jateng? Responden yang puas dengan kinerja presiden Jokowi mendukung Kaesang dengan 33,8 persen. Di posisi kedua Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi 29,1 persen dan diposisi ketiga Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 14,8 persen.
"Dari (hasil) survei juga ini, juga ilmiah pakai data di lapangan, baru saya keluarkan ini," ujar dia.
Kartu Prakerja diluncurkan Jokowi dengan tujuan memberikan layanan pelatihan vokasi, meningkatkan atau memberikan pelatihan bagi yang belum bekerja, bagi yang sudah bekerja, dan akan berganti pekerjaan. Para pemegang kartu ini pun tetap akan mendapatkan gaji.
"Dengan kartu ini kita bisa perbaiki kualitas SDM kita. Jutaan orang yang belum bekerja, kena PKH maupun yang sudah kerja tapi mau pindah ke keahlian lain," jelas mantan Gubernrur DKI Jakarta itu.
Sementara itu, Kartu Sembako Murah akan membantu masyarakat yang kesulitan mendapat sembako dengan harga yang terjangkau. Terutama mereka yang berpenghasilan rendah.
"Kartu Sembako Murah ini adalah keinginan paling atas dari hasil survei kita. Pemegang kartu kalau mau beli sembako bisa dapat diskon," ucapnya.
Jokowi meminta para pendukungnya untuk mensosialisasikan tiga kartu sakti ini kepada masyarakat. "Saya berikan tiga senjata ini untuk menjelaskan ke masyarakat apa yang akan kita kerjakan ke depan," tutur Jokowi.
Reporter: Liza
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Zulhas Ungkap Kertas Putih yang Dibawa Jokowi Saat Makan Bareng: Itu Hasil Survei
Baca SelengkapnyaSaat disinggung banyaknya masyarakat Jawa Tengah yang masih bimbang, Jokowi minta kedua calon agar bisa meyakinkan
Baca SelengkapnyaKemudian saat ditanyakan hasil survei internal, ayah kandung Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka enggan menjawab.
Baca SelengkapnyaMomen Jokowi diduga mengacungkan dua jari dari mobil kepresidenan terjadi saat kunjungan kerja ke Salatiga, Jawa Tengah, Selasa (23/1).
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP Wayan menilai sosok Jokowi sudah mulai berubah.
Baca SelengkapnyaDua variabel tersebut menjadi sistematis yang terkuat berdasarkan data dari para peneliti dan surveyor lembaga survei.
Baca SelengkapnyaJokowi memastikan data yang dia terima setiap harinya tersebut lengkap.
Baca SelengkapnyaMoeldoko mengingatkan tidak usah berlebihan. Dia menyebut data yang dikantongi Jokowi bersumber dari hasil survei.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan tidak semua data keamanan negara bisa dibuka sembarangan.
Baca SelengkapnyaSejumlah lembaga survei memotret elektabilitas atau tingkat keterpilihan capres dan cawapres empat hari menjelang pencoblosan.
Baca SelengkapnyaMantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyebut siapa pun yang menang dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 bukan karena endorse
Baca Selengkapnya