Jokowi Sebut Bahan Pokok Ini Defisit di Sejumlah Daerah
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi minta para menteri terkait menghitung dengan cepat kebutuhan pokok masyarakat di setiap daerah selama masa pandemi ini. Tujuannya, agar tidak terjadi kelangkaan sembako yang menyulitkan masyarakat.
"Dilakukan hitungan yang cepat, assesmen yang cepat terhadap kebutuhan bahan pokok setiap daerah," kata Jokowi saat memimpin rapat terbatas terkait Lanjutan Pembahasan Antisipasi Kebutuhan Bahan Pokok di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (28/4).
Hitungan serupa juga sudah dimintakan Jokowi dari setiap provinsi. Dia sudah mengantongi laporan beberapa daerah yang mengalami defisit dan surplus sembako.
-
Kenapa Jokowi cek stok beras? Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung Gudang Beras Bulog di Pematang Kandis,Kabupaten Merangin, Jambi. Kepala Negara mengaku, hal itu harus dilakukan demi memastikan ketersediaan beras jelang momentum hari raya Lebaran yang sisa sepekan lagi.
-
Kapan Jokowi cek stok beras? Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung Gudang Beras Bulog di Pematang Kandis,Kabupaten Merangin, Jambi. Kepala Negara mengaku, hal itu harus dilakukan demi memastikan ketersediaan beras jelang momentum hari raya Lebaran yang sisa sepekan lagi.
-
Apa fokus kebijakan pangan Jokowi? Kebijakan pangan dan pertanian pada era Jokowi secara umum sudah relatif bagus. Dari sisi produksi juga sudah dilakukan diversifikasi sumber, termasuk food estate dan pemberdayaan lahan rawa.
-
Bagaimana Jokowi menjaga pasokan pangan jangka pendek? Kalau fokusnya menjaga inflasi di sisi konsumen, maka impor adalah solusinya.
-
Bagaimana Jokowi pastikan beras aman? Presiden juga turut menyerahkan bantuan pangan berupa beras kepada masyarakat penerima manfaat. 'Bapak, Ibu sudah terima semuanya yang 10 kilo? Saya tadi mendapatkan catatan, ada yang sudah tiga kali, tapi ada juga yang baru sekali, betul?' tanya Presiden dalam dialognya dengan masyarakat penerima manfaat seperti dikutip dari siaran pers, Rabu (3/4).
-
Apa yang Jokowi cek di Pasar Gelugur Rantauprapat? Dia direncanakan mengecek bahan pokok di Pasar Gelugur Rantauprapat, serta meninjau persediaan beras dan menyerahkan bantuan pangan kepada masyarakat.
"Mana provinsi yang surplus mana provinsi yang defisit berapa produksinya semuanya harus kita hitung," ungkap Jokowi.
Laporan yang dia dapat, beberapa bahan pokok seperti beras, cabai dan telur ayam mengalami defisit di beberapa provinsi.
"Saya terima untuk stok beras defisit di 7 provinsi, stok jagung defisit di 11 provinsi, kemudian cabai besar defisit di 23 provinsi, stok cabai rawit defisit di 19 provinsi, stok bawang merah diperkirakan defisit di 1 provinsi, dan stok telur ayam defisit di 22 provinsi," jelas Jokowi.
Sedangkan untuk ketersediaan minyak goreng, diklaimnya cukup aman untuk 34 provinsi. Sementara stok gula pasir diperkirakan defisit 30 provinsi.
"Stok gula pasir diperkirakan defisit di 30 provinsi dan stok bawang putih diperkirakan defisit di 31 provinsi," ungkap Jokowi.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Presiden Jokowi, stok beras di bulog masih aman.
Baca SelengkapnyaKondisi tersebut membuat stok beras di pasar ritel modern langka
Baca SelengkapnyaHasil sidak terungkap terdapat tiga bahan pokok yang mengalami defisit.
Baca SelengkapnyaJokowi mencatat, saat ini, cadangan beras di gudang Bulog mencapai 1,7 ton.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, harga sejumlah bahan pokok di pasar masih dalam keadaan baik
Baca SelengkapnyaJokowi berjanji untuk mengajak insan media untuk melihat langsung kondisi stok beras di toko ritel.
Baca SelengkapnyaJokowi tetap mewanti-wanti keamanan stok beras dalam negeri, meski inflasi masih cenderung terjaga.
Baca SelengkapnyaPresiden bercerita tentang banyak negara kesulitan beras karena perubahan iklim
Baca Selengkapnya"Hingga saya ingin pastikan beras yang ada di sini ada tersedia, jumlahnya cukup dan saya melihat melimpah," sambungnya.
Baca SelengkapnyaJokowi menyampaikan harga jagung turun dari Rp7.000 per kilogram menjadi Rp4.200 per kilogram.
Baca SelengkapnyaKepala negara juga memberikan bantuan modal kepada sejumlah pedagang pasar.
Baca SelengkapnyaProduksi beras di Lampung surplus hingga 320.000 ton.
Baca Selengkapnya