Jokowi sebut dari 2016-2017 KPK selamatkan uang negara Rp 3,55 T
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka acara Peringatan Hari Antikorupsi se-dunia Tahun 2017 dan Peresmian Pembukaan Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi Ke-12 serta Peluncuran Aplikasi e-LHKPN. Saat memberikan sambutan, Jokowi menyebut terhitung sejak tahun 2016 sampai 2017 Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyelamatkan uang negara sebesar Rp 3,55 triliun.
"Melalui penegakan hukum, kita bisa selamatkan uang negara dari korupsi tahun 2016-2017, data yang saya peroleh telah diselamatkan uang negara Rp 3,55 triliun," ujarnya di Birawa Room, Hotel Bidakara, Pancoran, Tebet, Jakarta Selatan, Senin (11/12).
Jokowi menuturkan, Indonesia adalah salah satu negara yang paling aktif dalam memberantas korupsi. Hal itu bisa dilihat dari banyaknya pejabat negara yang ditangkap KPK.
-
Siapa yang dilantik Jokowi menjadi Ketua KPK? Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Nawawi Pomolango sebagai Ketua KPK sementara.
-
Siapa menteri Jokowi yang terlibat korupsi? Para Menteri Jokowi yang Terjerat Kasus Korupsi Dua periode pemerintahan Presiden Jokowi setidaknya ada bebarapa menteri yang terjerat kasus korupsi.
-
Kasus korupsi apa yang dilakukan menteri Jokowi? Mantan Menpora Imam Nahrawi Terbukti menerima suap penyaluran pembiayaan dengan skema bantuan pemerintah melalui Kemenpora pada KONI Tahun Anggaran (TA) 2018
-
Bagaimana persepsi publik terhadap pemberantasan korupsi di era Jokowi? Survei Indikator menunjukkan bahwa responden menilai kondisi pemberantasan korupsi di era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) buruk, dengan jumlah persentase sebesar 32,7 persen.
-
Kapan Jokowi menandatangani berkas capim KPK? Untuk diketahui, Jokowi telah menandatangani berkas laporan hasil akhir daftar nama calon pimpinan dan Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2024—2029. Berkas capim dan dewas yang dilaporkan oleh panitia seleksi telah ditandatangani sejak Senin (14/10) sore.
-
Kapan menteri Jokowi korupsi? Ia pun divonis 3 tahun penjara oleh majelis hakim Tipikor Jakarta.
Dari data yang telah dikantonginya, sejak tahun 2004 sampai sekarang ada 12 gubernur, 64 bupati/walikota yang ditangkap KPK karena korupsi.
"Belum pejabat-pejabat baik gubernur, kalau tidak keliru 2 DPR, DPRD. Saya tidak ngitung, dan mayoritas adalah kasus penyuapan," lanjutnya.
Kendati upaya pemberantasan korupsi terus digaungkan, perilaku korupsi tidak pernah berhenti. Jokowi pun mengaku heran dari waktu ke waktu masih ada pejabat negara yang diciduk KPK akibat korupsi.
"Yang mengherankan dari waktu ke waktu pejabat yang ditangkap dan dipenjarakan karena kasus korupsi masih terus ada. Ini berarti tidak bisa disangkal lagi bahwa upaya pencegahan korupsi harus dilakukan lebih serius," katanya.
Sejalan dengan itu, pembenahan pelayanan administrasi dan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap anti korupsi harus terus dilakukan. Tidak kalah penting, lanjut Jokowi, perlu didorong deregulasi.
"Kita akui regulasi yang melindungi kepentingan publik, sangat-sangat penting tapi setiap regulasi seperti pisau bermata 2. Setiap aturan, setiap izin dan setiap persyaratan punya potensi jadi objek transaksi, objek korupsi," ucapnya.
Karena itu, Jokowi kembali mengajak seluruh pihak untuk memperbaiki sistem, meningkatkan perbaikan layanan publik, melanjutkan penegakan hukum, dan mengimbau rakyat untuk anti korupsi.
"Mari tingkatkan kerja sama seluruh pihak perbaiki sistem, tingkatkan produktivitas bangsa, perbaiki sistem layanan, lanjutkan penegakan hukum setinggi-tinggi, ajak masyarakat dalam program anti korupsi," ucapnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Total ada 1.385 orang yang terdiri dari, pejabat negara hingga pihak swasta yang terjerat kasus korupsi sepanjang 2004-2022.
Baca SelengkapnyaPerlu ada evaluasi total karena banyak perjabat Indonesia yang terjerat korupsi
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, saat ini korupsi semakin canggih dan kompleks, serta menggunakan teknologi mutakhir.
Baca SelengkapnyaJokowi meyakini hal ini dapat memberikan efek jera untuk para koruptor dan mengembalikan kerugian negara.
Baca SelengkapnyaDalam kesempatan itu, Jokowi menyoroti banyaknya pejabat dalam negeri ditangkap karena pidana korupsi.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut hingga saat ini masih marak kasus korupsi ditemukan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, kinerja KPK sudah sangat bagus. Sejumlah pejabat mulai ditangkap, melalui operasi tangkap tangan KPK.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menghadiri puncak peringatan Hari Anti-Korupsi se-Dunia (Hakordia) pada 12-13 Desember 2023 di Istora Senayan Jakarta.
Baca SelengkapnyaJokowi mendorong Kejaksaan Agung memanfaatkan kewenangan tersebut secara profesional dan bertanggung jawab.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan partai politik boleh banyak, tapi yang tetap menjalankan pemerintahan adalah Korpri.
Baca SelengkapnyaJokowi justru menilai KPK saat ini sudah bagus dan memiliki sistem baik.
Baca SelengkapnyaPerlu upaya lain yakni mampu mengembalikan kerugian negara yang ditimbulkan.
Baca Selengkapnya