Jokowi sebut dari 7 juta baru 600 ribu pekerja bersertifikat
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo menyebut, ada sekitar tujuh juta tenaga kerja konstruksi di Indonesia, namun baru 600 ribu yang disertifikasi. Data tersebut diperoleh dari laporan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menteri PU PERA) Basuki Hadimuldjono.
Tujuh juta tenaga kerja itu tersebar di seluruh Indonesia baik di lembaga pemerintah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), maupun di swasta.
"Dari 7 juta yang ada, yang bersertifikat baru 9 persen. Baru kira-kira 600 ribu," ungkapnya saat membuka acara percepatan sertifikat tenaga kerja konstruksi serentak di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (19/10).
-
Apa yang Jokowi lakukan di Solo? Kini Jokowi dan Iriana kembali menjadi warga biasa di RT 07 RW 08 Kelurahan Sumber, Kecamatan, Solo.Setelah kembali menetap di Solo, pria kelahiran 21 Juni 1961 dan istrinya akan dilibatkan dalam kegiatan warga seperti pertemuan RT dan lainnya.
-
Apa yang Jokowi Apresiasi kepada Presiden JAPINDA? 'Saya mengapresiasi JAPINDA yang telah banyak membantu mempromosikan kerja sama ekonomi, mentoring perusahaan Jepang yang ingin memperluas bisnisnya di Indonesia,' ujar Jokowi di Jepang, Senin (18/12).
-
Bagaimana Jokowi berharap JAPINDA dapat meningkatkan kualitas SDM di Indonesia? 'Agar lebih banyak lagi tenaga terampil Indonesia yang bisa masuk ke Jepang,' ungkap Jokowi.
-
Siapa yang membuat Presiden Jokowi gemas? Akhirnya, pertunjukan lucu Ameena sukses membuat semua orang terkesan, termasuk Presiden Jokowi yang menyaksikannya dari kursi utama.
-
Siapa yang mencoba kereta cepat Jakarta Bandung bersama Presiden Jokowi? Rabu (13/9) hari ini Raffi Ahmad berkesempatan mencobanya bersama Presiden Jokowi.
-
Siapa yang membangun Jalur Kereta Api Solo-Boyolali? Pada tahun 1892, perusahaan Solosche Tramweg Maatschappij (SoTM) mulai membangun jalur trem dari Stasiun Jebres ke arah barat menuju Stasiun Purwosari dan berakhir di Stasiun Boyolali.
"Artinya masih sedikit sekali yang pegang sertifikat," lanjut dia.
Meski demikian, Jokowi merasa bersyukur sudah ada tenaga kerja konstruksi yang disertifikasi. Dia yakin proses sertifikasi ini meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam pembangunan infrastruktur.
"Dengan tenaga kerja konstruksi yang terlatih dan bersertifikat saya yakin kita bisa mengejar ketertinggalan infrastruktur, terutama kita ingin meningkatkan kualitas," ujarnya.
Mantan Wali Kota Solo ini kemudian membangkitkan semangat pekerja konstruksi. Dia membandingkan pembangunan di Jepang dan Jerman yang melaju sangat cepat. Padahal Indonesia mempunyai sumber daya alam yang sama dengan negara tersebut.
"Kalau orang Jepang bisa membangun dengan kualitas yang baik, orang Jerman bisa membangun dengan kualitas yang baik, kenapa kita di Indonesia ndak bisa, bisa kita!" tandas Jokowi.
Dia juga mengajak pekerja konstruksi untuk terus bersaing dengan negara lain. Pekerja kontruksi jangan merasa inferior ketika berada dalam kompetisi global.
"Kita harus merasa yakin bahwa kita juga bisa melakukan seperti yang mereka kerjakan. Jangan merasa inferior, jangan merasa minder bahwa mereka lebih baik. Tidak!" ujarnya.
"Tetapi memang kita harus meningkatkan lagi kualitas, keterampilan kita. Kita terlatih, terampil sehingga barang-barang yang kita hasilkan, konstruksi-konstruksi yang kita hasilkan betul-betul memiliki sebuah kualitas dengan standar-standar internasional," imbuh Jokowi menutup sambutannya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengingatkan Indonesia adalah negara besar yang memiliki 17 ribu pulau.
Baca SelengkapnyaMenariknya, kisah sukses Jokowi membangun infrastruktur tak hanya terjadi di Pulau Jawa, melainkan juga luar Jawa. Sebut saja proyek Tol Trans Sumatera.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi yang stabil tersebut juga diiringi dengan penambahan tenaga kerja baru sebanyak 21,3 juta pada periode 2015–2024.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, Indonesia bakal menghadapi bonus demografi pada tahun 2030.
Baca SelengkapnyaPembangunan infrastruktur RI masih tertinggal dibanding Korea dan China.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus mendorong peningkatan daya saing Indonesia.
Baca SelengkapnyaKereta Cepat Jakarta-Bandung ini telah resmi beroperasi pada 2 Oktober 2023, dan saat ini Kereta Cepat Whoosh sudah bisa dinikmati masyarakat umum.
Baca SelengkapnyaJepang bisa turun peringkat karena pelemahan mata uang dan penurunan produktifitas.
Baca SelengkapnyaJokowi mengapresiasi pabrik ini dibangun begitu cepat
Baca SelengkapnyaJokowi beberkan kesuksesan kebijakannya di bidang energi seperti ambil alih Freepot hingga bangun smelter di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaJokowi pun merincikan telah membangun 366.000 km jalan desa, 1,9 juta meter jembatan desa, 2.700 km jalan tol baru, dan 6.000 km jalan nasional.
Baca Selengkapnya