Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jokowi sebut dari 7 juta baru 600 ribu pekerja bersertifikat

Jokowi sebut dari 7 juta baru 600 ribu pekerja bersertifikat Jokowi terima kunjungan Emir Qatar. ©REUTERS/Beawiharta

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo menyebut, ada sekitar tujuh juta tenaga kerja konstruksi di Indonesia, namun baru 600 ribu yang disertifikasi. Data tersebut diperoleh dari laporan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menteri PU PERA) Basuki Hadimuldjono.

Tujuh juta tenaga kerja itu tersebar di seluruh Indonesia baik di lembaga pemerintah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), maupun di swasta.

"Dari 7 juta yang ada, yang bersertifikat baru 9 persen. Baru kira-kira 600 ribu," ungkapnya saat membuka acara percepatan sertifikat tenaga kerja konstruksi serentak di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (19/10).

"Artinya masih sedikit sekali yang pegang sertifikat," lanjut dia.

Meski demikian, Jokowi merasa bersyukur sudah ada tenaga kerja konstruksi yang disertifikasi. Dia yakin proses sertifikasi ini meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam pembangunan infrastruktur.

"Dengan tenaga kerja konstruksi yang terlatih dan bersertifikat saya yakin kita bisa mengejar ketertinggalan infrastruktur, terutama kita ingin meningkatkan kualitas," ujarnya.

Mantan Wali Kota Solo ini kemudian membangkitkan semangat pekerja konstruksi. Dia membandingkan pembangunan di Jepang dan Jerman yang melaju sangat cepat. Padahal Indonesia mempunyai sumber daya alam yang sama dengan negara tersebut.

"Kalau orang Jepang bisa membangun dengan kualitas yang baik, orang Jerman bisa membangun dengan kualitas yang baik, kenapa kita di Indonesia ndak bisa, bisa kita!" tandas Jokowi.

Dia juga mengajak pekerja konstruksi untuk terus bersaing dengan negara lain. Pekerja kontruksi jangan merasa inferior ketika berada dalam kompetisi global.

"Kita harus merasa yakin bahwa kita juga bisa melakukan seperti yang mereka kerjakan. Jangan merasa inferior, jangan merasa minder bahwa mereka lebih baik. Tidak!" ujarnya.

"Tetapi memang kita harus meningkatkan lagi kualitas, keterampilan kita. Kita terlatih, terampil sehingga barang-barang yang kita hasilkan, konstruksi-konstruksi yang kita hasilkan betul-betul memiliki sebuah kualitas dengan standar-standar internasional," imbuh Jokowi menutup sambutannya.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi: Supaya Pembangunan Maju Terus, Pinjam Dulu Seratus
Jokowi: Supaya Pembangunan Maju Terus, Pinjam Dulu Seratus

Jokowi mengingatkan Indonesia adalah negara besar yang memiliki 17 ribu pulau.

Baca Selengkapnya
Daftar Megaproyek Infrastruktur Peninggalan Jokowi Selama 10 Tahun
Daftar Megaproyek Infrastruktur Peninggalan Jokowi Selama 10 Tahun

Menariknya, kisah sukses Jokowi membangun infrastruktur tak hanya terjadi di Pulau Jawa, melainkan juga luar Jawa. Sebut saja proyek Tol Trans Sumatera.

Baca Selengkapnya
10 Tahun jadi Presiden, Jokowi Klaim Ekonomi Indonesia Tumbuh di Angka 5 Persen
10 Tahun jadi Presiden, Jokowi Klaim Ekonomi Indonesia Tumbuh di Angka 5 Persen

Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi yang stabil tersebut juga diiringi dengan penambahan tenaga kerja baru sebanyak 21,3 juta pada periode 2015–2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi Heran Banyak Penemuan Aneh: Jam Tangan Tenaga Keringat, Ini Apa?
Jokowi Heran Banyak Penemuan Aneh: Jam Tangan Tenaga Keringat, Ini Apa?

Jokowi mengatakan, Indonesia bakal menghadapi bonus demografi pada tahun 2030.

Baca Selengkapnya
Daya Saing Infrastruktur RI Naik ke Peringkat 51, Jokowi: Kita Masih Perlu Kerja Keras
Daya Saing Infrastruktur RI Naik ke Peringkat 51, Jokowi: Kita Masih Perlu Kerja Keras

Pembangunan infrastruktur RI masih tertinggal dibanding Korea dan China.

Baca Selengkapnya
Daya Saing RI Masih Kalah dengan China, Jokowi: Tol di Sana Sudah 280.000 Km, Kita Baru 2.800 Km
Daya Saing RI Masih Kalah dengan China, Jokowi: Tol di Sana Sudah 280.000 Km, Kita Baru 2.800 Km

Pemerintah terus mendorong peningkatan daya saing Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Kereta Cepat Indonesia Cuma 148 Km, di China 28.000 Km
Jokowi: Kereta Cepat Indonesia Cuma 148 Km, di China 28.000 Km

Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini telah resmi beroperasi pada 2 Oktober 2023, dan saat ini Kereta Cepat Whoosh sudah bisa dinikmati masyarakat umum.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Peringkat Daya Saing Indonesia Naik Ke Angka 27, Kalahkan Inggris dan Jepang
Jokowi: Peringkat Daya Saing Indonesia Naik Ke Angka 27, Kalahkan Inggris dan Jepang

Jepang bisa turun peringkat karena pelemahan mata uang dan penurunan produktifitas.

Baca Selengkapnya
Jokowi Resmikan Pabrik Bahan Anoda Baterai Litium di Jateng: Kita Sudah Jadi Negara yang Cepat
Jokowi Resmikan Pabrik Bahan Anoda Baterai Litium di Jateng: Kita Sudah Jadi Negara yang Cepat

Jokowi mengapresiasi pabrik ini dibangun begitu cepat

Baca Selengkapnya
10 Tahun Memimpin, Jokowi Klaim Sukses Bangun Banyak Smelter, Ambil Alih Freeport hingga Blok Rokan
10 Tahun Memimpin, Jokowi Klaim Sukses Bangun Banyak Smelter, Ambil Alih Freeport hingga Blok Rokan

Jokowi beberkan kesuksesan kebijakannya di bidang energi seperti ambil alih Freepot hingga bangun smelter di Tanah Air.

Baca Selengkapnya
10 Tahun Jokowi Bangun 366.000 Km Jalan Desa dan 2.700 Km Jalan Tol
10 Tahun Jokowi Bangun 366.000 Km Jalan Desa dan 2.700 Km Jalan Tol

Jokowi pun merincikan telah membangun 366.000 km jalan desa, 1,9 juta meter jembatan desa, 2.700 km jalan tol baru, dan 6.000 km jalan nasional.

Baca Selengkapnya