Jokowi sebut diplomasi dengan Filipina & Abu Sayyaf masih berjalan
Merdeka.com - Kelompok Garis Keras Abu Sayyaf yang menyandera 10 awak kapal WNI dikabarkan memberikan tenggat waktu sampai hari ini agar pemerintah Indonesia memberikan uang tebusan sebesar 50 juta peso. Menanggapi hal ini, Presiden Joko Widodo menegaskan sampai saat ini masih terus menjalin komunikasi dengan pemerintah Filipina maupun pihak Abu Sayyaf dalam upaya membebaskan 10 WNI tersebut.
"Terus dilakukan komunikasi, diplomasi antarnegara dan komunikasi dengan yang nyandera tapi kita tidak bisa membuka apa yang kita lakukan karena ini masih dalam proses-proses semuanya," kata Jokowi usai membuka Muktamar Islah PPP di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta, Jumat (8/4).
Jokowi enggan membeberkan sudah sejauh mana perkembangan terakhir dari komunikasi yang dijalin dengan pemerintah Filipina maupun komunikasi ke kelompok Abu Sayyaf tersebut.
-
Kenapa Gibran tidak menjawab pengaruh Jokowi di Bali? 'Iya itu biar warga yang menilai yah,' imbuhnya.
-
Kenapa hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Kenapa Jokowi tidak menyalami Try Sutrisno? Dalam video yang merekam momen tersebut, terlihat Try Sutrisno telah bersiap menyambut Presiden Jokowi yang menyalami tamu undangan satu pe rsatu. Saat itulah Jokowi melewati Try Sutrisno tanpa memberi salam sebagaimana Jokowi kepada para wakil presiden sebelumnya.
-
Siapa yang menemui Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
"Tidak bisa saya sampaikan," ujarnya.
Sebelumnya, melalui Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Presiden Joko Widodo telah memantau perkembangan terakhir keberadaan 10 warga negara Indonesia (WNI) yang disandera kelompok Abu Sayyaf. Sudah diketahui di mana 10 WNI disandera.
"Kita sudah tahu dari pantauan satelit atau orang-orang kita ada di mana, kita sudah tahu secara detail. Kita ada peralatan itu dan tahu mereka di mana tetapi kita menghormati pemerintah Filipina dan harapannya segera dibebaskan," kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (8/4).
Diterangkan Pramono, Presiden melalui Menteri Luar Negeri terus berkoordinasi dengan pemerintah Filipina. Kendati terus berkoordinasi, Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polri sudah siap jika suatu waktu Filipina meminta bantuan untuk membebaskan 10 WNI.
"Kita masih menghormati konstitusi yang dimiliki Filipina tetapi TNI dan Polri sudah siap. Apalagi kemarin Polri maupun Panglima TNI sudah melaporkan," lanjutnya.
Pramono belum bisa memastikan apakah tenggat waktu penebusan duit yang diminta Kelompok Abu Sayyaf jatuh pada hari ini atau masih terus berlanjut. Hal ini dikarenakan kelompok Abu Sayyaf tidak mengatakan secara langsung batasan waktunya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Filipina.
Baca SelengkapnyaPramono tetap berkomunikasi secara terbuka dengan Jokowi
Baca SelengkapnyaAri mengatakan Jokowi selalu menjalin komunikasi dengan tokoh partai politik, termasuk Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaBudi Arie menyampaikan hubungan Jokowi dengan partai-partai pendukungnya juga tetap berjalan baik.
Baca SelengkapnyaJokowi memanggil kepala kedua lembaga, Kapolri Listyo Sigit dan Jaksa Agung ST Burhanuddin untuk menjelaskan polemik tersebut
Baca SelengkapnyaJokowi mengapresiasi kepercayaan pemerintah Filipina terhadap produk buatan Indonesia.
Baca SelengkapnyaPolitisi senior Golkar ini hanya meminta publik menunggu saja.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi membawa pesan dari KTT OKI, untuk meredam konflik Israel-Palestina.
Baca SelengkapnyaSeusai pertemuan, Jokowi dan Joe Biden sama-sama menuliskan pesan di X, sebelumnya Twitter. Tetapi, cuitan keduanya memiliki perbedaan sangat mencolok. Apa itu?
Baca SelengkapnyaIndonesia turut menawarkan pesawat CN2335-220 produksi PTDI.
Baca SelengkapnyaAgenda lawatan Presiden sudah dirancang beberapa bulan lalu
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi buka suara terkait kabar memanasnya hubungannya dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca Selengkapnya