Jokowi Sebut Food Estate Humbang Hasundutan Hasilkan Kentang, Bawang Merah & Putih
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mendatangi Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara untuk meninjau kawasan lahan pengembangan lumbung pangan (food estate). Jokowi didampingi Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL), Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri KLHK, Siti Nurbaya.
Setibanya di lokasi, Jokowi mengelilingi area food estate. Dia sempat memperlihatkan hasil tanaman yang seperti kentang, bawah merah dan bawang putih.
"Kita lihat ini adalah tempat yaitu tanaman kentang yang kedua bawang merah dan bawang putih. Insya Allah nanti ini kita lihat kira-kira dua bulan sampai dua bulan atau dua bulan setengah akan kita lihat nanti," kata Jokowi di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatra Utara, Selasa (27/10).
-
Kenapa Jokowi fokus pada food estate? Kendati begitu, dia menegaskan bahwa upaya merealisasikan lumbung pangan merupakan suatu keharusan bagi kebutuhan pangan jangka panjang Indonesia.
-
Apa fokus kebijakan pangan Jokowi? Kebijakan pangan dan pertanian pada era Jokowi secara umum sudah relatif bagus. Dari sisi produksi juga sudah dilakukan diversifikasi sumber, termasuk food estate dan pemberdayaan lahan rawa.
-
Dimana lokasi food estate yang ditinjau Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung ladang jagung yang ada di kawasan food estate, Desa Wambes, Kecamatan Mannem, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua.
-
Kenapa Presiden Jokowi mengutamakan produk dalam negeri? Menurut Hendi, Presiden Jokowi sudah memberikan arahan agar belanja Kementerian, Lembaga dan Pemda mengutamakan Produk Dalam Negeri yakni sebesar 95 persen. Selain itu belanja Kementerian, Lembaga dan Pemda sebanyak 40 persen wajib untuk mengutamakan UMKK.
-
Kenapa Presiden meminta Bulog menyerap jagung dan gabah? Presiden mengaku senang karena produksi di sana mengalami peningkatan alias melimpah ruah.Hanya saja, kata Presiden, pihaknya meminta Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk segera melakukan penyerapan hasil panen petani seperti jagung dan gabah, mengingat harga jagung di gorontalo saat ini turun hingga Rp 4.000/kg. Presiden berharap, produksi jagung mengalami kenaikan, namun harga juga bisa menyesuaikan, untuk tidak anjlok.
-
Dimana Jokowi bagi sertifikat lahan? Presiden Jokowi menunjuk salah satu warga untuk membacakan Pancasila, usai membagikan 2.000 sertifikat lahan di Cilacap, Jawa Tengah.
Dia menginginkan lumbung pangan semacam ini juga ada di daerah lain. Sehingga bisa mengembangkan food estate berbasis hortikultura.
"Saya rasa kita ingin melihat model business dan proses business yang akan dilakukan di sini seperti apa. Hitung-hitungannya sudah ada dan ini akan jadi contoh untuk provinsi-provinsi lain yang ingin membuat food estate," ungkap Jokowi.
Sebelumnya diketahui Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menjelaskan pengembangan kawasan Food Estate Hortikultura menjadi salah satu program super prioritas Kementerian Pertanian (Kementan) pada tahun ini. Komoditas utama yang dikembangkan meliputi kentang sebagai bahan baku industri, bawang merah dan bawang putih.
"Humbang dan beberapa daerah disekitarnya menjadi bagian dari program khusus pertanian super prioritas yang berkait dengan food estate dan di Kabupaten Humbahas ini akan ada 3 komoditi yang akan kita coba," kata Syahrul saat kunjungan ke Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatra Utara, Sabtu (12/10)
Syahrul juga mendorong pembangunan korporasi pertanian di lokasi pengembangan food estate mulai dari hulu hingga hilir. Proyek ini akan menggarap sekitar 30.000 hektar lahan untuk dikelola hingga 3 tahun kedepan. Namun untuk tahun ini pengerjaan dimulai dari klaster terpadu seluas 1.000 hektar sebagai percontohan nasional.
"Kita akan kembangkan lahan food estate dilokasi seluas 30 ribu hektar. Tapi untuk uji coba di 2020 ini ada kurang lebih 1000 hektar untuk kita coba. Tentunya keterlibatan petani setempat harus ada," terang Syahrul.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Direncanakan, lahan food estate seluas 45 hektare akan kembali panen pada September 2023.
Baca SelengkapnyaPemerintah masih mencari investor untuk proyek food estate
Baca SelengkapnyaHal tersebut disampaikan oleh Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Mangku Purnomo.
Baca SelengkapnyaJokowi melihat ada beberapa hal yang bisa dievaluasi agar hasil panennya bisa lebih maksimal, salah satunya tanaman jagung.
Baca SelengkapnyaMentan dampingi Jokowi tinjau Food Estate Keerom Papua
Baca SelengkapnyaProduksi pertanian sangat dipengaruhi oleh iklim, dan fenomena seperti El-Nino dan La Nina.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) meminta daerah di sekitar Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur mempersiapkan diri untuk menyokong kebutuhan pangan di IKN.
Baca SelengkapnyaFood estate sejatinya bukan program baru yang dilakukan pemerintah untuk menjamin ketahan pangan.
Baca Selengkapnyasektor pertanian sangat penting karena menyangkut kedaulatan dan ketahanan pangan.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo melanjutkan kunjungan kerjanya di Kabupaten Bulukumba dan Bantaeng dengan mengunjungi pasar dan lahan pertanian.
Baca SelengkapnyaPanen jagung di food estate keerom digelar di lahan 2 hektare dari total luas lahan 500 hektare.
Baca SelengkapnyaSalah satu cara untuk mencapai target swasembada pangan tersebut salah satunya melalui perluasan lahan pertanian.
Baca Selengkapnya