Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jokowi Sebut Indonesia Belajar dari India Tangani Lonjakan Covid-19

Jokowi Sebut Indonesia Belajar dari India Tangani Lonjakan Covid-19 Jokowi bertolak ke Kendari. ©Biro Pers Sekretariat Presiden

Merdeka.com - Presiden RI Joko Widodo mengatakan Indonesia belajar dari penanganan lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di India dalam menangani pandemi di Tanah Air.

"Saat ini India sudah anjlok lagi turun menjadi 50 ribu kasus per hari. Kita belajar dari sana," ujar Presiden dalam sambutannya pada pembukaan Munas VIII Kamar Dagang dan Industri Indonesia di Kendari, Sulawesi Tenggara, sebagaimana disaksikan melalui tayangan Youtube Sekretariat Presiden di Jakarta, Rabu (30/6).

Presiden mengatakan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sudah menelepon Menkes India. Presiden juga telah menelpon Perdana Menteri India Narendra Modi, untuk menanyakan penyebab lonjakan kasus di India.

"Dua-tiga hari, satu minggu ini juga sama, di negara lain lompatan eksponensial terjadi di Inggris, di Israel. Australia, di Sidney juga lockdown karena kenaikan sangat tinggi," ujar Presiden.

Presiden menyampaikan saat ini adalah saat yang sulit dan tidak mudah bagi dunia usaha, bagi perekonomian nasional dan global. Di Indonesia sendiri dalam beberapa pekan terakhir terjadi lonjakan kasus COVID-19 yang tinggi.

Oleh sebab itu Presiden mengajak semua pihak berhati-hati, tidak lengah dan harus waspada. Kepala Negara meminta pimpinan daerah memastikan ekonomi dan kesehatan berjalan beriringan.

"Kita saat Januari telepon India, kita belajar dari sana. Akhir Januari kasus kita naik sudah 176 ribu kasus. Pernah turun di Mei pertengahan, saya ingat, turun menjadi 87 ribu kasus. Tetapi begitu ada liburan, liburan lebaran kemarin plus varian baru, hari ini kita naik melompat dua kali lipat lebih menjadi 228 ribu. Inilah yang saya sampaikan kita harus hati-hati, kita harus tetap waspada, kita tak boleh lengah," jelasnya.

Presiden menegaskan varian baru COVID-19 terus dipelajari. Presiden mengaku kerap menelepon Wisma Atlet setiap jam 10 hingga jam 12 malam, untuk memperoleh data.

"Saya selalu telepon ke petugas mengenai keterisian tempat tidur di Wisma Atlet. Pernah September itu 92 persen, saya betul-betul sudah gemetar, grogi betul, tapi bisa turun. Bahkan di pertengahan Mei, 18 Mei itu turun 15 persen, dari 92 ke 15 persen, sudah senang. Tapi begitu ada liburan, hari ini saya harus ngomong apa adanya, 90 persen," ujar Presiden.

Presiden mengatakan Indonesia harus terus mengejar vaksinasi. Hingga hari ini vaksinasi sudah menyentuh angka 42 juta dosis. "Sekarang tidak ada tawar-menawar, Juli satu juta harus, Agustus 2 juta harus," ujarnya.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bertemu PM Narendra Modi, Prabowo Ingin Kesepakatan Impor Beras dari India Segera Selesai
Bertemu PM Narendra Modi, Prabowo Ingin Kesepakatan Impor Beras dari India Segera Selesai

Selain itu, Prabowo mengungkapkan kebutuhan Indonesia akan tenaga medis yang mendesak.

Baca Selengkapnya
Bertemu PM India, Prabowo Undang Profesor untuk Mengajar di Kampus Indonesia
Bertemu PM India, Prabowo Undang Profesor untuk Mengajar di Kampus Indonesia

Prabowo mengungkapkan, saat ini banyak korporasi India sudah berinvestasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Pimpin Pertemuan MIKTA Leaders di India, Jokowi Ajak Antarnegara Perkuat Sinergi Hadapi Tantangan Global
Pimpin Pertemuan MIKTA Leaders di India, Jokowi Ajak Antarnegara Perkuat Sinergi Hadapi Tantangan Global

Jokowi menekankan bahwa tantangan global yang sangat rumit saat ini harus dihadapi dengan kolaborasi dan kerja sama antarnegara.

Baca Selengkapnya
Jokowi Keluhkan Kerugian Negara Rp180 T karena WNI Berobat ke Luar Negeri
Jokowi Keluhkan Kerugian Negara Rp180 T karena WNI Berobat ke Luar Negeri

Ada faktor yang belum terselesaikan hingga WNI sering berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya
Menkes Bongkar Penyebab Harga Obat di Indonesia 5 Kali Lebih Mahal dari Malaysia
Menkes Bongkar Penyebab Harga Obat di Indonesia 5 Kali Lebih Mahal dari Malaysia

Budi mengakui, harga obat dalam negeri sangat mahal. Bahkan, tiga hingga lima kali lebih mahal daripada Malaysia.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Berharap Prabowo-Gibran Bisa Selesaikan Masalah Kesehatan
Presiden Jokowi Berharap Prabowo-Gibran Bisa Selesaikan Masalah Kesehatan

Kurangnya dokter spesialis di Indonesia, Jokowi meminta agar problem tersebut segera dicarikan solusinya.

Baca Selengkapnya
FOTO: Harga Obat di Indonesia Lebih Mahal 5 Kali Lipat dari Malaysia, Ternyata Ini Penyebabnya
FOTO: Harga Obat di Indonesia Lebih Mahal 5 Kali Lipat dari Malaysia, Ternyata Ini Penyebabnya

Presiden Jokowi meminta jajaran anggota kabinet menekan harga obat dalam negeri agar setara dengan negara lain.

Baca Selengkapnya
Malaysia Protes Kabut Asap, Jokowi: Saya Perintahkan Kapolri & Panglima Tangani Api Sekecil Apapun!
Malaysia Protes Kabut Asap, Jokowi: Saya Perintahkan Kapolri & Panglima Tangani Api Sekecil Apapun!

Jokowi telah memerintahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit dan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono untuk menangani kabut asap.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Akhirnya Ungkap Penyebab Naiknya Harga Beras
Presiden Jokowi Akhirnya Ungkap Penyebab Naiknya Harga Beras

Kondisi global semakin diperparah dengan dampak perubahan iklim yaitu cuaca panas dan kemarau panjang, yang menyebabkan produksi beras menurun.

Baca Selengkapnya
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya

Dari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Kompak, Tiga Jenderal Antar Presiden Jokowi Terbang ke India
Kompak, Tiga Jenderal Antar Presiden Jokowi Terbang ke India

Di India, Presiden Jokowi diagendakan mengikuti rangkaian KTT G-20.

Baca Selengkapnya