Jokowi Sebut Pemilu Bukan Perang, Jangan Menyemburkan Hoaks
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Pemilihan Umum bukanlah sebuah perang, namun pesta demokrasi. Hal tersebut, disampaikan Jokowi saat acara rama tamah yang dihadiri tokoh masyarakat Bali di panggung terbuka Ardha Candra, Taman Budaya, Denpasar, Jumat (22/3).
"Saya ingin menyampaikan, bahwa Pemilu itu bukan perang. Pemilu itu adalah pesta demokrasi untuk memilih pemimpin kita yang terbaik," ucap Jokowi saat memberikan sambutan.
Maka dengan adanya Pemilu yang merupakan pesta demokrasi, harus disambut dengan riang gembira. Bukan malah menakut-nakuti atau menebar ancaman.
-
Kenapa pemilu disebut 'pesta demokrasi rakyat'? Momen pemilu sering disebut sebagai pesta demokrasi rakyat. Hal ini karena melalui pemilu, rakyat diberikan hak penuh untuk memilih calon pemimpin, baik di tingkat pusat maupun daerah.
-
Apa itu Pemilu? Pemilu adalah sarana penyelenggaraan kedaulatan rakyat yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
-
Apa arti Pemilu? Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, Pemilu atau Pemilihan Umum merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Mengapa Pemilu penting bagi Indonesia? Tujuan pemilu sebenarnya bukan hanya sekadar untuk memilih wakil rakyat saja. Yang mana mereka akan mewakili aspirasi masyarakat di lembaga perwakilan.
-
Apa arti Pilkada? Pilkada adalah singkatan dari Pemilihan Kepala Daerah.
"Pesta demokrasi harus kita sambut dengan riang gembira. Jangan sampai ada yang menakut-nakuti. Apalagi, menebar ancaman-ancaman. Namanya saja pesta demokrasi," ungkapnya.
Selain itu, Jokowi juga berharap untuk menyambut pesta demokrasi harus dengan cara-cara beradab, cara-cara beretika dan bertata krama serta berbudaya.
"Jangan justru menyemburkan hoaks, menyemburkan kabar bohong dan menyemburkan kabar fitnah yang bisa memecah persatuan, persaudaraan dan kerukunan kita," ujarnya.
Jokowi juga mengingatkan masyarakat yang hadir, bahwa Indonesia sebagai bangsa yang besar harus optimistis menghadapi persoalan ke depan.
"Sebagai bangsa besar (harus) menatap ke depan dengan penuh optimis. Bangsa ini besar, kapalnya kapal besar, kalau ada persoalan besar ini tantangan kita semuanya untuk menuju ke sebuah negara yang kuat," ujarnya.
"Kuat ekonominya, diperkirakan kita di tahun 2045 akan menjadi empat besar negara ekonomi yang terkuat di dunia. Pasti ada tantangannya, pasti ada rintangannya. Itu lah kenapa kita harus bersatu menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada," tegas Jokowi.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi meminta kepada masyarakat untuk tidak lagi mengeluarkan ujaran kebencian dan menyebarkan berita bohong.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi merespons serangan negatif selama ini yang ditujukan kepadanya.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi berpesan jangan takut Pemilu, karena Indonesia sudah biasa menyelenggarakan pesta demokrasi tersebut
Baca SelengkapnyaTerlebih, kata Ganjar, semua pihak juga ikut netral dalam menghadapi pemilu serentak 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, setiap lima tahun sekali dipastikan Pemilu akan terus terjadi.
Baca SelengkapnyaHal ini disampaikan Jokowi menjawab kabar yang menyebutkan dirinya akan ikut kampanye akbar terakhir pada 10 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, rakyat bebas memilih siapapun calon presiden yang disenanginya.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta TNI memberikan pemahamam ke masyarakat bahwa beda pilihan politik dan menang kalah dalam Pemilu adalah hal yang wajar.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo mengapresiasi sikap Presiden Jokowi yang tidak langsung terlibat dalam kampanye salah satu paslon Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan kedamaian tidak boleh terkoyak karena Pemilu.
Baca SelengkapnyaMoeldoko mengatakan, Jokowi hanya memberikan edukasi demokrasi dengan menyatakan presiden boleh memihak dan kampanye.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo mengajak masyarakat Indonesia tetap menjaga demokrasi dan moralitas jelang Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya