Jokowi Sebut Surabaya Kota Pertama Bangun Pengelolaan Sampah Jadi Energi Listrik
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, Surabaya adalah daerah pertama yang berhasil untuk membangun pengelolaan sampah menjadi energi listrik berbasis teknologi ramah lingkungan.
Sebelumnya dalam Peraturan Presiden Nomor 35/2018, Jokowi memerintahkan mulai beberapa kota mulai dari DKI Jakarta, Tangerang, Tangerang Selatan, Bekasi, Bandung, Semarang, Surabaya, Makassar, Denpasar, Palembang dan Manado untuk melakukan percepatan pembangunan instalasi pengelolaan sampah menjadi energi listrik.
"Kecepatan bekerja pemerintah kota Surabaya patut kita acungi jempol, sehingga ini selesai yang pertama dari 7 yang saya tunjuk lewat peraturan presiden ini yang pertama jadi," kata Jokowi saat meresmikan Pengolahan Sampah Energi Listrik (PSEL) Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Benowo, Surabaya, Kamis (6/5).
-
Bagaimana Jokowi meminta kepala daerah mengelola anggaran? 'Fokus. Jangan sampai anggaran diecer-ecer ke dinas-dinas semuanya diberi skala prioritas enggak jelas. Ada kenaikan 10% semua diberi 10 persen. Enggak jelas prioritasnya yang mana,' kata Jokowi.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Apa yang dilakukan Jokowi di Sumbar? Jokowi bersama Ibu Negara Iriana terlebih dahulu menyapa anak-anak di tenda pengungsian. Jokowi dan Iriana membagikan makan siang, susu, makanan ringan, hingga buku kepada anak-anak yang ada di posko tersebut.
-
Kapan Jokowi menyampaikan pesan tentang pengelolaan anggaran? Jokowi menyampaikan alasan mengapa semua negara memiliki ketakutan terhadap hal-hal tersebut.'Karena begitu bunga pinjaman naik sedikit saja, beban fiskal itu akan sangat, sangat besar,' jelasnya.
-
Bagaimana Jokowi bantu warga? 'Tadi sudah saya sampaikan yang meninggal segera akan diberikan santunan, kemudian yang rumahnya rusak untuk menenangkan beliau-beliau masyarakat akan segera bantuannya diberikan dan dimulai pembangunannya. Tetapi sekali lagi, dengan catatan lahan untuk relokasi sudah ditetapkan dari Pak Bupati,' jelas Jokowi usai meninjau lokasi banjir lahar dingin di Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa (21/5).
-
Siapa yang diingatkan Jokowi soal pengelolaan anggaran? Jokowi mengingatkan Pemda agar program-program harus berorientasi kepada hasil, sehingga ada return ekonomi.
Dia menjelaskan, beberapa daerah yang ditugaskan masih ragu-ragu untuk melakukan pembangunan instalansi. Mulai dari urusan barang daerah yang belum selesai hingga tipping fee.
"Sehingga sekali lagi acung dua jempol pemerintah kota Surabaya baik walkot lama dan maupun wali kota baru," ungkapnya.
Jokowi mengakui, ingin membuat instalasi sampah menjadi energi listrik sejak dirinya menjadi Wali Kota. Dan untuk mewujudkan hal tersebut tidak mudah. Hingga menjadi presiden pun, dia masih sulit untuk direalisasi. Padahal sudah dikeluarkan berbagai macam aturan.
"Proses pengolahan sampah yang sebentar lagi akan kita lihat ini sudah sejak 4 tahun yang lalu, sejak 2018 berarti 3 tahun lalu. Saya siapkan Perpresnya, saya siapkan PPnya," terangnya.
Jokowi menjelaskan, alasan mengapa mengeluarkan aturan-aturan agar membantu Pemda tidak ragu-ragu untuk membangun instalasi pengelolaan sampah. Sebab sebelum adanya payung hukum, kata Jokowi para pemda takut untuk mengeksekusi lantaran sering dipanggil pihak aparat penegak hukum.
Tidak hanya itu, Pemda juga takut lantaran masih berurusan dengan masyarakat mulai dari urusan sumur hingga tambak.
"Untuk apa karena pengalaman yang saya alami sejak tahun 2008 masih jadi Wali Kota, kemudian jadi Gubernur, kemudian jadi Presiden tidak bisa merealisasikan pengelolaan sampah dari sampah ke listrik seperti sejak dulu saya inginkan di kota Solo waktu jadi Wali Kota dulu," bebernya.
"Enggak mudah, karena saya alami, saya gonta ganti urusan pp, perpres gimana urusan urusan sampah menjadikan sampah jadi listrik bukan itu, tapi urusan kebersihan kota, urusan masalah apa pencemaran sampah di tumpuk-tumpuk menghasilkan limbah apa lindi," tambah Jokowi.
Sementara itu, dia pun memerintahkan agar daerah-daerah mencontoh apa yang dilakukan oleh Surabaya. Sehingga dapat membangun instalasi pengelolaan sampah berbasis listrik.
"Saya mengapresiasi, menghargai instalasi energi sampah berbasis ramah lingkungan, nanti kota-kota lain akan saya perintah udah lah enggak usah ruwet-ruwet lihat aja di Surabaya, tiru, copy," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dapat mengurangi permasalahan sampah, mengurangi pencemaran lingkungan, dan meningkatkan kualitas lingkungan.
Baca SelengkapnyaSaat peresmian, Jokowi menekankan pentingnya sistem pengelolaan air limbah cair.
Baca SelengkapnyaPembebasan ini merupakan insentif untuk mendorong warga Jakarta agar lebih peduli terhadap pengelolaan sampah.
Baca SelengkapnyaPersoalan listrik di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur menjadi keluhan masyarakat.
Baca SelengkapnyaKebijakan retribusi kebersihan ini akan dikenakan kepada rumah tinggal dan kegiatan usaha, dengan tarif yang ditentukan berdasarkan daya listrik.
Baca SelengkapnyaProyek ITF sendiri merupakan rencana pembuatan fasilitas pengolahan sampah menjadi tenaga listrik alias ITF yang sebelumnya telah dibatalkan oleh Heru.
Baca SelengkapnyaMenurut Sarjoko, mempertimbangkan kemampuan skala APBD DKI Jakarta yang ada saat ini dengan tipping fee yang akan dibayar kepada mitra.
Baca SelengkapnyaHeru Budi Ingin DLH DKI Tiru Singapura, Sampah Jakarta Bisa Dikelola di Laut atau Teluk
Baca SelengkapnyaSelain pemanfaatan bahan bakar alternatif dari sampah perkotaan, SBI juga menerapkan ekonomi sirkular bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, pendanaan kepada negara berkembang seharusnya bersifat membangun.
Baca SelengkapnyaAda tiga kategori rumah tinggal yang diatur dalam kebijakan ini.
Baca SelengkapnyaAhok mengungkapkan penyelesaian masalah di Jakarta kerap pelik
Baca Selengkapnya