Jokowi Sebut Tak Ada Presiden yang Berani Larang Azan & Legalkan Zina
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengaku banyak berita bohong atau hoaks yang menyerang dirinya, terutama menjelang Pilpres 2019. Menurutnya, hoaks tersebut tersebar baik door to door ataupun lewat media sosial.
Hal tersebut disampaikan Jokowi saat membagikan 5 ribu sertifikat tanah kepada masyarakat Kabupaten dan Kota Bogor di Kawasan Bogor Nirwana Residence Jawa Barat, Kamis (21/3).
"Sebulan lagi Pileg, Pilpres, kita lihat di bawah banyak kabar hoaks, bohong dimana-mana, baik di media sosial, baik langsung ke rumah. Saya titip hati-hati, politik kadang seperti itu," katanya.
-
Bagaimana Jokowi meningkatkan sertifikasi tanah? Presiden Jokowi mengubah lanskap pertanahan di Indonesia. Rakyat tidak perlu lagi mengalami antrian panjang untuk mendapatkan sertifikat tanah.
-
Apa manfaat dari program Jokowi untuk sertifikasi tanah? Dulu sertifikasi tanah yang awalnya hanya 500 ribu pertahun, sekarang jadi 7 juta per tahun. Naiknya bukan lagi seratus persen tapi ribuan persen,' kata Raja Juli.
-
Dimana Jokowi bagi sertifikat lahan? Presiden Jokowi menunjuk salah satu warga untuk membacakan Pancasila, usai membagikan 2.000 sertifikat lahan di Cilacap, Jawa Tengah.
-
Apa yang ditekankan Jokowi soal UU Perampasan Aset? 'Terakhir saya titip upayakan maksimal penyelamatan dan pengembalian uang negara sehingga perampasan aset menjadi penting untuk kita kawal bersama,' ucap Jokowi.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Kapan sertifikasi tanah jadi lebih cepat? Proses sertifikasi tanah era Presiden Jokowi melesat cepat.
Jokowi lalu mencontohkan beberapa berita hoaks yang menyerang dirinya yaitu, menghapus pendidikan agama dan melegalkan pernikahan sesama jenis. Tak hanya itu, dia mengaku juga di fitnah akan melarang azan berkumandang, jika terpilih kembali menjadi Presiden 2019-2024.
"Tidak mungkin, siapapun presiden tidak mungkin berani melakukan itu, karena Indonesia negara dengan norma-norma agama yang kuat, norma etika dan tata krama yang kuat. Jangan kemakan hal seperti itu," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Jokowi membagikan 5.000 sertifikat tanah kepada warga Kota Bogor dan Kabupaten Bogor Jawa Barat. Pemberian sertifikat ini dilakukan melalui program Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap (PTSL) 2019.
Jokowi mengatakan pemerintah berkomitmen untuk mempercepat proses penerbitan sertifikat tanah. Hal tersebut dilakukan lantaran agar konflik lahan di tengah masyarakat tak kembali terjadi.
"Karena masyarakat enggak pegang yang namanya tanda bukti hak hukum atas tanah yang kita miliki yang namanya sertifikat," kata dia.
Dia mengaku kerap mendapat keluhan masyarakat soal konflik lahan setiap datang ke daerah. Konflik lahan biasanya melibatkan masyarakat dengan masyarakat, masyarakat dengan pemerintah, ataupun masyarakat dengan perusahaan.
"Ini lah sekarang kenapa kita percepat sertifikat supaya enggak ada sengketa," ucap dia.
Reporter: Lisza EgehamSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada kesempatan ini Jokowi dan Hadi menyerahkan 4.000 sertifikat tanah kepada warga.
Baca SelengkapnyaJokowi menyimpulkan lambatnya penerbitan sertifikat tanah jadi penyebab banyaknya kasus sengketa tanah.
Baca SelengkapnyaJokowi berhasil meredistribusi 2,96 juta bidang tanah selama 9 tahun.
Baca SelengkapnyaAHY menegaskan pemerintah juga punya tujuan besar pembangunan yang juga harus dikawal dan dijaga bersama-sama.
Baca SelengkapnyaSertifikasi tanah wakaf era kepemimpinan Presiden Jokowi berhasil mensertifikasi sebanyak 151.749 bidang.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan Indonesia merupakan negara besar dan beragam yang memiliki 714 suku
Baca SelengkapnyaRaja Juli meminta masyarakat untuk menjaga dengan baik sertifikat tanah mereka.
Baca Selengkapnya"Tahun 2025 mungkin selesai semuanya di Tanah Air. Yang nyelesaikan biar Presiden baru. Kurang sitik, kurang dikit nggih," kata Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan pentingnya kepemilikan sertifikat kepada masyarakat.
Baca SelengkapnyaRaja Antoni menerangkan, salah satu cara menjamin kebebasan beragama adalah melalui penyelenggaraan sertifikasi tanah.
Baca SelengkapnyaRaja Juli mengingatkan, sertifikasi tanah wakaf bukan untuk sombong, tapi kemaslahatan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta menjaga sertifikat tersebut, sebab surat tersebut menjadi bukti kepemilikan tanah.
Baca Selengkapnya