Jokowi sebut Vaksin Gotong Royong Masih Terbatas
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui saat ini masih terdapat kendala terkait penyediaan vaksin gotong royong yang masih sedikit. Dia mengatakan saat ini Indonesia baru mendapatkan suplai vaksin gotong royong yaitu 420.000 dosis.
"Vaksin gotong royong bagi perusahaan dan industri ini memiliki masalah suplainya targetkan 37 juta dapat vaksin gotong royong tapi baru masuk ke negara kita Indonesia 420 ribu masih kecil sekali," kata Jokowi saat meninjau vaksinasi massal di PT Bintan Inti Industrial Estate Kab Bintan, Rabu (19/5).
Dia mengatakan saat ini untuk mendapatkan vaksin harus berebut. Sebab kata dia seluruh dunia ingin mendapatkan pasokan vaksin demi meredam pandemi di negara masing-masing. Walaupun demikian, Jokowi berjanji akan memberikan prioritas untuk Batam agar mendapatkan vaksin gotong royong.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Apa yang dimaksud dengan prioritas? Prioritas adalah sebuah pekerjaan yang bisa dikerjakan dengan cepat. Prioritas adalah istilah yang mana berarti dianggap penting dan tentunya akan diutamakan.
-
Siapa yang diprioritaskan BNPT? Pemerintah memprioritaskan penanganan penyintas bukan hanya dari aspek fisik, melainkan juga psikis dan keberlanjutan finansial.
-
Apa saja patogen prioritas di Indonesia? Indonesia telah menyusun daftar patogen prioritas yang mencakup berbagai famili virus dan bakteri yang menjadi perhatian utama, disesuaikan dengan panduan global dari WHO.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Apa tujuan produksi vaksin dalam negeri? Kemandirian dalam produksi vaksin merupakan salah satu kebijakan utama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam meningkatkan ketahanan kesehatan nasional.
"Memang ini jadi rebutan, saya nanti akan diberikan prioritas untuk Batam terutama untuk industri," ungkapnya.
Sementara itu, Jokowi juga meminta agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan. Seluruh masyarakat harus mengenakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. Khususnya Anambas yang alami peningkatan kasus.
"Saya titip pakai masker, itu sudah memproteksi sekitar 95 persen, masyarakat kita kalau kemanapun pakai masker sudah memproteksi 95persen ini penelitian WHO, tidak hanya Anambas tetapi semuanya sama, harus pakai masker," tegasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi siap jadi 'endorser' kepada masyarakat yang menderita TBC agar tidak lupa minum obat.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan kemanfaatan pembangunan jalan bebas hambatan itu banyak dirasakan oleh masyarakat.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaJokowi tetap optimistis target investasi di IKN dapat tercapai pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memberi sambutan saat groundbreaking Hotel Nusantara, Penajam Paser Utara, Kamis (21/9)
Baca SelengkapnyaRSUD Tamiang Layang harus memiliki dokter sepesialis untuk penyakit-penyakit kritikal.
Baca SelengkapnyaProduksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengakui kemacetan lalu lintas kini merata di semua kota
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, percuma memasarkan sesuatu kepada investor tetapi penyelesaian masalah dalam negeri belum selesai.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, alat kesehatan di Indonesia masih didominasi impor.
Baca Selengkapnya